Refeleksi : Apakah komunikasi  ataukah hak menentukan nasib sendiri yang 
dibutuhkan oleh rakyat Papua?

http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/komunikasi-politik-dengan-rakyat-papua-perlu-diperbaiki/

Senin 21. of Juni 2010 09:09 
KOMUNIKASI POLITIK DENGAN RAKYAT PAPUA PERLU DIPERBAIKI


     
Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay, 
menyatakan di Jakarta, Minggu malam, `peristiwa Jayapura` Jumat (18/6) terjadi 
karena komunikasi politik rakyat Papua dengan Pemerintah Pusat tersumbat.


"Kita harus segera bertindak arif dan bijaksana untuk mengatasi persoalan ini, 
jangan melakukan pendekatan represif yang hanya menambah-nambah persoalan," 
tegas Paskalis Kossay. 

Ia meyakini, `peristiwa Jayapura` ini tak akan terjadi, jika komunikasi politik 
rakyat Papua dengan pihak Pusat tidak mengalami kemandegan bertahun-tahun 
lamanya. 

"Kita semua tahu bahwa sudah sejak tahun 2003 rakyat Papua meminta adanya 
perhatian dan konsistensi Pusat terhadap implementasi Otonomi Khusus (Otsus)," 
ungkapnya. 

Namun yang terjadi, menurutnya, pihak Pemerintah Pusat sebaliknya sepertinya 
kurang serius. 

"Malah terkesan pihak Pemerintah Pusat sengaja dan secara sistematis 
menggerogoti Otsus Papua dengan berbagai kebijakan serta perilaku yang 
macam-macam. Saya tidak perlu terangkan lebih jauh tentang ini. Mereka tahu kok 
salahnya di mana," tandasnya. 

Itulah sebabnya, lanjutnya, wajar saja jika rakyat Papua melakukan reaksi 
sedemikian, agar kita sama-sama saling introspeksi. 

"Jika tidak ada perbaikan, tentu akan sangat mahal harganya masalah ini ke 
depan," kata Paskalis Kossay lagi. (ant)

Reply via email to