http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/anggota-teroris-ditangkap-di-sragen/
Selasa, 20 Juli 2010 13:05 Anggota Teroris Ditangkap di Sragen Sragen - Anggota Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Markas Besar Polri menangkap seorang yang dicurigai terlibat jaringan terorisme, Minggu (18/7) petang, di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tersangka yang bernama Mu'arifin itu dijemput Densus Antiteror 88 seusai salat magrib di masjid. Densus 88 juga memberikan surat penangkapan pada keluarganya. Mu'arifin adalah warga Nganjuk, Jawa Timur. Ia beristrikan Naim Murniati, warga Sragen. Keduanya kemudian tinggal di Solo. Murniati yang sedang hamil, kepada wartawan menjelaskan, suaminya tidak pernah mengikuti perkumpulan apa pun, termasuk kelompok Islam radikal."Sepengetahuan saya, suami saya bekerja sebagai pedagang serabutan. Saya benar-benar tidak tahu apa-apa. Saya terkejut dengan penangkapan itu," ujar Murniati, Senin (19/7). Suparjo, mertua Mu'arifin, juga mengaku menerima surat penangkapan dari polisi. Namun, di dalam surat penangkapan itu tidak disebutkan alasan penangkapannya. "Polisi hanya menjelaskan setelah pemeriksaan keluarga kami baru akan diberi tahu alasan penangkapan terhadap menantu saya," tuturnya. Menurut Suparjo, selama di rumahnya, perilaku Mu'arifin wajar-wajar saja dan tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan. Setelah penangkapan tersebut, Suparjo mengatakan dirinya juga diperiksa pihak kepolisian. "Namun selama pemeriksaan tidak ada penekanan bahwa menantu saya adalah teroris," ujar Suparjo. Menurut kabar yang berkembang, sebenarnya Mu'arifin ditangkap di Solo. Namun, karena istrinya sedang hamil tua, maka polisi mengantar istri Mu'arifin ke orang tuanya di Sragen, sekaligus untuk memberikan surat penangkapan kepada keluarganya di desa itu. (su herdjoko)