Makin Banyak Tabung Gas Meledak Di Indonesia !!!
                                              
Demi ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada kemanusiaan yang tidak mem-beda2kan 
agamanya, maka sekali lagi aku menjelaskan, bahwa penyebab meledaknya tabung 
Elpiji bukanlah kesalahan tabungnya, bukan juga kesalahan regulatornya, bukan 
kesalahan slangnya, tetapi kesalahan isinya yaitu isinya bercampur dengan 
oxigen sehingga mudah terbakar akibat panas sehingga tekanan didalam tabung 
meninggi yang mengakibatkan tabungnya meledak.

Ternyata Pertamina dan para pejabatnya gagal menebar kebohongan tentang 
meledaknya tabung yang disebabkan slang yang bocor dan regulator yang rusak.

Anehnya, kalo memang slang yang bocor itu penyebab meledaknya tabung, lalu 
kenapa pejabat pertamina itu mendemokan bahwa meskipun slangnya digunting dan 
disundut api ternyata tabungnya tetap tidak meledak.  Katanya karena tabungnya 
sudah distandarisasi dengan SII.

Celakanya Julia Peres selebriti di Indonesia baru2 ini meledak tabung gas 12 kg 
yang digunakan dirumahnya sehingga pembantunya terluka.  Kejadian meledaknya 
tabung ini baru saja terjadinya kemaren 7 Agustus 2010. Padahal tabungnya ada 
tanda SII-nya.

http://us.detikhot.com/read/2010/08/08/203047/1416031/230/julia-perez-nyaris-jadi-korban-ledakan-tabung-gas?992205207

Yang harus diselidiki penuntut adalah darimana datangnya gas oxygen didalam 
tabung gas elpiji ini ???  Penyelidikan maupun penuntutan kasus meledaknya 
tabung gas elpiji harus dilakukan secara netral yang bukan dari pemerintah.  
Pihak netral ini hanya mungkin kalo menyewa konsultant professional dari luar 
negeri yang tidak mempan disogok maupun diancam.

Kemungkinan sengaja dilakukan pengisi tabung diwilayah tidak bisa 
dikesampingkan, juga bisa terjadi akibat kesalahan teknis di Pertamina sendiri 
dalam memproduksi gas elpiji ini.  Semua itu mungkin dan tetap harus diselidiki 
secara netral, jujur, berdedikasi dan tidak berpihak melindungi pemerintah kalo 
terbukti bersalah !!!  Karena kesalahan hanya bisa diperbaiki dengan kejujuran 
bukan berbohong menutupinya dan menyesatkan tuduhan kepihak lainnya.

http://witcombe.sbc.edu/water/chemistryelectrolysis.html

Oksigen didalam tabung elpiji bisa berasal juga dari "air" atau H2O yang oleh 
karena udara panas menyebabkan air itu mengurai menjadi Oxygen dan Hydrogen 
dimana keduanya ini merupakan penyebab ledakan yang hebat yang bisa anda 
saksikan bersama dalam video dibawah website dibawah ini:

http://www.metacafe.com/watch/747648/electrolysis_break_water_into_hydrogen_and_oxygen/

Dalam video diatas bisa anda buktikan dan saksikan bagaimana oxygen dan 
Hydrogen dalam botol plastik air minum bisa meledakkan yang mengeluarkan api 
menyambar bagaikan kilat sewaktu ada api menyambar dimulut botol tsb.

Air dalam proses electrolysis akan mengurai membentuk Oxygen + Hydrogen yang 
keduanya gampang meledak dan gampang terbakar.  Dan penguraian ini juga 
berlangsung sangat mudah yaitu dengan memberi energy kepada air maka proses itu 
pun berlangsung, dan energy itupun bisa diperoleh dari pemanasan.

Demikianlah, dengan ruangan atau suhu udara yang meninggi akan menyebabkan 
tabung gas elpiji menjadi panas, dan panas ini akan menguraikan air yang 
dicampurkan gas elpiji oleh sipengisi tabung gas yang curang ini.  Terbentuklah 
gas Oxygen + Hydrogen yang menyebabkan tabung meledak sewaktu anda menyalakan 
kompor anda.

INGAT: tabung gas Elpiji tidak akan mungkin bisa meledak karena bercampur 
dengan udara diluar tabung tsb.  Memang untuk menyalakan kompor harus ada gas 
elpiji dan Oxygen agar kompor anda bisa nyala.  Karena nyala api itu berasal 
dari Oxygen diluar tabung bukan dari Oxygen didalam tabung.  Sebaliknya apabila 
ada Oxygen didalam tabung, maka api yang anda sulut dari luar akan menyambar 
kedalam isi tabung sehingga tekanan maha tinggi akan dibentuk yang menyebabkan 
tabung itu meledak seperti bomb atom di Hiroshima yang memakan banyak sekali 
korban2 tergantung banyak nya oxygen yang terbentuk didalam tabung gas elpiji 
itu sendiri tentunya.

Hal ini besar sekali kemungkinannya, dimana pihak pengisi yang berusaha 
menambah keuntungannya dengan mencampurkan elpiji didalam tabung yang diisinya 
agar beratnya bertambah.  Si pengecer tidak menguasai teknologi ilmu 
pengetahuan, dianggapnya air justru memadamkan api tidak bisa menyebabkan 
meledak.  Padahal proses elektrolisa air dengan mudah menghasilkan Oxygen dan 
Hydrogen yang mudah terbakar maupun meledak.

Biar gimanapun, kita harus jujur, ilmu pengetahuan tidak boleh bohong, hanya 
ulama dan ajaran agama saja yang boleh bohong, halal berbohong untuk melindungi 
keberadaan agama.

Biar gimanapun, kita harus jujur, bahwa dunia Islam selalu ketinggalan 
teknologi, selalu jadi korban teknologi akibat kebohongan2 dari ajaran Islam 
itu sendiri.

Jadi kasus meledaknya tabung gas elpiji lebih cenderung diakibatkan oleh 
ketidak tahuan, kecurangan, kepercayaan agama Islam, korupsi, dan rendahnya 
tingkat pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to