Ref: Habis berpuasa boleh teruskan pekerjaan?      
     


://www.republika.co.id/berita/ramadhan/berita-ramadhan/10/08/08/128936-ratusan-siswa-ingatkan-psk-agar-berpuasa

Ratusan Siswa Ingatkan PSK Agar Berpuasa
Ahad, 08 Agustus 2010, 20:00 WIB

     


Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,SURAYABA--Tindakan yang lakukan ratusan siswa di Surabaya boleh 
diacungkan jempol. Menyambut datangnya Ramadhan, sekitar 800 siswa yang 
tergabung dalam perguruan pendidikan Bina Karya dan Komunitas Peduli Kremil,  
mengajak para Pekerja Seks Komersial (PSK) serta mucikari di lokalisasi 
kompleks Tambak Asri, untuk ikut meriahkan bulan puasa.

Mereka membagi-bagikan jilbab kepada para PSK. Selain itu, mereka juga berjalan 
kaki berkeliling lokalisasi sambil membawa poster yang isinya berupa ajakan 
agar para PSK ikut berpuasa. Menurut Daniel Lukas Rorong, koordinator aksi, 
tulisan pada poster-poster tersebut memang khusus ditujukan kepada para PSK dan 
mucikari yang berada di Lokalisasi Kremil.

''Selain mengingatkan mereka bahwa bulan suci Ramadhan 1431 H akan segera tiba, 
kami juga mengharapkan agar mereka dapat memanfaatkan bulan penuh ampunan itu 
untuk kembali ke jalan yang lurus sesuai ajaran Islam,'' ujarnya di Surabaya, 
Ahad (8/8).

Sambil mengumandangkan Shalawat, peserta aksi juga membawa aneka poster yang 
berisikan ajakan untuk bersiap menyucikan diri serta tak lupa menunaikan ibadah 
puasa di bulan Ramadhan.
Poster-poster tersebut di antaranya bertuliskan, Tak peduli yang "kotor" dan 
yang mengaku "Bersih", Sambut Ramadhan dengan hati yang suci. Hapuskan dendam, 
bersihkan hati, luruskan niat, Siapkan hati untuk jalani bulan penuh hikmah. 
Dan, Tingkatkan saldo Iman sebelum "Masa Aktif" anda habis.

Alunan musik Islami pun mengumandang sembari mengingatkan pada masyarakat 
lokalisasi khususnya para PSK. Kegiatan para siswa tersebut cukup menyentuh 
hati beberapa PSK. Dona, misalnya, perempuan berusia 30 tahun tersebut tak 
kuasa menahan air mata. ''Saya takut dosa,'' ucap wanita asal Tuban itu singkat 
sambil mengusap pipinya.

Dona juga mengaku sudah punya cukup tabungan untuk membuka usaha di desanya. 
''Saya mau buka toko sembako kecil-kecilan di rumah. Saya capek kerja seperti 
ini. Saya juga takut dosa dan kena AIDS,'' tuturnya sambil membaca selebaran 
dari para siswa.




Reply via email to