MTQ vs Barongsai, Keduanya Harus Bersaing Masuk Ke Olympiade Biasanya satu even yang diterima masuk ke Olympiade sebelumnya mengadakan exhibisi dulu, dan ada ketentuan minimum pesertanya harus sebanyak ketentuan. Lagi pula juga harus ada OC Olympic Gamesnya untuk cabang ybs. Demikianlah MTQ dan Barongsai tidak bisa masuk barengan, harus satu persatu, entah siapa yang lebih dulu.
MTQ pertama kali dipelopori oleh RI tahun 1969 diselenggarakan antar karyawan dan keluarga Chevron (waktu itu: Caltex) di Rumbai dalam rangkaian peringatan Nuzulul Qur'an. Jadi kalo mau dipolitisir, bisa saja MTQ ini kita tuduh sebagai bikinan CIA, apalagi Chevron ini adalah perusahaan minyak terbesar didunia milik orang Yahudi yang justru dimusuhi oleh Islam. Tokoh populer pencetus ide MTQ ini adalah Subchan ZE dari NU yang juga tidak disukai oleh para ulama NU yang konservative. Dizaman Sukarno Subchan ZE ini menentang Nasakom, tapi dizaman orde baru dia juga menentang militer, dan akhirnya Subchan ZE ini ini mati di Mekah dalam kecelakaan mobil yang diisukan banyak orang dia dibunuh dalam konspirasi Suharto. Namanya sengaja dilupakan, sengaja tidak di-sebut2, padahal dia termasuk tokoh yang paling populer di NU bahkan seharusnya dialah yang jadi ketua NU karena memiliki suara mayoritas, tapi akhirnya dia dibujuk mengundurkan diri dari pencalonan, kemudian dia naik haji, dan mati. Tapi disini terlepas dari pembicaraan politiknya, yang perlu kita tekankan adalah perkembangannya yang begitu ter-sendat2 akibat dari Islam sesama Islam juga yang saling bertentangan tanpa mengungkapkannya kedunia berita. Tokoh2 yang menjadi penyelenggara-nya juga tidak banyak diketahui kontroversinya meskipun kontroversinya selalu ada. Salah satunya adalah dorongan para penyelenggara MTQ di Indonesia ini untuk menjadikannya sebagai even Internasional dimana negara2 Islam lainnya ikut serta juga dalam lomba membaca Quran ini. Dalam dunia Islam, memang RI selalu menonjolkan diri misalnya Bung Karno adalah pencetus berdirinya konferensi negara2 Islam pertama kali, sehingga semua negara2 Islam ikut serta kepada ide Bung Karno ini. Sebetulnya keberhasilan Bung Karno ini karena memanfaatkan persaingan dalam perpecahan Islam itu sendiri antara grup suni dan grup syiah, dimana kedua grup ini berusaha menarik RI kedalam grup mereka. Demikianlah, berhasil mengadakan MTQ dalam negeri, maka berkembang ingin memelopori adanya MTQ Internasional, sayang idenya juga naif, karena kalo untuk lingkup Indonesia yang tidak bisa bahasa Arab tentu cocok kalo mengadakan lomba baca Quran berbahasa Arab untuk mendorong kemampuan berbahasa Arab bagi muslimin di Indonesia ini. Sebaliknya kalo mau menjadikan lomba baca Quran ini jadi Internasional dimana orang2 Arab juga ikut serta, tentunya kalo yang dari Arab itu kalah mereka akan malu, tapi sebaliknya kalo semua medalinya diborong orang Arab juga jadi enggak baik bagi perlombaan baca quran ini. Apalagi yang dinilainya itu juga bahasa Arabnya selain suaranya dinilai seperti menilai suara penyanyi. Akhirnya toh berhasil juga, Iran, Brunei, Malaysia, dan banyak negara2 Islam lainnya bersedia ikut serta seperti Islam Russia, Islam Cina dll. Namun Islam dari Arab yang belum juga tampil, meskipun mereka diundang dan berjanji mau datang tapi belum pernah datang. Iran juga pernah diundang bahkan pernah dijadikan tempat perlombaan ini, namun banyak sekali kontroversinya, bahasa Arab orang2 Iran ini memiliki slang yang berbeda tapi mau memaksakan menang selalu, mereka menolak cabang wanita, juga menolak cabang tafsir karena akidah Islam Iran ini berbeda dari Islam Suni. Tapi Iran malah menambahkan cabang baca Quran dengan bahasa mereka dan juga baca Quran berbahasa Inggris. MTQ di Indonesia sekarang ini juga ada lomba baca Quran berbahasa Inggris seperti di Internasional, bahkan seorang ulama dari Jawa Barat menuntut diadakannya lomba baca Quran juga berbahasa Sunda, alasannya kenapa bahasa Inggris diperlombakan sedangkan yang dalam bahasa Sunda tidak boleh, padahal lomba MTQ nya itu khan dilakukan juga di Jawa Barat. http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2654&Itemid=648&date=2000-06-01 Demikianlah, berhasil dengan lomba Quran Internasional maka sekarang ulama2 Indonesia mau mempelopori menembus arena Olympiada agar lomba baca Quran boleh diikut sertakan dengan OC (organizing committe) yang juga dibentuk Indonesia bersama negara2 Islam lainnya yang hingga kini juga masih kontroversi. Beberapa website dalam aneka dalam even2 MTQ dibawah ini bisa anda saksikan untuk menarik ide2 baru yang mungkin bisa anda tambahkan nantinya: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/10/19/38395/Lomba-MTQ-Somalia-Hadiahkan-Granat-dan-AK-47- http://www.youtube.com/watch?v=d8eNji87yHU&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=d8YTu4yr-dc&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=AfTgLXmdu1Y&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=HavVWoPQdl8&feature=related http://www.riaumandiri.net/rm/index.php?option=com_content&view=article&id=9859:mtq-inhil-ricuh-puluhan-peserta-kaligrafi-protes&catid=34:headline&Itemid=73 http://indonesia.faithfreedom.org/forum/lomba-hapal-alquran-30-juz-di-mtq-masuk-akal-gak-t25986/ Lomba baca Quran memang berasal dari akidah agama Islam, tapi apa bedanya dengan Olympiade yang juga berasal dari agama para penyembah dewa2 dulu tanpa perlu para pesertanya ikut menyembah dewa2 sekarang ini. Demikianlah idenya, lomba baca Quran boleh diikuti tanpa perlu pesertanya beragama Islam. Lalu apa jadinya kalo ada team Israel yang mau ikut MTQ, apakah diboleh kan atau ditolak ??? padahal Indonesia dan semua negara2 Islam itu khan memusuhi dan tidak mengakui Israel, sedangkan rombongan MTQ Israel ini semuanya beragama Islam juga. Ini juga menjadi kontroversi yang belum ada jawabannya. Bukan cuma MTQ aja yang berusaha masuk Olympiade, tak ketinggalan barongsai yang entah asalnya menyembah dewa apa namanya saya juga kurang jelas, namun barongsai juga merupakan ide dari penyembahan dewa2 cina dulunya. Namun barongsai sekarang sudah mendunia bahkan boleh dikatakan jauh lebih populer dari MTQ didunia ini. Kalo MTQ cuma diadakan di-negara2 Islam saja, sebaliknya barongsai digelar diseluruh dunia apapun agamanya termasuk di Indonesia yang muslim ini. Jadi MTQ dan Barongsai sama2 merupakan even agama yang bisa dilombakan, memang untuk lomba MTQ di Indonesia sudah sangat terkenal dan populer, tapi untuk lomba Barongsai tentunya di Indonesia belum populer dan belum terkenal, beda denga lomba barongsai Internasional sedikit lebih maju dari lomba MTQ. Bahkan lomba MTQ di Indonesia juga disertai lomba2 tari yang justru dilarang dalam Islam karena penari2nya adalah wanita2 yang tidak mengenakan burqa yag masih halal di Indonesia tapi diharamkan di-negara2 Islam. Jadi untuk pembandingnya, saya persilahkan anda menikmati filem2 para pemain barongsai dibawah website ini, tentunya lomba barongsai itu juga disertai dengan dragon dance, bahkan ada demonstrasi atau pertandingan memukul tamburnya yang semuanya bisa anda nikmati dibawah ini untuk kemudian memberikan komentar2 yang mungkin bisa menarik: http://www.youtube.com/watch?v=6IimADAOEZ4&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=j4wtv8TKCnk&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=YuJ8_1hmtZk&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=Ls4BrwO10mE&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=lMLlsFsqitE&feature=channel http://www.youtube.com/watch?v=yVODsjLh1K8&feature=related Yang menarik dari satu website diatas adalah permainan barongsai yang dilakukan oleh Freemason Cina, padahal didunia muslimin Freemason ini katanya organisasi orang Yahudi, dan sudah berulang kali saya bantah bahwa di Amerika ini justru orang2 Cina itu paling banyak aktivitasnya dalam Freemason ini. Tidak terpikir tadinya oleh saya bahwa Freemason ini berasal dari orang Yahudi, saya menganggapnya dari dulu juga merupakan organisasi orang2 Cina bukan Yahudi, barulah membaca sumber2 Islam dikatakan bahwa Freemason adalah konspirasi Yahudi. Mungkin Freemason itu adalah konspirasi Cina yang memperalat orang2 Yahudi sehingga orang2 Arab dan Islam tertipu. Entahlah, dunia Islam itu dunia kebohongan menyebarkan segala mysteri2 bohong untuk disantap umat muslimin agar bisa dijadikan korban sebagai budak2 jihad yang mati sia2 tapi bermimpi masuk sorga dan ditemani 72 bidadari2 khayalan. Ny. Muslim binti Muskitawati.