Keturunan Belanda dan Jepang Dijamin Masing2 Negaranya !!! Di Cina waktu perang dunia kedua, ada satu kota yang jadi korban pemerkosaan balatentara Jepang. Tapi setelah perangnya usai, semua korban2 pemerkosaan itu mendapatkan santunan, kalo ada anaknya, maka anaknya mendapatkan beasiswa sekolah di Jepang. Kalo hidupnya miskin diberi tunjangan hidup.
Lalu gimana nasib kawin mutah sebagai korban2 Islam dan Arab??? Saya yakin anda semuanya sudah tahu, nasib mereka tidak satupun yang bagus, dan tidak perlu saya mengungkapkan tragedi2 seperti itu yang nantinya cuma difitnah sebagai penghina Islam atau lain2nya. > Wal Suparmo <wal.supa...@...> wrote: > Wanita bumiputera yang diperkosa > Belanda umumnya dijadikan GUNDIK > Tetapi keturunannya diperhatikan, > minimal oleh pemerintah kolonial > sehingga menjadi kelompok yang > dinamakan Indo, yang jumlahnya > 300,000 orang sewaktu penyerahan > kedaulatan kepada RI.Dan 90% mereka > DITAMPUNG juga yang diusir dari > Indonesia. Semua keturunan Jepang juga dijamin pemerintah Jepang, diberi beasiswa juga diberi tunjangan. Padahal mereka itu lahir banyak karena akibat perang. Ada yang korban perkosaan, ada yang kawin tidak resmi, dan ada yang anak haram jadah. Tapi semuanya itu sama status jaminannya tidak ada yang dibedakan. Sebaliknya kalo ada TKW yang hamil tanpa nikah, biasanya dipenggal kepalanya. Tetapi karena pemerintah RI dan Amerika turun tangan, banyak juga yang sudah dibebaskan. Tetapi meskipun dibebaskan, anak haram itu tidak boleh dibawa keluar dari Arab, karena merupakan barang bukti kejahatan yang harus dimusnahkan. Jadi bayi itu dibunuh, tapi biasanya untuk mencegah kutukan dunia, pemerintah Arab atau polisi Arab menyatakan bahwa anak itu akan dipelihara negara atau dipungut anak. Padahal hukum syariah mana pernah ada anak haram yang dipelihara??? Tapi itu sekedar akal2an saja untuk menipu dunia luar. Ny. Muslim binti Muskitawati.