ekspresi or karakter dewasa merupakan cara untuk mengaktualisasikan bahwa
kodrat sosial seorang manusia berhasil dicapai.
every one is the mirror of the other.
setiap orang adalah cermin bagi yang lain.
orang kekanak-kanakan bila dia tidak menyadari cermin ini,
cannot/unable to put/measure him/herself properly in place.
di dalam diri saya ada kamu. pada diri kamu ada saya juga.
he3x.

muhamad kundarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear all,

Sejak lahir manusia akan mengalami perubahan tingkat kedewasaan, dari
kanak-kanak, kekanak-kanakan, remaja (ABG), dewasa, dan pikun
(manula).

Masa kanak-kanak adalah memang manusianya sedang mencapai tahap balita
atau memang mereka adalah anak-anak. Namun "kekanak-kanakan" lebih
ditujukan pada mereka yang sudah cukup umur tetapi masih bertingkah
seperti layaknya anak-anak.

Masa remaja (ABG) identik dengan masak "sok dewasa". Maksud hati ingin
dianggap sebagai orang dewasa yang bisa mandiri dan menentukan pilihan
sendiri, namun apa daya secara pola pikir masih 70% seperti anak-anak.

Kapan kita mencapai kedewasaan?
Yaitu saat dimana "saya harus menyesuaikan apa keinginan orang lain,
daripada orang lain harus menyesuaikan dan mengerti segala tentang
saya".
Sederhana khan?
Jadi kalau anda berada di komunitas banyak orang dan orang-orang
terseput `dipaksa` harus memahami anda, maka anda jangan mengklaim
diri sudah dewasa.

Ada komentar?
saya siap mendiskusikannya.

Wassalam

Maskund

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Milis Curhat The Friendliest Way ...
Curhat@YahooGroups.Com





SPONSORED LINKS
Romance Relationship Indonesia


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke