--- the forwarded message follows ---
--- Begin Message ---
Dear All!
Gw Cowok 23 Th krja di Jakarta!
Aku butuh pendapat kalian tentang kisahku!
selama ini aku ngalamin pacaran 4 kali. semua dah berpisah! tp baru kali ini
yang ke ( 4 ) aku bingung tentang hubunganku sendiri! sebelumnya atau tepatnya
stlah putus ama cewekku yang ke 3 aku berniat untuk konsen kerja.karena aku
brpikir pacaran hanya buang2x waktu saja, akhiranya cm rasa sakit! he...he...!
hingga 3 thun aku menjomblo! sampai akhirnya aku bertemu wanita yang ke-4 ini.
selama aku menjomblo aku merasa karirku cukup baik. statusku berubah, bisa
dibilang aku baru naik daunlah!
sampai akhirnya aku mncoba untuk berwiraswasta/membuka usaha kecil sendiri krn
ada pihak yang ingin membantu mendanainya!
dalam menjalani usaha ini awalnya baik-baik saja meski jatuh bangun aku
mengelolanya bahkan terbilang berkembang sedikit. namun ditengah perjalanan,
aku mengalami kebuntuan dalam mengelola usaha ini! bahkan hampir dibilang
bangkrut! saat itu aku mngkin cukup putus asa, menyerah dan pasrah! Dan........
akhirnya aku bertemu denganya "sebut saja dia Bidadariku."
memang aku sudah cukup lama mengenalnya, tp pd awal mengenal dia aku msh angkuh
dengan yg namanya wanita. walaupun dalam hati aku memujinya! sampai pada masa
kerapuhanku itu, takdir mempersempatkan aku tuk lebih dekat dgnya.ada sesuatu
yang lain dgn dirinya saat aku bersamanya. padahal aku ga pernah curhat ama
dia! tp dia seolah bisa memberi semangat ke aku! yach.... aku akhirnya bisa
bangkit lagi karena dia! yach..... saat itu aku memutuskan bahwa aku jatuh
cinta dnganya! namun dari rasa itu aku mnjadi bingung karena status dia adalah
tunangan orang lain yang ga aku kenal. tapi disisi lain aku ga bisa ngeliat dia
menderita dgn keadaanya. karena hubunganya dengan tunanganya ini sangat tidak
harmonis!yach... sampe akhirnya aku mengutarakan isi hatiku! paling tidak aku
cukup lega bisa mengutarakanya meski aku tau ia ga bakal bisa
menjawabnya!karena aku juga yakin sekali bahwa ia jg ada rasa sama aku!
ternyata memang benar ia ga bisa menjawabnya. bahkan
saat aku mendesaknya hatinya ia bahkan menyakiti aku dengan kebohongan
hatinya!justru saat ia mencaci maki aku,saat ia bilang bahwa aku hanya menjadi
permainanya ia menangis! jujur ngeliat dia menangis aku jg jadi menangis
("cengeng yah aku" Biarrriiiiinnnn.....} "Dari hatiku yg paling dalam bahwa ia
adalah orang yg selama ini aku cari, aku merasa ia adalah belahan hatiku dan
mungkin 75% ia memiliki rasa yang sama" yach..... aku jg ga bisa memaksa
keadaan ini. akhirnya aku coba menerima keadaan. aku harus mampu bertahan dalam
kerapuhan dan ketidak mampuan! aku serahkan semuanya ke Tuhan (Allah). aku
pasrah, menyerah, tak berdaya! sampai akhirnya kami sepakat untuk menjalin
ikatan persaudaraan saja!
Suatu malam ia curhat sama aku!sebelum ia bertunangan ia mendapat tekanan dari
desa bahwa ia akan dilamar oleh orang yang belum ia kenal dengan baik. itu
adalah lamaran orang ke-3, sampai akhirnya orantuanya memutuskan untuk segera
menikah karena warga didesa sudah berbicara tentang dirinya yang tak karuan!
tapi orang tuanya jg menyerahkan pilihan kepadanya untuk mencari pilihan
sendiri atau pilihan orang tuanya! saat itu ia merasa tertekan! meski saat itu
ia telah punya pacar (yang sekarang mnjadi suaminya) tp ia ragu dengan
kepribadian pacarnya itu! mungkin dari pada ia hrs menikah dengan orang yang ga
jelas akhirnya ia berbicara pada pacarnya ini bahwa ia akan ditunang kalo dia
ga lebih dulu menunangnya (dengan harapan setelah ia bertunangan pacarnya dapat
berubah). akhirnya ia dan pacarnya ini bertunangan! namun yang terjadi hubungan
dengan tunanganya ini sangat jauh dari harapanya! (bagiku tunanganya ini ga
menghargai keberadaanya!) contohnya:
1. Ia dan tunanganya ini bertatap muka 1 minggu sekali aja belum tentu
terkadang 3 minggu baru ketemu. bahkan setiap malam minggu ia lebih
mementingkan hobinya daripada menemuinya (meski ia mau menerimanya}.
2. setiap hpnya dihubungi jarang diangkat!, sms ga pernah dibalas! terkadang
sekalinya di angkat tunanganya ini malah marah!
3. ini mungkin yang sangat menyakitkan baginya.suatu saat tunanganya meminta ia
untuk dtng kerumahnya, ia sudah cukup berdandan, tinggal menunggu ia di jemput.
ia tunggu dari pagi sampai sore ternyata yang ditunggu ga juga datang tanpa
kabar. malah malamnya dapat sms dari tunanganya berkata "KAMU DISURUH DATANG
SUSAH AMAT" ia pun menjelaskan bahwa ia sudah menunggunya dari pagi sampai
sore. tapi dasar cowo ga tau diri kali ya ?! malah tunanganganya ini berbicara
"KAMU DIKIT2x MINTA JEMPUT" padahal ia berkata ke aku dengan tetes air mata,
"Bahwa 1 kalipun ia belum pernah meminta sesuatu atau diberi sesuatu darinya!"
Huh.......! rasanya aku ingin menghajar tunanganya ini!
lalu aku sarankan ia mempertanyakan dengan baik2x hubungan keseriusanya
tunanganya ini! itupun sudah ia lakukan, tapi jawaban dari tunanganya hanya
diam dan maaf! dan banyak masalah lain sebelum ini bila dipertanyakan
tunanganya selalu diam! seolah ia berbicara dengan batu!
Setelah tahu sperti itu aku sebagai orang yang sangat menyayanginya tidak dpt
menerima perlakuan tunanganya itu! lalu aku berniat untuk menolongnya tp disatu
sisi aku harus bisa menikahinya dalam waktu sedekat ini! yach...... ia cerita
sama aku 2 minggu sebelum hari pernikahanya! dan 1 minggu ini ia dan tunanganya
ga pernah berkomunikasi sedetikpun meski lewat HP. seolah tunanganya ini lenyap
ditelan bumi! (aku harap sich gitu). masalahnya persiapanku dari segi keuangan
ga mencukupi untuk menikahinya! karena hampir semua tabunganku ( dari 20 jt
skrng tinggal 3 jt) telah aku investasikan pada usaha yg aku kelola! sedang
sekarang usaha yang aku kelola sedang mengalami kemunduran! ingin aku cerita
sama ortu tp ortuku sudah lama ga krja karena fisiknya lemah dan mungkin ia jg
tdk dpt membantuku karena selama ini aku termasuk tulang punggung mereka (krna
aku anak cowok satu2xnya) malangnya lagi aku punya bapak yang terasa malah aku
punya anak He.....he...
(karena bapakku dulu ga bertanggung jawab dan sekarang kembali dngan kami
setelah ia tak dapat berbuat apa2x) "pokoknya keluargaku morat-marit!". kakakku
sdh punya keluarga dan mereka sepertinya jg ga bisa bantu karena kehidupanya
pas-passan. lbh baik aku simpan saja daripada nambah beban ortuku!
kembali lagi yach.....!
ia sendiri tidak dapat mengambil keputusan karena tunangan ini terjadi karena
ia yang meminta! di satu sisi bila ia yang memutuskan ia harus mau untuk
dijodohkan!
Sampai aku bilang sama dia kalo mau menunggu 6 bulan lagi aku akan dpt
menikahinya! tp rasanya itu waktu yg lama dengan keadaan seperti ini!
1 kali lagi aku pasrah, menyerah, tak berdaya.
dan aku hanya dapat meyakinkan dia untuk berani menceritakan tentang tunanganya
pada orangtuanya agar dapat memahami keadaanya ini! (Harapanku agar ortunya
paling tidak menunda pernikahanya!) Tp kalo dia cerita pasti ia harus mau
dijodohkan?!
apalagi semua persiapan didesa sudah begitu sangat siap, undangan beberapa jg
sudah disebar! ahhh...... Tuhan...... cobaan macam apalgi ini!
yg pasti ia jg sangat berat meninggalkan aku begitu juga aku!
akhirnya ia pulang kedesa, anehnya ia pulang sendirian bukan dengan tunanganya,
kata tunanganya ia akan menyusul!.
saat pulang kedesa akulah yang mengantarnya!, akulah yang mencarikan tiketnya,
sedang tunanganya 2 jam sebelum berangkat diberi kabar lewat sms ia hanya
membalas "Hati-hati!"
sesampainya ia didesa ia tak kuasa mengutarakan isi hatinya setelah melihat
semua persiapan yang ada!
ia pun pasrah, ia menyerah, ia........????????
dan malam sebelum hari pernikahanya ia bilang sama aku bahwa sampai saat itu
namakulah yg selalu ada dihatinya!
bahwa ia ga akan bisa ngelupain aku! begitu juga aku! dan di malam itu aku
berjanji, aku berkata denganya"Adikku kalo memang yang kamu jalani ini adalah
pengorbanan tuk keluarga yang masih butuh perjuangan!, Izinkan aku untuk
berjuang dengamu & berkorban bersamamu!" Meski ia menjawab jangan, tp aku
bersikeras untuk menunggunya sampai aku yakin bahwa ia telah bahagia!
Sekarang telah 2 bulan berjalan! aku jg msh dpt melihatnya (karena kantornya
dan kantorku bersebelahan) krna ia memutuskan untuk melanjutkan bekerja! tp aku
membatasi diri untuk bertemu denganya, karena melihat ia bahagia aku sakit
melihat ia sedih tambah sakit!. itulah yang kurasakan! kalaupun nantinya ia
berpisah aku harap bukan karena aku! dan aku hanya akan menunggu makanya aku
menjauh darinya!
Apa aku dosa berkata seperti apa yang kukatakan pada malam sblum ia menikah?
Sebaiknya menurut kalian aku harus bagaimana?
Apa cukup baik keputusanku itu meski sampai sekarang aku terbelenggu dengan
sesuatu yang aku tak tahu?
AKU BINGUNG
Ditunggu saranya ya....................!!!!!!!!!!!!!!!!!
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
--- End Message ---