Mungkin kah hidup yang kita jalani tanpa penyesalan? sebuah pertanyaan yang
menarik ditanyakan oleh sahabat kepada saya,saat kami sedang berdiskusi,
karena keadaanya yang salah dalam melakukan pilihan dan sahabat saya sangat
menyesali kesalahaannya itu.

Hidup tanpa penyesalan, berarti tidak melakukan sesuatu yang kelak akan
mendatangkan penyesalan. Tiada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Bisa jadi penyesalan hari ini tidak bisa lagi diperbaiki, sebab kesempatan
itu telah berlalu, atau bahkan tidak pernah tiba. Justru menambah dalam
penyesalan. Karena itu senantiasa melakukan tindakan yang terbaik adalah
keharusan. Menjalani hidup sebaiknya hari ini, demi kebaikan di masa yang
akan datang.

saya mengatakan bahwa Penyesalan itu  penting. Penyesalan itu adalah sebuah
akibat dari sebuah sebab. Akibat yang tidak sesuai dengan kehendak itulah
yang mendatangkan penyesalan. Artinya, jika akibat yang yang ada tidak
seperti yang di kehendaki, berarti ada yang salah pada sisi sebabnya. Maka
penyesalan itu datangnya selalu belakangan, lantaran ia hanya akibat.

Karena ada yang salah pada sisi sebabnya, maka penyesalan itu menjadi
penting. Penyesalan itu sebuah kondisi dimana seseorang telah menyadari
kekeliruannya. Telah menemukan kesalahanya. Menginsyafi bahwa apa yang telah
dilakukannya salah dan merugikan dirinya. Ketika kita dilarang menyesali
keadaan, maka sama artinya kita dilarang menginsyafi dan menyadari
kesalahan-kesalahan kita.

Taubat  itu tidak akan terjadi jika tidak diawali dengan sebuah penyesalan,
bukan? Karena ia sadar bahwa ia berbuat salah, karena ia menginsyafi bahwa
ia telah men-dzalimi banyak orang, dan itu semua merugikan diri sendiri dan
banyak orang, maka ia menyesal dan bertobat serta tidak akan melakukannya
lagi. Begitu kan urut-urutannya? Karena itulah "penyesalan" itu adalah pintu
menuju pertobatan",

Menjalani hidup tanpa penyesalan memang tidak mudah. Lalu bagaimana bila
penyesalan itu akhirnya terjadi?

Bila penyesalan itu tanpa bisa dihindari timbul, maka ada dua pilihan yang
bisa diambil. Pertama tenggelam semakin dalam pada lautan penyesalan.
Menyiksa diri lebih lanjut. Atau yang kedua, yang merupakan suatu hal
penting yang harus selalu kita ingat, yaitu menyadari bahwa segala sesuatu
yang telah terjadi pada diri, baik atau pun buruk, itu adalah yang terbaik
untuk kita.

Inilah indahnya hidup yang kita jalani. Sesungguhnya tiada ciptaan-Nya yang
sia-sia (Q.S Ali 'Imran 191). Bila hal ini telah tertanam di hati, maka kita
dapat melihat bahwa terdapat hikmah pada segala hal. Bahkan pada suatu
kemalangan yang menimpa. Karena ujian hidup merupakan sarana pendidikan dari
Allah, agar menjadi manusia yang lebih baik.

Penyesalan Memang Selalu datang terlambat, adakah penyesalan yang datang
terlalu awal? Apabila ada penyesalan yang datang tepat pada waktunya tidak
akan ada pelajaran, tak akan merasakan pahitnya kehidupan. Tak ada satupun
manusia yang tidak pernah menyesal. Penyesalan berguna Untuk menjadi
pelajaran hidup, agar penyesalan tak selalu menghampiri, agar bisa mengambil
keputusan bijaksana, arif dan yang terbaik.

Jadi, ternyata sederhana sekali cara untuk menjalani hidup tanpa penyesalan
itu. Cukup jalani hidup dengan sebaiknya. Dan ketika cobaan itu datang,
jadikan batu loncatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Lalu adakah hal
yang masih patut disesali?


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

Reply via email to