di tinggal pergi oleh orang yang di cintai itu berat. kita terbiasa dengan 
adanya dia di sisi kita. rasanya hati kita ikut mati setengah. mungkin itu yang 
di rasakan ibumu. kamu gak bisa memaksamu ibu ceria dulu. sekarang kamu hibur 
aja dulu. kasih waktu buat ibumu. tapi kamu juga harus menolong dirimu juga. 
lepaskan kamu dari rasa terbebani sepeninggal ayahmu. memang sekarang ibu mu 
bertumpu ke kamu. tapi jangan jadi beban. hidupmu harus terus jalan. tunjukkan 
pretasi bagus pasti itu menjadi hiburan buat ibu mu dan kamu juga.jangan 
berp[ikir mundur dari kuliahmu,harus tetap fokus,dong. kamu harus bisa berdiri 
lagi. bantu ibumu juga. itu yang di harapkan ayahmu juga.  aku berdoa sukses 
buat kamu.

kenthil_dowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          aku gak ngerti sejak aku 
ditinggal ayah beberapa bulan lalu,kondisi
mentalku berubah...
apa aku terlalu merasa terbebani dengan keadaan?
this is the story....
aku terlahir sebagai putra bungsu dari 5 bersaudara,dimana ke4 kakakku
adalah wanita,sudah menikah,dan berkonsentrasi pada keluarga baru yang
mereka bangun bersama suaminya masing2
6 desember 2007 lalu,ayah meninggalkan ku menghadap sang khalik
sebelum harapan2nya padaku belum sempat aku penuhi..T_T,kini yang
tersisa dirumah hanya ibuku sendiri bersama "teman"tercintanya yang
"membantu" aku dalam membiayai aku kuliah...ya...teman ibuku itu
adalah "toko" kecil peninggalan ayahku setelah (alm)ayahku pensiun
dari profesinya sebagai guru SD,
aku sendiri kini kuliah jauh dari kota kelahiranku,khususnya jauh dari
IBu,aku pulang 1 bulan sekali dan itu aku pengan banget bawa kabar
bahagia buat ibu,dan mampu membuatnya tersenyum....

tapi,setiap aku pulang,selalu saja yang kulihat raut ibu yang begitu
muram dan berusaha memnutupinya dikala berhadapan denganku,dan ketika
aku bersiap untuk kembali ke kota tempatku studi,beliau selalu
menangis,dan memelukku dengan erat,menyuarakan kata2 yang membuat aku
semangat untuk tetap kuliah tetapi membuat aku mundur untuk tetap
berada disisinya...

dengan keadaanku seperti itu..muncul ketakutanku...q takut tak akaan
bisa memenuhi inginnya,layaknya yang terjadi pada(alm)ayahku...

semua yang kulakukan di kota tempatku kuliah selalu saya bergelayut
bayang2 IBU...IBU...DAN...IBU

selalu saja q "merasa" disalahkan orang,teman2,atau rekan organisasiku
ketika aku menghadapi sebuah kebingungan untuk mengambil keputusan
gak tau..kenapa aku sekarang seperti itu....

bantu aku yah....



                           

       
---------------------------------
  Dapatkan nama yang Anda sukai!  
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.

Kirim email ke