Setiap kita adalah unik, kita semua tiadalah sama, kita membawa Kisah hidup
yang berbeda-beda, begitu pula rencana, impian, ketakutan, kekecewaan dan
harapan kita . kita bisa tertarik pada hal yang berbeda, dan merasa kesal
pada hal yang tidak sama jua.

Kita semua pernah merasakan pengalaman pahit yang membentuk bagai mana kita
saat ini, dan hal-hal berbeda itu yang membuat kita bereaksi berbeda pula
terhadap suatu keadaan, banyak fakta menunjukan walau kita menjadi diri yang
berbeda, kadang kita membuat kita mirip dengan sesorang yang kita idolakan,
atau kaku harus sesuai dengan petunjuk yang tertuang dalam aturan yang baku.

Mencoba menjadi orang lain yang sebenarnya berbeda dari keadaan yang kita
miliki adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak saya sarankan, dan
hal itu bisa membuat anda sakit dalam berusaha mengikutnya, hal ini saya
temukan dalam menangani kasus fraud yang terjadi di perusahaan yang saya
tanganni.

Dimana orang yang menjadi tersangka, memeliki gaya hidup yang glamor, orang
tersebut ingin diangggap oleh lingkungan sosialnya dengan cara yang salah,
orang tersebut berusaha menjadi berpunya dengan barang-barang yang wah..,
walau sebenarnya keadaanya tidak menunjang, dan orang tersebut ternyata
membuat susah dirinya sendiri dengan banyaknya pinjaman dimana-mana dengan
jumlah yang luar biasa, dan pendapatan yang minus, sehingga membuat orang
tersebut gelap mata dan melakukan manipulasi keungan perusahaan.

Lalu apa yang terjadi? bukan suatu kebahagian yang didapat, tetapi sengsara
yang diterima, setelah melalui proses investigasi yang agak panjang, orang
tersebut diputuskan oleh manajemen perusahaan untuk di PHK, dan perusahaan
menuntut orang tersebut mengganti kerugian, suatu akibat yang fatal terhadap
gaya hidup yang berbuntut sengsara, dimana di latar belakangi ingin seperti
orang lain, ingin dianggap ada, maka menghalakan segala cara.

Saya banyak melihat dan mengamati sesorang yang bahagaia adalah orang yang
menjalani hidup dengan menjadi diri sendiri, dengan tidak terlalu mencontoh
orang lain, karena sekali lagi setiap kita adalah unik, tidak percaya coba
lihat di sekeliling anda, adakah yang sama persis seperti anda, pasti tidak
ada, kedua bila kita mencontoh orang lain, apakah yang kita contoh sudah
100% benar dan bahagia, itu juga tidak selalu benar, karena setiap orang
pasti memiliki kesalahan, dan kekeliruan, sebagai conto, ketika sikap kita
banyak mengikuti artis atau selebritis, tetapi ketika artis tersebut memakai
narkoba, atau kawin cerai, haruskah kita mengikuti hal tersebut.

Saya percaya bahwa saya harus menjadi diri sendiri, dan menjalani hidup
dengan cara yang berbeda tetapi masih sesuai dengan norma yang berlaku, dan
walau saya tetap menghargai cara orang lain untuk menjalani hidup mereka,
hal tersebut membuat saya mudah bersahabat dengan berbagai tipe orang, dan
saya menikmati perbedaan-perbedaan yang terjadi.
Sungguh gampang membuat kita terjebak, dalam sikap membanding-bandingkan
diri kita dengan orang lain, hidup yang bahagia adalah hidup yang anda
ciptakan dan secara unik adalah milik anda, karena saya akan jalani hidup
dengan cara dan gaya saya, tidak seperti artis, atau pun para pejabat, atau
mungkin seperti anda, karena hidup saya milik saya, saya tidak perlu menjadi
berpunya untuk dihargai, dan saya memahami bahwa itulah dasar dari perlunya
bersosialisai, untuk saling melengkapi, bukan untuk menjadi seragam atau
menjadi sama. karena saya menjalani hidup dengan cara saya.

jadi apapun keinginan anda, anda bisa berkreasi menjalani hidup, menggapai
sukes dengan cara anda sendiri,  memang ada panduan untuk sukses, tapi hal
tersebut tidak akan menjamin cara yang dilakukan akan selalu sama, lakuakn
dan berkreasi dengan cara anda sendiri. Karena menjadi diri sendiri adalah
sebuah kebahagian yanng tak terhingga.

"Kita itu berbeda, dan tidak harus sama, karena saya menjalani hidup menjadi
diri saya"


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

Kirim email ke