Assalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu

Qiyaamul lail akan menciptakan kebahagiaan jiwa dan kedamaian didalam dada.
Rasululloh Shollallohu 'alaihi wa salam telah menyebutkan di dalam hadits
sahih bahwa seorang hamba yang bangun tengah malam, ingat Alloh, kemudian
mengambil wudhu' dan melakukan sholat, maka dia akan semakin energik dan
jiwanya tenang.

" Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam " QS. Adz Dzuriyaat : 17

" Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai ibadah
tambahan bagimu " QS. Al Israa : 79

Qiyaamul lail akan menghilangkan penyakit dari tubuh. Ini adalah hadits
shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud Radhiyallahu 'anhu  . 

Dalam hadits yang lain disebutkan: " Sebaik baik hamba adalah pada saat dia
melakukan qiyaamul lail."

Salah satu waktu ijabahnya doa adalah sepertiga malam terakhir..yang berarti
pada saat kita melakukan qiyaamul lail, sebagaimana hadits berikut :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu
'alaihi wasallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun
setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu
berfirman ;
barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon,
pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku
akan mengampuninya". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail
7/149-150]

dan biar tambah mantep ...niat kita buat mendirikan sholat malam...yuk kita
baca artikel dibawah

 

Tahajud Penenang Hati
(Oleh : Muhammad Bajuri, Harian Republika, Kamis, 16 Juni 2005) 



Allah SWT berfirman, ''Dan pada sebagian malam hari bershalat Tahajudlah
kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.'' (Al-Israa': 79). Firman Allah ini merupakan
salah satu dasar disyariatkannya shalat Tahajud. Dengan begitu, shalat
Tahajud sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan, shalat Tahajud menduduki
posisi kedua setelah shalat wajib. Seorang sahabat bertanya kepada
Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam , ''Shalat yang manakah yang paling
utama setelah shalat wajib?'' Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam
menjawab, ''Shalat Tahajud!'' (HR Muslim).

Tahajud sendiri artinya bangun dari tidur. Dengan demikian, shalat Tahajud
adalah shalat yang dikerjakan di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur
terlebih dahulu, walaupun tidurnya hanya sebentar. Shalat Tahajud yang
dilakukan di tengah malam, di mana kebanyakan manusia terlelap dalam
tidurnya dan berbagai aktivitas hidup berhenti, serta suasana begitu hening,
sunyi, dan tenang, sangat menunjang konsentrasi seseorang yang akan
mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SubhanaHu Wa Ta'ala. Di samping
kondisi eksternal ini, juga terdapat kondisi internal, yaitu sebuah
ketenangan yang dirasakan oleh psikis atau batin manusia yang melakukan
shalat Tahajud.

Ketenangan dan ketenteraman yang diperoleh oleh seseorang yang melakukan
shalat Tahajud memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Sebab, dalam
shalat Tahajud terdapat dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Ini
sebagaimana firman Allah SubhanaHu Wa Ta'ala, ''(yaitu) Orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.'' (Ar-Ra'd: 28).
Sehingga, dalam hal ini terdapat rumusan hukum imbasan atau sebab akibat
(kausalitas). Yakni, bila kita ingin mendapatkan rasa tenang dan tenteram,
maka berdekat-dekatlah kepada Dia Yang Mahatenang dan Mahatenteram, agar
sifat-sifat itu mengimbas kepada kita.

Dengan demikian, shalat Tahajud yang dikerjakan dengan ikhlas akan mampu
mengurangi beban kejiwaan yang sedang menyelimuti seseorang. Allah SubhanaHu
Wa Ta'ala berfirman, ''Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah
(untuk shalat) di malam hari.'' (Al-Muzammil: 1-2). Kata berselimut dalam
ayat di atas secara kontekstual dapat diartikan dengan orang yang sedang
dirundung masalah: Kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, atau ketakutan
karena menghadapi berbagai kemungkinan yang menimpanya. Sebab, ayat tadi
turun setelah Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam mulai mendapatkan
olok-olok dan ancaman dari kaum Quraisy.

Shalat Tahajud merupakan kebutuhan dalam menghadapi problem kehidupan.
Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, ''Kalian harus
mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu,
jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta
penangkal penyakit dari badan.'' (HR Tirmidzi). Wallahu a'lam bish-shawab. 

Jadi temans....selamat menggapai malam malam penuh ketenangan ...

Wassalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu

( dari berbagai sumber )






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke