Beberapa Syair Yang Ditemukan Tertulis Pada Batu-Batu Nisan Sumber : http://www.jkmhal.com/main.php?sec==content&cat==2&id=66 --> Syair berikut ini ditemukan tertulis pada sebuah kuburan:
- Tanpa kata-kata, kuburan telah berbisik kepadamu, sementara para penghuninya berbaring diam dibawah tanah. - Wahai pengumpul harta dunia yang tak akan pernah puas, untuk siapa kau kumpulkan harta dunia sedangkan kau sendiri pasti mati? Pada kuburan yang lain tertulis: - Abu Ghanim! Alangkah luas tempatmu berlindung, dan betapa kukuh tembok-tembok kuburanmu. - Namun itu tak berguna bagi orang yang terkubur ketika jasadnya berangsur hancur. Berkata Ibn Al-Sammak, “Suatu ketika aku melewati sebuah pekuburan, dan disitu kulihat tulisan tertera di atas sebuah batu nisan: - Sanak kerabatku berlalu-lalang didepan kuburanku; mereka seakan tak pernah mengenalku. - Ahli waris membagi-bagi harta kekayaanku, dengan kejam mereka mengingkari utang-utangku. - Mengambil jatah dan hidup. Demi Allah! Betapa cepatnya mereka melupakan diriku! Pada kuburan lain tertulis: - Secara diam-diam, kekasih dipisah dari pautan hati; kematian tak dapat dicegah oleh penjaga dan pengawal. - Maka bagaimana mungkin engkau bergembira dengan kesenangan duniawi, wahai orang yang kata dan nafasnya telah dihitung? - Hai manusia lalai ! Engkau telah terjerumus dalam kerugian, tetapi masa hidupmu kau habiskan dalam gelimang kesenangan. - Kematian tak menaruh belas kasihan kepada manusia lalai hanya karena kedunguannya; tidak pula kepada orang yang berilmu - Betapa sering kematian membisukan jawaban, dikuburan tempat aku berhenti, lidah yang tak pernah bisu. - Istanamu dibangun diatas mahligai kemewahan, namun sekarang kuburmu terkucil ditengah jasad-jasad mati. Pada sebuah kuburan ditemukan syair sebagai berikut: - Aku berdiri ditengah orang-orang yang kucintai, saat kuburan meeka berbaris bagaikan kuda pacuan. - Ketika aku menangis, dan air mataku mengalr deras, kulihat tempatku sendiri berada di antara mereka. Pada kuburan seorang tabib ditemukan tulisan: - Ketika kepadaku dikatakan, “Luqman telah mati.” Maka dimanakah resep obatnya?” dimana pengukur suhunya?” - Aku berkata, “Sungguh celaka ! Orang yang tak bisa melindungi dirinya sendiri, tak mampu menyelamatkan orang lain.” Dan pada sebuah kuburan ditemukan tulisan: - Wahai manusia ! Dulu aku punya cita-cita, tapi umurku terlalu singkat untuk bisa mewujudkannya. - Karenanya, orang yang memiliki kesempatan beramal dimasa hidupnya, hendaklah dia bertakwa kepada Allah. - Bukan hanya aku yang diusung ke kubur yang kau lihat ini; semua orang akan menuju tempat yang sama. Syair-syair ini ditulis di atas kuburan karena para penghuninya gagal menarik pelajaran sebelum kematian mereka. Orang bijak akan melihat kuburan orang lain dan menyadari bahwa suatu ketika tempatnya akan berada diantara kuburan-kuburan itu. Dia pun lalu mempersiapkan diri untuk bergabung dengan mereka dan mengetahui bahwa mereka tidak akan bergeming selama dia belum datang ke tengah-tengah mereka. Dia harus benar-benar sadar bahwa sekiranya kepada mereka ditawarkan satu hari luang saja, pasti mereka akan menganggapnya lebih berharga daripada dunia dengan segala isinya. Sebab mereka telah menyadari nilai umur mereka, dan mencapai pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu. Sesungguhnya keimanan mereka untuk tidak menyia-nyiakan waktu sehari dari hidup ini adalah agar orang yang mempunyai kekurangan dapat memperbaikinya sehingga dia bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan, dan agar orang yang diberi bimbingan oleh Allah bisa meningkatkan martabatnya agar pahalanya menjadi berlipat ganda. Sesungguhnya, mereka baru menyadari keberhargaan umur mereka setelah mereka mati sehingga timbullah hasrat mereka untuk bisa hidup kembali walau hanya sesaat. Sementara itu anda menguasai waktu yang sesaat itu, dan mungkin lebih, namun anda menghabiskannya dengan sia-sia. Oleh karena itu, bersiaplah untuk meratapi hidup anda sendiri dalam menyia-nyiakan waktu ketika keputusan tak lagi berada di tangan anda karena anda gagal memanfaatkan momentum untuk mencapai keberuntungan anda. Suatu ketika salah seorang manusia saleh berkata, “Dalam sebuah mimpi aku bertemu dengan saudaraku seiman. Wahai Fulan! kataku kepadanya, ‘Engakau hidup lagi, al-hamdulil-laahhi rabb al-alamiina!’ Dia berkata, ‘Jika aku mampu mengucapkan kalimat itu (yakni “al-hamdulil-laahhi rabb al-alamiina”, tentu hal itu akan lebih berharga bagiku daripada dunia dengan segala isinya.’ Kemudian dia berkata, ‘Tidaklah engkau lihat dimana mereka telah menguburku? Sesungguhnya si Fulan telah mengerjakan shalat dua rakaat di tempat itu. Seandainya aku bisa melakukannya, tentu hal itu lebih aku sukai dari pada dunia dengan seluruh isinya.’” die *Metode Menjemput Maut* Al-Ghazali. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> =================================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar =================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/