'AIDH AL-QARNI: KUNCI SURGA ITU MILIK ALLAH, BUKAN DI TANGAN MANUSIA       
 

www.alirsyad.org


Kunci surga itu milik Allah, bukan milik manusia manapun. Jadi kita tidak perlu 
pusing atau khawatir. Memang kalau kunci surga itu berada di tangan salah 
seorang manusia maka mungkin dia hanya mengizinkan jamaah atau kelompoknya saja 
untuk masuk ke dalam sorga. 


Demikian dikatakan oleh ulama muda kondang Arab Saudi, Dr. 'Aidh Abdullah 
al-Qarni, dalam sebuah acara silaturahmi dengan sebagian aktifis dakwah di 
Hotel Sofyan (Cikini), Ahad, 5 Maret 2006, yang diselenggarakan penerbit buku 
Pustaka Al-Kautsar dan Qishti Press. Diantara yang hadir nampak Syeikh Ibrahim 
(direktur LIPIA), Syekh Muhammad Kholaf, Ustadz Abdullah Jaidi (Ketua Majelis 
Dakwah PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah), dan Ustadz Abdullah Baharmuz yang juga 
memandu acara ini.  Sebagai penerjemah adalah Muhammad Ihsan dari Pustaka 
Alkautsar.

Syeikh Al-Qarni berkunjung ke Jakarta dalam rangkaian acara Jakarta Islamic 
Bookfair. Beliau didatangkan khusus oleh penerbit Qishti Press, yang 
menerbitkan buku super best seller karyanya "LA TAHZAN" dan "Menjadi Wanita 
Paling Bahagia." Selain bertemu dengan para pembaca nya di Islamic Bookfair, 
Syeikh Al-Qarni juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan umat Islam di 
beberapa masjid di ibukota.

Syeikh Al Qarni sangat prihatin dengan berkembangnya budaya menghujat dan 
mencaci maki ulama dan gerakan Islam saat ini, yang dilakukan sementara 
kalangan. Bahkan dirinya juga sering menjadi korban celaan dan fitnah seperti 
itu di negaranya, antara lain dituduh sebagai khawarij dan murji'ah.

"Kenapa kita tidak sibuk memperbaiki diri kita sendiri, dan baru kemudian 
berusaha memperbaiki orang lain? Kenapa kita sibuk mengumpulkan 
kesalahan-kesalahan para du'at (da'i) lalu kemudian mengekspos nya di berbagai 
media, ceramah, dan buku? Padahal Rasulullah saw.  dalam sebuah hadits hasan 
mengatakan, "Beruntunglah orang yang menyibukkan diri dengan mengetahui dan 
memperbaiki aib-aibnya sendiri."

Sahabat Abu Darda ra. juga pernah mengatakan: "Kalian menghisab orang lain 
seolah-olah kalian adalah para Tuhan! Padahal kalian adalah hamba-hamba dan 
manusia biasa."

Masalah ini cukup mendominasi presentasi Syeikh Al-Qarni, terutama dalam 
jawaban beliau saat tanya jawab. Selain soal diatas, Syekh al-Qarni juga secara 
singkat berbicara  tentang isu karikatur Rasulullah saw., bom syahid, 
terorisme, dan adab menasehati penguasa.

Dalam presentasinya, Syeikh Al Qarni secara garis besar menyampaikan 3 (tiga) 
amanat: 

"Pertama: Kita memiliki kewajiban untuk memberi pemahaman yang benar kepada 
manusia tentang agama Islam. Di tengah jumlah penduduk yang 210 juta jumlahnya 
di Indonesia ini, kami lihat masih begitu banyak kejahilan dan ketidakpahaman 
terhadap Islam. Ditambah lagi Islam disini telah banyak mengalami pengaburan. 
Karena itu kita punya kewajiban untuk memberi pemahaman Islam yang benar kepada 
mereka.


Kedua: Jangan sampai kita disibukkan dengan saling bantah satu sama lain, 
saling menyerang satu jamaah dengan jamaah yang lain, karena itu akan 
menyebabkan kita terhalangi untuk menyampaikan risalah Al-Islam yang 
sesungguhnya, yang diturunkan untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Mengapa 
kita menghabiskan usia dan waktu kita dengan usaha-usaha saling menjatuhkan 
satu sama lain, padahal dunia sedang menunggu kita menyampaikan risalah Islam 
yang sesungguhnya. 


Syeikh Abdul Aziz bin Baz sendiri sudah memberikan nasihat dan fatwa bagi kita 
agar tidak menyibukkan diri kita dengan menyingkap-nyingkap aib saudara sesama 
kaum muslimin. Beliau menasihatkan kita untuk membuat manusia mencintai Islam 
ini dengan cara mengindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan semacam itu.


Ketiga:  Kita harus mewujudkan persatuan kaum muslimin, karena kita 
sesungguhnya adalah umat yang satu. Kenapa umat muslimin yang ada di Jakarta 
tidak bisa bersatu dengan kaum muslimin yang ada di Mauritania? Padahal 
sekarang orang-orang kafir, musuh-musuh Allah SWT sedang bersatu untuk 
menjatuhkan kaum muslimin. Saya pernah mengunjungi Amerika dan saya lihat bahwa 
sesungguhnya dalam diri mereka itu berpecah-belah, tapi saat memerangi Islam 
mereka bersatu padu."

TRANSKRIP SELENGKAPNYA Ceramah dan Tanya Jawab 'Aidh al-Qarni, silakan baca di: 
 www.alirsyad.org  




===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke