<><><><><><><><><><><><><><><>

Oleh: Jenny Heru P

Disarikan Dari: Prof. Dr. Harun Yahya

<><><><><><><><><><><><><><><>



Assalamu'alaykum Wr.Wb



Tsunami [2]

TSUNAMI TIDAK BERDAMPAK DI LAUTAN LEPAS

        Di laut lepas tsunami bukanlah berupa tembok air sebagaimana yang 
dibayangkan kebanyakan orang, tetapi umumnya merupakan gelombang berketinggian 
kurang dari 1 meter dengan panjang gelombang sekitar 1.000 kilometer. Di sini 
dapat dipahami bahwa permukaan gelombang memiliki kemiringan sangat kecil 
(ketinggian 1 cm yang terbentang sejauh 1 km). Di wilayah samudra dalam dan 
lepas, gelombang seperti ini terjadi tanpa dapat dirasakan, meskipun bergerak 
pada kecepatan sebesar 500 hingga 800 km/jam. Hal ini dikarenakan pengaruhnya 
tersamarkan oleh gelombang permukaan laut biasa. Agar lebih memahami betapa 
tingginya kecepatan gelombang tsunami, dapat kami katakan bahwa gelombang 
tersebut mampu menyamai kecepatan pesawat jet Boeing 747. Tsunami yang terjadi 
di laut lepas tidak akan dirasakan sekalipun oleh kapal laut.



TSUNAMI MEMINDAHKAN 100.000 TON AIR KE DARATAN

        Penelitian menunjukkan bahwa tsunami ternyata bukan terdiri dari 
gelombang tunggal, melainkan terdiri atas rangkaian gelombang dengan satu pusat 
di tengah, seperti sebuah batu yang dilemparkan ke dalam kolam renang. Jarak 
antara dua gelombang yang berurutan dapat mencapai 500-650 kilometer. Ini 
berarti tsunami dapat melintasi samudra dalam hitungan jam saja. Tsunami hanya 
melepaskan energinya ketika mendekati wilayah pantai. Energi yang terbagi 
merata pada segulungan air raksasa menjadi semakin memadat seiring dengan 
semakin mengerutnya gulungan air tersebut, dan meningkatnya tinggi gelombang 
permukaan secara cepat dapat diamati. Gelombang berketinggian kurang dari 60 cm 
di laut lepas kehilangan kecepatannya saat mendekati perairan dangkal, dan 
jarak antargelombangnya pun berkurang. Akan tetapi, gelombang yang saling 
bertumpang tindih memunculkan tsunami dengan membentuk dinding air. Gelombang 
raksasa ini, yang biasanya mencapai ketinggian 15 meter tapi jarang melebihi 30 
meter, melepaskan kekuatan dahsyat saat menerjang pantai dengan kecepatan 
tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan hebat dan menelan banyak korban jiwa.

Tsunami memindahkan lebih dari 100.000 ton air laut ke daratan untuk setiap 
meter garis pantai, dengan daya rusak yang sulit dibayangkan. (Gelombang 
tsunami terbesar yang pernah diketahui, yang melanda Jepang pada bulan Juli 
1993, naik hingga 30 meter di atas permukaan air laut.) Tanda awal datangnya 
tsunami biasanya bukanlah berupa dinding air, akan tetapi surutnya air laut 
secara mendadak.



TSUNAMI-TSUNAMI BESAR DALAM SEJARAH

        Gelombang-gelombang laut raksasa terbesar akibat gempa bumi yang 
tercatat dalam sejarah adalah sebagai berikut Gelombang raksasa paling tua yang 
pernah diketahui akibat gempa di laut, yang diberi nama "tsunami" oleh orang 
Jepang dan "hungtao" oleh orang Cina, adalah yang terjadi di Laut Tengah 
sebelah timur pada tanggal 21 Juli 365 M dan menewaskan ribuan orang di kota 
Iskandariyah, Mesir.

Ibukota Portugal hancur akibat gempa dahsyat Lisbon pada tanggal 1 November 
1775. Gelombang samudra Atlantik yang mencapai ketinggian 6 meter 
meluluhlantakkan pantai-pantai di Portugal, Spanyol dan Maroko.

27 Agustus 1883: Gunung berapi Krakatau di Indonesia meletus dan gelombang 
tsunami yang menyapu pantai-pantai Jawa dan Sumatra menewaskan 36.000 orang. 
Letusan gunung berapi tersebut sungguh dahsyat sehingga selama bermalam-malam 
langit bercahaya akibat debu lava berwarna merah.

15 Juni 1896: "Tsunami Sanriku" menghantam Jepang. Tsunami raksasa 
berketinggian 23 meter tersebut menyapu kerumunan orang yang berkumpul dalam 
perayaan agama dan menelan 26.000 korban jiwa.

17 Desember 1896: Tsunami merusak bagian pematang Santa Barbara di California, 
Amerika Serikat, dan menyebabkan banjir di jalan raya utama.

31 Januari 1906: Gempa di samudra Pasifik menghancurkan sebagian kota Tumaco di 
Kolombia, termasuk seluruh rumah di pantai yang terletak di antara Rioverde di 
Ekuador dan Micay di Kolombia; 1.500 orang meninggal dunia.

1 April 1946: Tsunami yang menghancurkan mercu suar Scotch Cap di kepulauan 
Aleut beserta lima orang penjaganya, bergerak menuju Hilo di Hawaii dan 
menewaskan 159 orang.

22 Mei 1960: Tsunami berketinggian 11 meter menewaskan 1.000 orang di Cili dan 
61 orang di Hawaii. Gelombang raksasa melintas hingga ke pantai samudra Pasifik 
dan mengguncang Filipina dan pulau Okinawa di Jepang.

28 Maret 1964: Tsunami "Good Friday" di Alaska menghapuskan tiga desa dari peta 
dengan 107 warga tewas, dan 15 orang meninggal dunia di Oregon dan California.

16 Agustus 1976: Tsunami di Pasifik menewaskan 5.000 orang di Teluk Moro, 
Filipina.

17 Juli 1998: Gelombang laut akibat gempa yang terjadi di Papua New Guinea 
bagian utara menewaskan 2.313 orang, menghancurkan 7 desa dan mengakibatkan 
ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

26 Desember 2004: Gempa berkekuatan 8,9 pada skala Richter dan gelombang laut 
raksasa yang melanda enam negara di Asia Tenggara menewaskan lebih dari 156.000 
orang.





Wassalamu'alaykum Wr.Wb










===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke