<><><><><><><><><><><><><><><>
Oleh: Jenny Heru P

Disarikan Dari: Prof. Dr. Harun Yahya

<><><><><><><><><><><><><><><>



Assalamu'alaykum Wr.Wb



BIG BANG [2]



Astronomi Mengatakan: Alam Semesta Diciptakan

        Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli 
astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di 
sepanjang sejarah astronomi.

Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa 
mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa 
bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita. Sebab, menurut hukum fisika yang 
diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat 
cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna 
merah.

        Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang 
dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama 
lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana 
segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia 
terus-menerus "mengembang".

        Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai 
permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan 
balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda 
di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta 
terus mengembang.

        Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. 
Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad ke-20, berdasarkan 
perhitungan yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan bahwa alam 
semesta tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar 
tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas waktu itu. 
Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai 'kesalahan 
terbesar dalam karirnya'.

        Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta 
berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia 
akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 
'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 
'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui 
ledakan titik tunggal bervolume nol ini.

        Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big 
Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 
'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan 
pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang 
berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 
'titik bervolume nol'.

        Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. 
Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, 
ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan 
fisika modern pada abad ke-20, telah dinyatakan dalam Al-Quran 14 abad lampau: 
"Dia Pencipta langit dan bumi." (Al-An'aam: 101)

        Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya 
adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan 
materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik 
tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang 
lain.





Wassalamu'alaykum Wr.Wb









===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke