Nur Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam, Satu Shalawat Akan Menyelamatkanmu Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani 8 Februari 2006, Oakland, USA
A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajim Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim . Nawaytu'l-arba`in, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fu hadha'l-masjid Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum "Patuhi Allah, patuhi Nabi dan patuhi mereka yang memiliki otoritas" adalah topik dalam setiap nasehat karena kita selalu berada dalam pengawasan. Karena kita berada dalam pengawasan, kita harus selalu patuh. Pengawasan ini bukan hanya dari Negara, tetapi kita berada di level pengawasan tertinggi. Allah swt selalu mengawasi kita dan Allah swt memerintahkan para malaikat untuk menulis apakah yang kita berbuat baik atau buruk. Dan tidak hanya menuliskan saja, tetapi seperti yang kita tahu dalam teknologi terbaru mereka memiliki perekaman video. Dan perekaman video mempunyai gambar dan suara. Lalu tanyalah pada diri kita sendiri, apakah videotape, kamera dan audio tape dapat menulis? Karena disebutkan dalam Kitab Suci Al Qur'an bahwa yang menuliskan tingkah laku kita adalah malaikat. Tingkah laku baik dan buruk kita. Dalam bahasa apa mereka menuliskannya? Apakah mereka menulis menggunakan tangan? Apabila seseorang di Hari Perhitungan berkata,"Saya tidak melakukan itu," jika dengan tulisan setiap orang dapat berkelit dengan mengatakan "Saya tidak melakukan itu." Namun dengan audio, akan lebih baik. Ini cara lain dalam penulisan dengan menggunakan energi panjang gelombang. Dalam perekaman audio, sebagian orang mungkin bisa mengatakan bahwa itu bukan suara saya. Itulah mengapa di pengadilan tidak menerima perekaman audio. Perekaman video berbeda. Perekaman dilakukan dengan sebuah penjang gelombang yang dapat memperlihatkan gambar juga. Jadi, saat gambar dan suara kalian ada tampak. Dapatkan kalian berkata,"Tidak, itu bukan saya?" Saat teknologi semakin berkembang, mereka dapat membuat mulut saya berbicara senyata surat, bukan? Kemungkinan itu ada. Berarti tidak ada kemungkinan perekaman video dan audio palsu. Jadi, apa jenis penulisan yang dilakukan oleh para malaikat? Apakah jenis teknologi yang dimiliki malaikat? Kita harus bertanya ke Profesor apakah ada teknologi yang lebih tinggi dimana tak satupun yang dapat memanipulasi hasil perekaman? Apakah ada cara agar manusia tidak dapat mengubahnya? Kita tidak tahu. Mungkin saja setiap datang teknologi baru mereka juga mempunyai teknologi lain yang dapat digunakan untuk memanipulasinya. Tapi tidak ada yang dapat mengubah apa yang telah malaikat tuliskan. Malaikat memiliki bahasa tersendiri. Malaikat mempunyai teknologi sendiri yang Allah SWT telah berikan kepada mereka dan hal itu tidak dapat dijelaskan. Malaikat dapat membawa kalian kembali ke suatu masa dalam hidup kalian, seperti sebuah teater, dengan memperlihatkan hasil rekaman perbuatan kalian dan itu adalah benar adanya. Apa saja yang kalian perbuat pada masa itu, apakah itu baik atau buruk dan semuanya akan diperlihatkan. Apabila kalian berlaku buruk akan diperlihatkan seperti berada dalam suatu pertunjukkan teater dan semua orang melihat. Begitu pula bila kalian berlaku baik. Tidak berkurang sedikitpun. Semuanya diperlihatkan dengan sangat detil dan malaikat sebagai saksi, 2 malaikat, satu dikanan dan satu dikiri yang melihat semua perbuatan kita. Malaikat tersebut tidak hanya merekam semuanya namun mereka pun melihat semuanya. Allah membuat mereka memiliki kemampuan seperti itu. Merekalah notarisnya. Mereka seperti notaris umum yang mencatat semua yang mereka rekam. Jadi, apakah jenis bahasa yang Allah berikan kepada malaikat sehingga hasil rekaman tidak dapat berubah dan di Hari Perhitungan rekaman tersebut akan dibawa dihadapan semua manusia? Berarti itu adalah pengamatan tingkat tinggi, tidak seperti pengamatan Negara, yang mengamati kemana kalian pergi dan datang. Itulah tingkat pengamatan yang sangat tinggi dari para malaikat. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam bersabda,"Aku mengamati setiap perbuatan Umatku." Artinya, "Aku mengamati dan melihat apa yang mereka lakukan dan merekamnya." Renungkan kebesaran Rasulullah ketika beliau berkata,"Bila perbuatan umatku baik, Aku akan berdo'a kepada Allah dan bila perbuatan umatku buruk Aku akan memohon pengampunan bagi mereka." Berarti "Aku akan menghapus apapun yang malaikat tuliskan/rekam. Teknologi surga yang telah Allah berikan padaku lebih tinggi daripada yang dimiliki malaikat dimana tidak akan melupakan walaupun hanya satu koma atau satu poin dari yang malaikat rekam." Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam dengan teknologi beliau punya akan mampu menghapus apapun yang malaikat akan rekam. Itu berarti bahwa teknologi Rasulullah jauh lebih canggih dari teknologi malaikat manapun. Itulah mengapa beliau berkata,"Ana sayyidi waladi Adam ´alayhis sallam was la fakhr" Akulah guru dari anak Adam ´alayhis sallam dan Aku mengatakan hal ini tanpa kebanggaan. Apakah kalian berpikir jikalau Rasulullah akan meninggalkan Umat beliau yang rekaman amalnya akan diperlihatkan oleh malaikat? Beliau akan malu pada dirinya sendiri apabila itu terjadi. Sayyidina Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam berkata dalam hadist, pada saat Hari Perhitungan bila ada seseorang yang selama hidupnya hidup sebagai pendosa tapi dia percaya kepada Allah dan Nabi kalian dapat melihat orang-orang yang mengaku Muslim, mereka percaya tapi tidak mematuhi kewajiban dalam Islam- di Hari Perhitungan ketika orang tersebut datang ke hadapan al-mizan, Timbangan Amal, Allah swt akan bertanya padanya, dan memerintahkan mizan menimbang amalnya. Al-rahman `allam al-quran...was-sama rafa`ha wa wada`a al-mizan . Yang Maha Pengasih sama seperti yang diajarkan dalam Al Qur'an ayat 55:1. Firman Allah dalam Al Qur'an ayat 55:7,"Langit ditinggikanNya dan neraca (keadilan) diletakkanNya." Perhatikan kebesaran Allah swt. Itulah pernyataan/ manifestasi dari asmaul husna "Ar-Rahman" seperti pancuran manifestasi itu sendiri. Manifestasi selalu datang laksana air mancur, setiap manifestasi selalu menghasilkan manifestasi lanjutan yang kesemuanya berasal dari Atribut. Setiap manifestasi yang datang, maknanya berkurang dari manifestasi sebelumnya. Di setiap kesempatan Dia dalam manifestasi Wujud berbeda. Shaan tidak dibawah Dunya. Shaan artinya urusan Dunya. Tapi tidak berarti bahwa setiap hari Dia memiliki urusan baru terhadap apa yang Dia lakukan dimana-mana. Namun itu memiliki arti bahwa setiap kesempatan, Wujud laksana air mancur yang merupakan manifestasi dengan Atribut tersembunyi dalam Wujud. Tidak seorangpun mengerti itu sebelumnya. "Aku adalah hal yang sangat berharga dan Aku ingin dikenal sehingga Aku menciptakan." Jadi ciptaan tetap bermunculan dari Atribut tersembunyi dalam Wujud, dari Huwa, disuatu posisi yang kita tidak bisa tahu, tapi di situasi, yang kita juga tidak bisa katakan bagaimana, Atribut menciptakan, mereka bukan makhluq, mereka kuno; mereka bersama Wujud, mereka menjelaskan Wujud, mereka azali, mereka kekal, pendahulu, abadi, bukan makhluq. Kita adalah makhluq. Tapi Al Qur'an bukan makhluq, Kata Kuno milik Allah -Kalamullah al-qadeemi . Dari Wujud Qur'an berasal, dari Pernyataan Indah Nama Ar-Rahman, Al Qur'an bagaikan kasih bagi semua orang, jadi seluruh Al Qur'an berasal dari manifestasi satu Atribut. Apakah yang kalian pikirkan tentang Atribut Pengasih yang datang sebagai manifestasi, dimana manifestasi itu berasal dari Atribut-kah? Arti dari ar-Rahman tak terhingga. Sebagai contoh, jika kita katakan ada satu manifestasi dari salah satu Atribut memperlihatkan diri, tetap saja muncul pengertian berbeda-beda dan setiap manifestasi menjelaskan dirinya sendiri terhadap manifestasi sebelumnya. Manifestasi pertama yang muncul dapat merupakan awal dari pengetahuan yang diambil dari manifestasi kedua dan manifestasi kedua diambil dari manifestasi ketiga. Itulah untuk sebuah Atribut, untuk satu Nama Allah. Sang Wujud, berarti Dhatullah dimana tidak seorangpun kecuali Allah swt, seperti sebuah pancuran dari Atribut tak terhingga yang muncul untuk dijelaskan; seperti Wujud dalam Mi'raj Rasulullah yang jalannya semakin tinggi, tinggi dan tinggi. Jadi, dari itulah pengertian satu Atribut. Ar-Rahman `allama al-quran. Apakah yang kalian pikirkan tentang kejadian setelahnya, ketika Nama Indah mewujud dalam cara berbeda, apa yang kalian dapatkan? Hanya Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam yang mengerti. Dari sanalah `allam al-Qur'an, dari sanalah rahman, pemahaman pertama dari Atribut pertama yang telah dijelaskan kepada Rasulullah, dari sanalah berasal semua penciptaan, khalaq al-insan. Semua bermula dari manifestasi pertama yang terjadi pada kesempatan pertama juga. Bagaimanakah dengan manifestasi kedua, ketiga atau keempat? Apalagi yang akan muncul? Apakah yang dapat kita katakan tentang hal tersebut? Semua datang dari Atribut yang pertama kali muncul, ar-Rahman, salah satu perwujudan dari Nama Allah, hanya dari satu Nama saja. Kita melihat `allam al-Qur'an telah mengajarkan manusia. Mengajarkan tentang ilmu pengetahuan alam dan setiap pengetahuan, kemudian gerakan matahari dan bulan, adanya penghitungan akan setiap gerakan keduanya dan bagaimana matahari dan bulan bergerak. Dan as-samai wash-shajara yasjudaan. Begitu pula dengan alam semesta dan pepohonan. Dimana ada tumbuhan berarti ada kehidupan. Setiap manusia hidup dalam sajda, dalam keterbatasan. Sama, surga yang Dia naikkan dan letakkan secara seimbang. Ala tatghaw fil meezan . Bukan bermaksud salah mengartikan timbangan. "Jangan salah pakai" kalimat ini hanya untuk manusia. Jangan pula salah gunakan alam semesta; agar dunia tidak berguncang. Dengan satu manifestasi dari ar-Rahman seluruh dunia tidak berguncang. Dan hal ini berlanjut dalam semua surat ar-Rahman. Dan kalian akan melihat bahwa semua penciptaanNya berasal dari satu Nama itu satu manifestasi dari Atribut. Berapa banyak manifestasi yang ada atau yang berada dalam zona kehidupan kita, masa depan dan masa sekarang dari ismullah ar-Rahman? Dapatkah kalian bayangkan? Dan apa sajakah yang akan muncul darinya? Hanya satu manifestasi dan apa yang akan muncul dari satu manifestasi tersebut? Dengan semua itu kita membawa "Dia mengajarkan Qur'an" dari satu Atribut, Dia mengajarkan Qur'an. Inilah kenapa Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam bersabda,"Aku mengamati kalian; jika Aku melihat kalian berbuat baik Aku akan berdo'a kepada Allah dan jika Aku melihat kalian berbuat buruk Aku akan mengucap istighfaar." Artinya "Aku akan menghapus semuanya. Jangan khawatirkan apa yang telah malaikat tulis. Allah memberikanku shafa`a. Itulah sebabnya mengapa para pendosa di Hari Perhitungan akan mendatangi Rasulullah. Apabila orang itu pernah mengucapkan " Allahuma salli `ala Sayyidina Muhammad(s)" hanya satu kali shalawat itu terucap selama masa hidupnya. Apakah kalian meragukan bahwa Muslim atau penganut kepercayaan lain yang pernah mengucap satu shalawat kepada Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam satu kali saja meskipun dengan tidak sengaja? Bahkan seorang penganut kepercayaan lain tidak akan mau kembali ke level tersebut. Sebagai contoh bila orang tersebut membaca sebuah buku dan disamping Nama Rasulullah tertulis " sallaLlahu ´alayhi wa sallam"; itu sudah cukup baginya. Itu akan menjadi cahaya yang datang ke dalam hatinya bagi orang tersebut dan dimasa mendatang akan membimbingnya untuk mengucap syahadat. Jadi pada Hari Perhitungan berdasarkan GrandShaykh Abdullah, bahwa ada sebuah hadist Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam yang menyatakan Rasulullah akan berdiri disamping Mizan, dan meletakkan amalan buruk ditimbangan sebelah kiri. Dan jika orang itu tidak memiliki amalan baik, maka malaikat sebelah kanan timbangan akan berkata,"Dia tidak punya apa-apa." Dan orang itu hanya memiliki satu amalan baik saja yaitu satu buah salawat `ala an-Nabi saw . Apakah yang akan terjadi bila amalan buruk lebih berat? Ya Allah Eapi neraka. Tetapi orang itu mempunyai satu shalawat. Apa yang Rasulullah katakan? Man salla `alayya marratan, sall-Allahu `alayhi `ashara . Saat dia mengucap shalawat kepada Rasulullah, Allah swt akan menambahkan shalawat tersebut 10 kali. Menurut kalian bagaimanakah shalawat Allah swt? Dapatkah kegelapan datang di shalawat tersebut? Itu shalawat surga. Sepuluh shalawat datang dari surga. Shalawat yang kuat, bila kalian menghitung kekuatan shalawat semua manusia dari Adam ´alayhis sallam hingga Hari Perhitungan dan diletakkan dalam mizan dengan satu shalawat dari Allah dan para malaikat di sisi timbangan satunya, lalu apakah semuanya tetap berdosa? Ketika timbangan amal buruk lebih berat dan diletakkan satu shalawat (disisi kanan timbangan) tiba-tiba timbangan tersebut akan naik. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam akan mengucap," alaa tastahi?" "Tidakkah kamu merasa malu?". Tiba-tiba timbangan/mizan gemetar dan amalan buruk beterbangan. Seperti jika kalian memukul salah satu sisi timbangan dimana disisi kiri timbangan berisi makanan dan sisi kanan dihentakkan, apa yang terjadi? Isinya akan terbang dan menghilang. Ya Allah, jangan khawatir, pergilah ke surga." Selesai. Kekuatan itu yang dikaruniai Allah swt kepada Sayyidina Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam . Darimana datangnya semua itu? Dari manifestasi ar-Rahman kepada Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam disuatu waktu. Semua pengetahuan tersebut berasal dari satu manifestasi. Bagaimana bila 2 kali manifestasi atau 3? Kita tak tahu. Allah memiliki 99 Nama dan seperti yang semua orang ketahui Dia memiliki lebih dari 99 Nama. Setiap Nama dalam suatu waktu akan termanifestasi. Jadi, Allah swt mengawasi dan memberikan otoritas kepada Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam untuk mengawasi demi kebaikan kita. Bukan mengawasi kemudian akan diberikan hukuman. Allah mengetahui bahwa kita hamba yang lemah. Kita tidak dapat melakukan kewajiban yang harus dikerjakan. Allah swt telah memberikan otoritas untuk menunjukkan,"Kau berlari meninggalkan Aku, tetapi Aku berlari mendahuluimu." Kami tidak kembali menjelaskan tentang hijrah dari Mekkah ke Madinah. Namun Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam dalam setiap gerakan tubuhnya, Grandshaykh memberitahukan, bila Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam hanya menggerakkan jari beliau, setidaknya ada 12.000 lautan pengertian dan kebijaksanaan mengapa beliau menggerakkannya. Jika beliau menggerakkan kepala setidaknya ada 12.000 lautan penjelasan. Setiap gerak-gerik beliau dalam kehidupan ini dan di alam barzakh, berarti ada pancuran pengetahuan yang timbul, kita tidak tahu tentang apa saja. Jadi mengapa Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam memiliki kebijaksanaan untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah? Mengapa beliau memerintahkan seseorang untuk tidur di tempat tidur beliau ketika kaum quraisy bersekongkol akan membunuh Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam? Bahkan bila seluruh dunia berkonspirasi melawan Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam tetap tidak ada satupun dapat mengambil nyawa beliau, hidup beliau di Tangan Allah. Tuhan beliau mengirim Jibril ke hadapan Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam dan bertanya, "Apakah anda ingin pergi?" Keputusan tersebut diberikan kepada beliau. Mereka membuat panas dunia dengan cemooh sebuah kartun. Apa! Hanya untuk cemooh? Dengan tidak mengikuti Sunnah Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam justru menunjukkan kita benci Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam. Dengan tidak mengikuti Sunnah Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam kita memproduksi dan membuat karakter liar dalam bentuk kartun, sebuah karikatur Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam . Setan mempermainkan kita semua. Semua orang baru terlompat saat ada orang memuat kartun tersebut. Lompat boleh, tapi mengapa lompat saat kalian membuat kartun melawan Sunnah Rasulullah? Beliau berkata,"Siapa pun yang menghidupkan kembali Sunnahku pada masa dimana banyak orang melupakannya, akan mendapat ganjaran sebesar 70 pahala syahid. Apa yang kita lakukan? Siapa yang mencintai Rasulullah dan mengikuti Sunnah Rasulullah? Tidak ada. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam, dalam setiap gerak-geriknya ada hikmah tersembunyi. Hikmah untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah, pasti ada hikmah yang besar sekali. Ketika kaum quraisy berkomplot beliau bertanya,"Siapakah sukarelawan yang akan tidur ditempat tidurku?" Siapa orang itu? Sayyidina Ali. Bersama siapakah beliau pergi? Beliau membawa serta Sayyidina Abu Bakar. Dan mengapa Sayyidina Ali rela menggantikan? Kita akan membahasnya lain waktu. Perhatikan bagaimana fisik dan spiritual kita memahami apa yang kelak datang bersamaan dalam abad ini. Semua dikatakan oleh Mawlana Syakh, Mawlana Shaykh Nazim dan Grandshaykh berkata bahwa yang akan datang bersamaan seperti kepingan puzzle yang datang bersamaan. Kita harus mengatasi waktu dan keabadian agar dapat memahami arti dari hadir dan nadhir dalam mengerti bagaimana Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam melihat semua dan apa yang akan terjadi dan oleh karena sebagai Nabi yang merupakan cahaya Allah dan semua itu memancar dari an-nur al-Muhammadi . Dan seluruhnya berasal dari Ism ar-rahman. Sekali kita mengerti bahwa cahaya tersebut abadi semua akan menjadi nyata. Kita hidup dalam dunia elektromagnetik. Dari computer ke satelit keEdan kesemuanya elektromagnetik berbasis gelombang. Dan ini ditunjukkan bahwa seluruhnya dalam bentuk gelombang sampai kita mengerti dan menyaksikan sendiri. Artinya penciptaan ini telah ada sebelumnya. Saat kita menyaksikan sebuah pola gelombang mengubah karakter dan menjadi sebuah partikel yang bergerak pada kecepatan cahaya, dan menjadi permanen, tak dibatasi waktu. Ketika kita berniat, niat dalam hati, sebuah gelombang mengubah pola energi elektromagnetik yang berinteraksi dengan hati, gelombang itu selalu ada dihati setiap waktu. Inilah dasar dari fisika dan mekanik. Sebagai manusia, kita akan merekam apa yang kita lihat. Begitupun saat kita menginginkan sesuatu. Keinginan tersebut akan direkam. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam adalah sumber cahaya sehingga bagi beliau tak ada awal dan akhir. Kita harus belajar untuk memahami kerangka awal dan akhir. Kita harus keluar dari kerangka waktu ke tanpa waktu (keabadian). Kita harus memahami subjek dan obyek. Dalam keabadian subyek dan obyek menjadi satu. Kesemuanya saling mengait seperti kepingan puzzle dan kesatuan ini nantinya menjadi indah dan lengkap. Nabi bersabda dalam hadist suci bahwa Allah berfirman, 'La tasub ad-dahr, ana ad-dahr.' Atau "Jangan mengutuk waktu, karena Akulah Sang Waktu." Jika aku berkata,"Aku tidak ada." Apakah semua orang dapat mengerti? Jika aku berkata,"Kamu tidak ada," apakah kamu bisa mengerti dan menerimanya? Kita semua mengerti bahwa Allah Ada dan kita ada hanya 'kemungkinan'. Radiasi dari perjalanan dalam kecepatan cahaya. Jika saya memoto kalian dalam gelap, foto itu adalah radiasi kalian. Radiasi tersebut mencakup alam semesta, matahari, bulan, galaksi. Ketika aku dan kalian menyaksikan radiasi tersebut, kita akan menyaksikannya berubah ke bentuk partikel. Itulah mekanika quantum. Sekarang saat radiasi mengubah karakternya dari gelombang ke partikel, partikel bergerak dalam kecepatan cahaya, dan hal tersebut menjadikannya tidak bergantung pada waktu. Dari sini partikel menjadi tidak ada awal dan akhir; dan akan terus begitu sepanjang waktu. Ketika para malaikat merekam yang kita saksikan dalam hati kita, perbuatan kita, dll maka itu merupakan persimpangan antara ruh dengan ciptaan Allah. Ketika saya melihat kamu, lalu perekaman terjadi dan realitas pun berubah. Saat saya merasa cinta atau benci pun akan terekam. Demikianlah niat tidak terkekang waktu dan tetap merekam sampai Hari Perhitungan. Cahaya Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam, nuri Muhammadi, adalah cahaya keberadaan. Itu sebuah pernyataan dan saya akan menjelaskannya. Apa itu keberadaan? Agar sesuatu itu ada maka memerlukan 3 karakteristik, berdasarkan salah satu Grandshaykh kita yaitu, Shaykh Ahmad Sirhindi. Apa sajakah itu? Sesuatu itu harus memiliki cahaya, memiliki kekuatan dan harus memiliki pengetahuan. Hanya Allah memiliki cahaya, pengetahuan dan kekuatan. Kata wajha diterjemahkan oleh murid sebagai Wajah dapat berarti juga ada. Kita ada dibasis kemungkinan kita ada, karena kita dianugerahi sedikit cahaya, pengetahuan dan kekuatan, dan itu tetap kemungkinan karena ketiga hal itu diberikan pada kita dan bukan milik kita. Saat ruh yang merupakan bagian dari Allah menyaksikan sesuatu atas ijin Allah, karena telah dianugerahi Nuri Muhammadi, seperti analogi diberikan oleh Syakh Nazim dan Grandsyakh Abdullah. Waktu seperti seekor ikan berenang di samudera. Bayangkan bila ikan ini mempunyai 2 baterai yang dibawa kemana-mana. Ikan berenang dan memiliki sebuah cahaya didepannya. Ikan tidak dapat melihat apapun sampai cahaya menerangi. Sampai ruh menerangi sesuatu kalian tidak dapat melihat. Ikan tersebut, anggap saja sebagai ruh, terapung dalam ciptaan Allah dilingkupi Takdir dan Ilmu Allah. Cahaya yang membuat ikan dapat melihat adalah Nuri Muhammadi . Apabila cahaya tersebut pergi, maka ruh akan buta, tidak dapat melihat apapun. Grandshaykh berkata bahwa satu bagian dari cahaya kita adalah an-Nur al-Muhammadi dan bagian lain dari Allah; sebenarnya semua cahaya berasal dari Allah bahkan sumber cahaya Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam dari Allah. Artinya Rasulullah yang pertama kalinya diciptakan. Dari sifat Allah swt yang Maha Pengasih mengalir satu sinar terang benderang dan yang keluar dari satu sinar tersebut ialah Nama Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam dan cahaya tersebut mengeluarkan cahaya lagi yang kemudian membentuk tujuh surga. Dari keluar lagi satu cahaya yang berasal dari 7 surga- yang membentuk langit dan surga. Itulah suratan takdir. Ini berarti Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam hadir dan nadhir sejak waktu yang sangat lama. Sehingga Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam ada saat semua diciptakan dengan cahaya keberadaan. Artinya cahaya pengetahuan dan kekuatan memancar dari Rasulullah dan bagi beliau tidak terbatas waktu dan umur. Jadi, Isra dan Mi'raj benar-benar terjadi. Bagi beliau waktu tidak dapat diingat lagi. Beliau bepergian dengan kecepatan cahaya. Beliau sedang tidur dan ketika kembali dari perjalanan ke surga, tempat tidurnya masih hangat. Karena itu kita sebagai murid harus berusaha berpikir diluar waktu. Kita terperangkap oleh waktu; hari ini, kemarin dan besok. Subyek dan obyek. Tidak ada subyek dan obyek. Yang ada ruh dengan cahaya pengetahuan dan kekuatan, yang keberadaannya pun masih mungkin ada, mungkin tidak. Itulah persimpangan dan saat terjadi persimpangan pun direkam. Bahkan saat seekor semut berjalan dimalam hari di atas sebuah batu atau kita melihat sesuatu dengan mata yang jahat, semua direkam. Semuanya tidak dibatasi waktu begitu pula dengan Hari Perhitungan. Kita perlu untuk berpikir dalam paradigma dan kerangka yang tidak dilingkupi waktu. Rasulullah tidak termasuk dalam waktu dan beliau abadi. Allah menjelaskan Rasulullah sebagai rahmat. Dari Rahman menjadi rahmat. Dari rahmat terjadilah semua ciptaan, penciptaan manusia, sama, semuanya tidak hanya surga. Seluruh ciptaan dengan gerak rotasi, bernyanyi, karena dalam Kehadirat Allah, Allah bersabda,"Kun" maka jadilah. Dan semua ciptaan sangat berbahagia sehingga menari-nari. Jadi Rasulullah menjadi ar-rahmah, yang muncul dari aliran ar-Rahman. Sehingga Kehadirat Rasulullah selalu bersama kita. Nanti, saat Hari Perhitungan beliau akan menjadi saksi kita, karena beliau selalu bersama kita. Itulah sisi lain dari firman Allah,"wa ma arsalnaka illa rahmatan lil-`alamin." Kami tidak mengirim kamu kecuali sebagai rahman bagi semua ciptaan. Banyak sekali alam semesta selain bumi. Beliau adalah rahmat bagi seluruh alam semesta. Dan Allah adalah ar-Rahman. Jadi, apabila rahmat Allah turun ke bumi, Rasulullah selalu ada. Wa min Allah at Tawfiq, Bihurmati Habib, Fatihah wassalam,arief hamdani UNDANGAN UNTUK UMUM HEALING POWER OF SUFI MEDITATION: Healing Power of Sufi Meditation, Southeast Asia Tour 2006 Singapore, Jakarta - Bandung March 22-April 10, 2006. By Mawlana Nurjan Mirahmadi, Los Angeles USA -Sufi Meditation of Body Mind & Soul -Teaching from Ilm Haqq: Knowledge of the Truth -Power of Sound Therapy: Chanting/ Dhikr Rabu, 29 Maret 06 : Zawiyah Cinere, Jl. Vila Terusan No.16, Villa Cinere Mas Jam 18.00 s/d 21.00, Meditasi Sufi, Dzikir dan Whirling Dervishes Kamis, 30 Maret 06: Jl. Brawijaya 1A No.16, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Dibelakang RSKO/Apotik Darmawangsa. Jam 19.00 - 21.00. Dzikir Jum'at 31 Maret 06: Jam 13.00 Dzikir Akbar Naqsybandi Haqqani, Masjid Al-Ikhwan, bada Jum'at jam 01.00 wib siang. Komplek Peruamahan Citra Raya, Tangerang. Keluar Tol Bitung Tangerang. Ceramah Syaikh Nurjan dari Los Angeles, USA. Dzikir oleh Syaikh Zamhuri al-Hafidz, Imam Masjid Besar Baiturrahman, Aceh Jum'at 31 Maret 06, jam 19.00 : Dzikir, Meditasi Sufi, Ceramah, Jl. Kelapa Dua Raya No.1, Kebun Jeruk, Jakarta Barat ( dismping Toko Roti Seger d/h jl.Panjang) Sabtu 1 April 06 : Bandung Tour Minggu 2 April 06 : Dzikir Akbar Naqsybandi Haqqani Bandung di Pesantren Al-Falah, KH Ahmad Syahid, Nagrek KM 28, Cicalengka, Bandung. Jam 09.00 pagi wib - selesai. Senin 3 April 06 : TENTATIVE ZAWIYAH BULUNGAN Jl. Kyai Maja, Dibelakang Kolam Renang Bulungan, CSW.Dzikir dan Whirling Dervishes. Jam 19.30-21.00. Disamping Kejaksaan Agung. Selasa 4 April 06 : TENTATIVE, Masjid Darul Ilmi, PTIK, Kebayoran Baru jam 19.30 bada isya . Dzikir Khatam Kwajagan dan Meditasi Sufi. Rabu 5 April 06 : Zawiyah Cinere, Jl. Vila Terusan No.16, Vila Cinere Mas Jam 18.00 - 21.00. Dzikir, Meditasi Sufi, Whirling. Kamis 6 April 06 : Zawiyah Tomang, Jl. Mandala Selatan No.16, Tomang, Jakarta Barat, jam 18.00 - 21.00. Dzikir Khatam Kwajagan. Jum'at 7 April 06 : Galery Cipta 2, Taman Ismail Marzuki (TIM). Jam 19.00-22.00. Terbuka Untuk Non Muslim/Muslim. Whirling Rumi, Meditasi Sufi, Dzikir Penyembuhan. Sabtu 8 April 06 : JAKARTA ISLAMIC CENTER, KOJA, JAKARTA UTARA, DZIKIR AKBAR NAQSYBANDI HAQQANI INDONESIA, Jam 15.30-18.00. Dipimpin Syaikh Zamhuri al-Hafidz, Ceramah Mawlana Nurjan MirAhmadi as Sayid, Los Angeles, USA. >From the Teaching and Guidance of Mawlana Shaykh Hisham Qabbani al Haqqani al-Rabbani (q). Instructor : co-Author "The Healing Power of Sufi Meditation" As-Sayed Nurjan MirAhmadi | www.nurmuhammad.com More than a decade ago he was found by his Master. Since then he has been traveling and learning and teaching traditional practices of Sufism extensively all over the world under the direct guidance and supervision of Shaykh Hisham al Qabbani. Since then As-Sayed Nurjan MirAhmadi has been burning in the fire of ecstasy from the love of Prophet and his Saints. As Sayed Nurjan brings these ancient knowledges and practices of spirituality back to the seekers of a New Age in the context of the extreme materialism of today blended with his wonderful sense of humor. His style is to teach without teaching. He is an avid reader and a huge lover of spiritual music. Wassalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com HP. 0816 830 748 =================================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar =================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/