Banyak yang mengira 'moslem' merupakan terjemahan 'Muslim' dalam
bahasa Inggris. Padahal  'moslem' sebetulnya adalah sebutan olok-olok
yang merendahkan yang digunakan orang Barat untuk menyebut orang
Islam, disamping karena lidah mereka kesulitan mengucap 'Muslim'
(Ziauddin Sardar, "Mengenal Islam for Beginners", Mizan). Kalau
dicermati, di dalam kamus bahasa Inggris yang paling populer (Oxford,
Webster, atau Longman) sebetulnya juga menyiratkan akan hal itu.
Kata 'moslem' dan Muslim memang tercantum. Muslim didefinisikan
sebagai 'followers of Islam, relating to Islam' sedangkan 'moslem'
adalah 'variant spelling of Muslim'.

Entah sudah sejak dulu atau setelah mendapat kritik atau bagaimana,
yang jelas koran-koran atau majalah-majalah asing berbahasa Inggris
terkemuka semacam Times, Newsweek, dll kini tidak pernah
menggunakan 'moslem' dalam tulisan-tulisan mereka yang memberitakan
orang Islam. Sebaliknya mereka menggunakan kata 'Muslim'.

Lalu kenapa di Indonesia orang-orang malah dengan bangga
menuliskan 'Moslem Family', 'Moslem Fashion Available', 'Moslem is
The Best', dll? Siapa yang mengajarkan kepada kita dulu bahwa Muslim
bahasa Inggrisnya adalah 'moslem'? Mengapa kita bisa sampai
menggunakan kosa kata yang bahkan native speakernya sendiri tidak
lagi menggunakannya?

Tetapi, tak mengapalah terlambat menyadari asalkan tidak mengulangi
lagi. Mulai sekarang sebaiknya kita tidak lagi menggunakan 'moslem'
kalau berbahasa Inggris agar tidak dianggap mengolok-olok diri
sendiri.










===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================================




SPONSORED LINKS
Bali indonesia hotel Bali indonesia Indonesia hotel
Bali indonesia vacation Bali indonesia travel


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to