Assalamu'alaikum, Wr.Wb.
 Sahabat-sahabat-ku, awalnya ketika aku mendengar niat Ikhwan Z untuk 
berta'aruf dengan seorang akhwat, sebut saja L, aku sempat merasa yakin. Karena 
Ikhwan Z begitu mantap menyampaikan niatnya. Tidak bermaksud mematahkan 
semangat, aku beritahu dia, kalau Akhwat L usianya 4 atau 5 tahun lebih tua 
darinya. Dia bilang, tidak ada masalah.  
  Akupun sempat heran mendengar penuturannya yang begitu mantap, tapi kemudian 
akupun tersenyum menyikapi sikap Ikhwan Z. Maka ditentukanlah, hari untuk 
proses ta'aruf, setelah pihak Akhwat L setuju. Jujur, aku tidak begitu yakin 
dengan niat Ikhwan Z, karena ada beberapa hal yang membuatku ragu. Sebelum hari 
yang ditentukan, aku masih sempat bertanya kepada Ikhwan Z, apakah keluarga 
sudah diberitahukan soal proses ta'aruf serta kondisi Akhwat L? Dia menjawab 
hanya sempat menelpon ibunya dan belum ada waktu untuk berkomunikasi dengan 
ayahnya. Dari jawabannya yang menunjukkan keraguan, membuat hatiku juga ragu.  
  Akupun sempat heran mendengar kata-katanya yang diliputi keraguan, tapi 
kemudian akupun tersenyum serta menyarankannya untuk terus berdoa kepada Allah. 
Meminta kemantapan hati. Tibalah hari yang dinantikan. Namun sebelum bertemu, 
aku sempat menanyakan lagi tentang kemantapannya. Sangat jelas terlihat, 
keraguan telah menguasai hatinya saat mnejawab pertanyaanku.  
  Akupun sempat heran mengapa sikapnya berubah, tapi kemudian akupun tersenyum 
mencoba untuk memahaminya. Aku beri Ikhwan Z untuk memikirkan dan 
mempertimbangkan kembali niatnya menjalani proses ta'aruf dengan Akhwat L, 
dengan sholat istikharah. Mohon petunjuk kepada Allah. Tidak lama, Ikhwan Z 
melalui telpon menyampaikan hasil perenungannya. Dia menjawab ternyata telah 
mengambil keputusan terlalu cepat untuk proses ta'aruf dan merasa masih harus 
banyak berilmu. Dia juga menegaskan belum sanggup menjalani pernikahan yang 
tidak harus dengan cinta. Singkat kata dia tidak melanjutkan proses ta'arufnya 
dengan Akhwat L.
  Akupun sempat heran, terlalu cepat, katanya?, tapi kemudian akupun tersenyum 
mencoba mengerti alasannya.  
  Sahabat Ikhwan dan Akhwat, yang dirahmati Allah, usahakan sekuat tenaga untuk 
selalu siap dengan skenario yang dibuat Allah. Jika Allah sudah menyegarakan 
doa yang kita minta selama ini, maka seharusnya tidak ada kata “terlalu cepat”. 
Allah, Maha Mengerti terhadap apa yang dialami makhluknya, khususnya yang 
berjenis manusia. Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambanya. Asalkan, 
kita, sebagai hamba Allah, mau mengikuti cara-cara yang ditentukan Allah. 
Sekali lagi, jika sudah tiba saatnya, dan Allah sudah memberikan 
tanda-tandanya, maka tidak ada kata terlalu cepat.
  Akupun sempat heran, ketika Allah sudah menyegerakan hambanya, ternyata sang 
hamba masih memperlambat. Tapi akupun tersenyum dan tetap yakin serta berdoa, 
semoga Allah memberikan yang terbaik bagi Ikhwan Z dan kesabaran bagi Akhwat L. 
Amin.
  Wassalamu'alaikum, Wr.Wb.
 Dari aku yang sempat heran, tapi tetap tersenyum.
  Rico Atmaka - 08158018156
 Koordinator Majelis Sehati
 Daarut Tauhiid Jakarta
 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke