*Untung Wahono: Saya Prihatin dengan Kunjungan KADIN ke Israel*
Jumat, 7 Jul 06 19:46 WIB

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Untung Wahono menegaskan ada tiga 
kelompok yang mempunyai kemungkinan bisa pergi atau mengadakan kunjungan 
ke Israel, pertama adalah orang yang tidak peduli akan ketiadaan 
hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel, kelompok kedua 
adalah mereka yang terlibat dalan organisasi internasional yang di 
dalamnya Israel menjadi anggotanya, dan kelompok ketiga adalah kelompok 
simpatisan atau yang mempunyai loyalitas terhadap ideologi kapitalis 
imperialisme.
*
Bagaimana pandangan anda melihat langkah yang diambil oleh KADIN 
berkunjung ke Israel untuk membuka kerjasama dengan Israel, sementara 
Departemen Luar Negeri dan kelompok masyarakat mengecam segala bentuk 
agresi yang dilancarkan Israel terhadap Palestina?*

Ada tiga kelompok yang bisa pergi ke sana, pertama adalah orang-orang 
yang tidak menyadari atau tidak peduli akan implikasi ketiadaan hubungan 
diplomatik dengan Israel, mereka umumnya tidak memahami bahwa tidak 
adanya hubungan itu artinya, adalah ketiadaan pengakuan Indonesia 
terhadap eksistensi Israel secara menyeluruh, atau mereka memang bodoh 
tidak mau memahami dan mencoba mengerti dampaknya, dengan mudah mereka 
pergi ke sana tanpa urusan apa-apa, disangkanya seperti plesir saja, 
tanpa mengatahui resiko-resiko politik yang ada setelah itu.

Kelompok kedua adalah mereka yang terlibat dalam organisasi 
internasional, yang di dalamnya Israel juga menjadi anggotanya sehingga 
ketika ada pertemuan yang digelar di sana, mereka kemudian bisa 
berangkat ke Israel, untuk model kelompok yang kedua ini saya dengar 
sendiri Menteri Luar Negeri ketika bicara di depan Komisi I (3/7/06) 
beberapa waktu lalu, tidak akan merekomendasikan kepergian Tim Tennis 
Indonesia untuk bertanding di Israel, karena betapapun ada keterikatan 
dalam bidang organisasi internasional bidang olahraga, Indonesia 
memahami kondisi yang terjadi di Palestina saat ini. Tidak layak untuk 
pergi ke Israel terhadap sebagai penghormatan atas penderitaan 
Palestina, selain itu juga untuk menjaga keselamatan mereka secara fisik 
dan politis di dalam maupun di luar negeri, sehingga wajar jika Menlu 
merekomendasikan untuk tidak ke sana.
*
Bagaimana dengan kelompok yang ketiga di mana posisi mereka?*

Kelompok ketiga ini adalah kelompok-kelompok simpatisan atau loyalis 
ideologis kapitalis imperialis di Indonesia, yang dalam beberapa tahun 
terakhir ini sering dibujuk-bujuk untuk datang ke Israel secara 
diam-diam, mereka di sana diberikan iming-iming akan diberi kemudahan, 
fasilitas. Intinya mereka akan berusaha memperluas dukungan bagi 
pembukaan hubungan diplomatik Indonesia- Israel, mereka ini dari elemen 
masyarakat sendiri.
*
Menurut anda anggota KADIN yang berangkat ini termasuk kelompok mana?*

Ya saya tidak tahu, ini masuk kelompok yang mana, ada kemungkinan bisa 
saja ini antara kelompok pertama atau yang ketiga, kelompok pertama tadi 
yaitu mereka yang bodoh, yang tidak tahu implikasi ketiadaan hubungan 
dengan Israel, atau bisa juga kelompok ketiga yaitu mereka yang simpati 
terhadap ideologi kapitalis imperialis yang ada di Indonesia, memang 
saya pernah mendengar sudah beberapa pihak diundang ke sana, ada yang 
menerima hadiah ini itu.
*
KADIN mencoba mencari dukungan ekonomi ke Israel, ini berbahayakah bagi 
imej Indonesia?*

Saya rasa mereka itu sudah menjadikan dagang sebagai panglima, sehingga 
mengabaikan politik luar negeri di Indonesia yang sudah kokoh 
berdasarkan UUD 45. Saya sangat prihatin akan kejadian ini, sebab kalau 
sudah masalah politik tidak dapat diukur dengan uang, saya juga tidak 
melihat urgensinya perdagangan antara Indonesia-Israel itu.
*
Apa pemerintah kita sudah kecolongan, pasalnya Deplu sendiri tidak 
mengetahuinya?*

Bagaimanapun ini usaha Israel untuk membangun basis atau simpatisan 
ideologi kapitalis imperialis yang ada di Indonesia dalam rangka 
memperkuat bargaining position dari Israel, nanti kan mereka bisa 
mendesak pemerintah supaya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, 
arahnya ke sana, tetapi yang jelas itu upaya yang sudah sering dilakukan 
terhdap beberapa pihak di Indonesia yang mempunyai pikiran yang sejalan 
dengan Israel.
*
Deplu tidak tahu menahu, bahkan menganggap ini sah-sah saja, jika 
dilakukan people to people, apakah ini menunjukan diplomasi kita mulai 
lemah?*

Saya kira itu kewajiban Deplu memperhatikan warga Negara Indonesia yang 
tindak tanduknya dapat berimplikasi terhadap politik di Indonesia, Saya 
khawatir ulah-ulah orang seperti itu bisa berimplikasi bukan saja 
menyangkut politik luar negeri juga yang di dalam negeri, ini akan 
membuat Indonesia mengalamai kesulitan juga. Kita tahu implikasi politik 
luar negeri sangat berhubungan dengan globalisasi, mereka harus 
memikirkan itu. Ini juga dapat meningkatkan aksi radikalisme dari 
jaringan internasional yang memang melakukan perlawanan terhadap Israel 
kepada sekutu-sekutunya, itu bisa memancing kekhawatiran, padahal 
pemerintah sudah tepat kebijakan politik luar negerinya.
*
Apakah kunjungan KADIN ke Israel dapat memandulkan dukungan kita 
terhadap Palestina?*

Secara garis besar tidak, tetapi ini akan menjadi bibit yang tidak baik, 
yang bisa membuat masalah ke depannya, sudah menjadi tanggung jawab 
pemerintah untuk meluruskan kebijakan politik luar negerinya, Departemen 
Luar Negeri yang lebih tahu masalah ini. Dalam pertemuan di DPR, 
pemerintah jelas sekali akan meninjau kebijakan kelompok nomor dua itu, 
dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.
*
Sebagai anggota DPR, menurut anda apa KADIN perlu membatalkan 
kesepakatan yang sudah dibangun ini? *

Kesepakatan apa, toh kita kan tidak punya hubungan bilateral dengan 
Israel, kalau KADIN merasa bagian dari Indonesia seharusnya tidak 
seperti itu, saya kira mereka perlu memikirkan implikasinya ke depan. 
(novel)

source : http://www.eramuslim.com/news/bc2/44ae5785.htm






===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke