Majelis Mujahidin Tangkap Intelijen Asing Bagus Kurniawan - detikcom
Yogyakarta - Majelis Mujahidin (MM) - dulu sering disebut Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) - menangkap seorang anggota intelijen asing yang sempat menyusup ke dalam organisasi Islam. Anggota intelijen itu sempat masuk menjadi anggota MM pada tahun 2001 dan pernah mencuri beberapa dokumen yang ada di file komputer. Ketua Lajnah Tanfidziyah MM, Irfan S. Awwas di Markas MM, Jl Karanglo, Kotagede, Yogyakarta, Selasa (11/7/2006) menyatakan, jaringan intilijen asing ini terungkap setelah ada pengakuan dari Andronikus Kaparang, MTh alias Lalu Muhammad Hasan alias Ihsan pada hari Minggu (9/7/2006) di markas MM Pusat di Yogyakarta. Pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku ditugasi untuk menyusup ke dalam organisasi Islam untuk kepentingan intelijen asing. Modusnya, dia mengaku sebagai seorang mualaf atau orang yang baru masuk Islam. Menurut Irfan, Andronikus diperiksa di MM Pusat setelah terjadi keributan kecil dengan anggota Laskar Mujahidin saat terjadi pengajian di Kota Solo pada hari Sabtu, 8 Juli 2006 lalu. Namun setelah ada jaminan dari Sekjen Arimatea Pusat, Diki Chandra, akhirnya Andronikus dilepas. Kesepakatan ini ini dicapai di kantor MM Pusat di Yogyakarta pada Minggu (9/7/2006). Diki berani menjamin karena Andronikus juga menjadi salah satu Ketua Litbang Arimatea. Arimatea sendiri merupakan organisasi para mualaf. Melakukan Penyusupan Dari pertemuan itu, kata Irfan, terungkap Andronikus mengaku ditugasi menyusup ke MM dan melakukan sejumlah tindakan kriminal seperti perzinahan dengan beberapa perempuan. Dia menyusup dengan tugas melacak mata rantai hubungan MM dengan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden dan menelusuri aliran sumber dana dan kemungkinan keterlibatan MM dalam permusuhan dengan umat Kristen. "Dia juga sempat masuk jadi anggota laskar Majelis Mujahidin pada tahun 2001 dan 2002 dan sempat mencuri file-file dokumen di empat komputer yang ada di Wihdah Press di Majelis Mujahidin, tapi tidak ditemukan apa-apa," kata dia. Atas pengakuan itu, MM kemudian pada tanggal 9 Juli pukul 17.00 melaporkan kasus itu ke Polda DIY. Andronikus sempat ditahan dan diperiksa selama 24 jam, tapi sekarang sudah dilepas atas jaminan Diki Chandra. Penyusupan yang dilakukan Andronikus Kaparang yang juga Komandan Laskar Kristus itu di Indonesia Timur itu mengindikasikan adanya kejasama kelompok Kristen dengan intelijen asing untuk mengacau dan merusak citra Indonesia di luar negeri. Irfan juga menyayangkan lemahnya sistem intelijen di Indonesia sehingga mudah disusupi terutama dengan menggunakan warga sipil. Selain itu, umat Islam juga diminta waspada dan tidak mudah tertipu oleh modus operandi mualaf atau gerakan pertobatan. "Mereka itu tidak hanya menyusup saja, tapi melakukan sejumlah tindakan kriminal dengan tujuan provokasi untuk menciptakan konflik horizontal terutama antara umat Islam dan aparat. Karena itu kita juga menuntut kasus ini segera diusut polisi," kata Irfan didampingi Sekjen Shabbarin Syakur. Sementara itu, menurut Shabbarin dalam ingatannya, selama jadi anggota laskar, Andronikus yang masuk pertama kali dengan cara jadi seorang mualaf itu pada tahun 2002 sering membuat masalah. Setelah tahun 2002, dia yang beranam Islam Hasan itu kemudian menghilang tidak jelas rimbanya. "Kita tahu setelah ada pengajian di Solo dengan pembicara Andronikus," kata dia. (asy) sumber: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/11/time/182639/idnews/633668/idkanal/10 ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> =================================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar =================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/