Jangan salah, tidak semua pengungsi harus dibantu. Contohnya pengungsi perang Libanon. Dr. Zkei Bany Arshead, pimpinan Islamic Action Party Jordania menegaskan, jika mau membantu jangan salah sasaran. Bantuan sebaiknya langsung disalurkan ke rakyat Libanon, dan bukan kepada pengungsi Libanon yang berada di Suriah atau Jordania. "Mereka yang mengungsi adalah orang-orang kaya di Libanon, mereka punya uang untuk menyewa apartemen di Damaskus atau Amman. Jadi sebaiknya bantuan langsung dikirimkan ke Libanon dan bukan kepada pengungsi di Damaskus atau Amman," saran pria Jordania keturunan Palestina itu. Seperti diberitakan sebelumya, bantuan yang dibawa tim ACT-Aksi Cepat Tanggap dibagi dua untuk rakyat Palestina dan Libanon. Bantuan untuk rakyat Palestina akan langsung disalurkan oleh Al Munashara Islamic Zakat Committee for Palestinian People, lembaga zakat dan kemanusiaan yang didirikan oleh orang-orang Palestina di Jordania dengan program-program khusus untuk rakyat Palestina. Lembaga ini sangatlah bisa dipercaya dan menjadi satu-satunya lembaga yang concern pada perjuangan rakyat Palestina, selain lembaga milik Kerajaan Jordania, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). Pimpinan Al Munashara Islamic Zakat Committee for Palestinian People, Ali Sharqawi, menyampaikan salam untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengirimkan bantuannya untuk rakyat Palestina melalui ACT. "Indonesia adalah saudara kami, dari masyarakat muslim yang banyak seperti Indonesia lah kami berharap kebangkitan Islam akan dimulai. Kami sangat mengenal Indonesia dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Sampaikan salam kami dari rakyat Palestina. Bantuan yang dikirimkan sangat membantu perjuangan rakyat Palestina," papar Ali Syarqawi. Dr. Ahmed Essa, Sekjen Jamiah Nakobat (The Professional Associations Complex), sebuah lembaga perkumpulan para ahli dan ilmuwan yang berkedudukan di Amman, Jordania, juga menegaskan, bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Libanon hanya akan diberikan langsung kepada rakyat Libanon. "Mereka yang di Libanon itu yang menderita, yang tidak punya uang untuk mengungsi ke negara tetangga. Mereka lah target bantuan kita," jelas Essa. Kisah Essa, beberapa hari lalu ada warga Libanon datang ke kantornya untuk meminta bantuan. Namun warga Libanon tersebut bermobil mewah dan menggunakan telepon seluler high class. "Tentu saja saya ragu memberikannya," tambah Essa. Bantuan yang akan dikawal langsung oleh tim ACT itu akan langsung masuk ke Libanon melewati Suriah. Jamiah Nakobat adalah lembaga yang berdiri sejak 1950, dan memfokuskan keahlian dan program mereka untuk bangsa Arab. Jaringan mereka terdapat di seluruh Timur Tengah, termasuk di Palestina dan Libanon. Untuk ke Libanon, tegas Essa, bantuan dari Indonesia akan langsung diterima ulama nomor satu Libanon, Syeikh Faishol Al Mawlawi. Kini, baik di Jordania mau pun Suriah, banyak terdapat warga Libanon yang mengungsi. Namun mereka masih sanggup menyewa apartemen atau hotel-hotel di Damaskus dan Amman. Informasi yang didapat tim ACT, beberapa hotel di Amman penuh oleh warga Libanon yang mengungsi dari negaranya. Semoga langkah ACT untuk menyampaikan langsung bantuan dari masyarakat Indonesia ke wilayah Libanon adalah langkah yang tepat. "Kami akan memastikan bantuan tersebut langsung diterima dan diperuntukkan rakyat Libanon yang benar-benar membutuhkan. Kami tidak ingin salah sasaran," ujar Bayu Gawtama, Ketua Tim ACT untuk Palestina dan Libanon. (gaw) Info Lapangan : Bayu Gawtama 0815 1053 5424 0813 8103 4339 Kantor Pusat ACT: Jl. Ir. H. Juanda no. 50 Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok B-8 Telp : 021 741 4482 Faks : 021 742 0664 e-mail : [EMAIL PROTECTED] web : www.aksicepattanggap.com Rekening Food for Palestine a.n Aksi Cepat Tanggap BCA 676 030 3133 Mandiri 128 000 4555 808 BSM 004 011 9999 Muamalat 304 002 2915 Jemput Dana Kemanusiaan via SMS 021 7061 4482
=================================================================== Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar =================================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/