Assalaamu'alaikum wr. wb.

PUASA DIMULAI DENGAN NIAT
 
            Puasa hendaklah dimulai dengan niat. Tanpa niat puasa tidak syah
 Hal ini sejalan dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang
berbunyi: Å´esungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niat. Dan
sesungguhnya tiap-tiap orang yang beramal itu ditentukan oleh apa yang ia
niatkan¡¦
 
            Niat dalam menjalankan ibadah puasa ini adalah semata-mata
karena Allah. Karena mengharap ridho dan kasih-Nya. Dengan kata lain bukan
dikarenakan malu kepada tetangga atau kepada orang lain, dan bukan pula
karena faktor politis dan sebagainya, akan tetapi dikarenakan oleh Allah
semata. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-QurÃÂn surat
Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi: Ůereka tidaklah disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.¡¦
 
Apa itu niat ?
            Kalau kita bicara tentang niat, kami kira sudah tidak ada lagi
yang tidak tahu atau mengerti apa itu niat. Sebab niat itu sudah menjadi
bahasa Indonesia dan sudah sering kita pakai sehari-hari.
 
            Namun demikian tidak ada salahnya kalau hal ini kita kaji
kembali untuk menyegarkan ingatan. Niat adalah keinginan hati yang kemudian
diiringi dengan perbuatan. Dalam bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut:
Å®enyengajakan sesuatu yang dibarengi dengan perbuatan¡¦
 
            Umpamanya, kita mempunyai keinginan untuk pergi ke salah satu
tempat. Katakanlah ke Medan atau ke Surabaya. Kemudian keinginan tersebut
kita iringi  atau barengi dengan pelaksanaan, maka itulah yang dikatakan
niat. Tapi andaikata tidak dibarengi dengan perbuatan atau pelaksanaan maka
belum dikatakan niat. Yang demikian ini baru dikatakan angan-angan. Dalam
bahasa Arab disebut dengan ŵamanni¡¦
 
            Demikian juga halnya dalam menjalankan ibadah puasa ini. Kalau
kita sudah ada keinginan untuk mengerjakan puasa, kemudian kita laksanakan
keinginan itu, maka sudah termasuk dengan apa yang disebut niat.
 
Menempatkan niat
            Ada yang mengatakan niat puasa itu hendaklah dilakukan setiap
malam bulan Ramadhan. Demikian pendapat Imam SyafiÃÊ. Hal ini berdasarkan
kepada salah satu hadist  Nabi yang berbunyi: ţarang siapa yang tidak
berniat puasa pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya.¡¦(Riwayat
Malik)
 
            Kemudian ada hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud,
Tarmidzi dan NasaÃÊ, yang berbunyi: ÅÃarang siapa yang tidak berniat puasa
sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.¡¦
 
            Namun demikian, ada ulama yang mengatakan niat itu cukup sekali
saja waktu awal Ramadhan atau waktu memulai puasa. Demikian pendapat Imam
Maliki dan Imam Ahmad. 
 
            Kesimpulannya, niat itu harus ada, sebab tidak syah puasa kalau
tidak pakai niat. Permasalahannya niat itu perlu dilapazdkan atau tidak ?
Niat itu sebaiknya dilafadzkan, seandainya tidak dilafadzkan juga tidak
apa-apa dan tetap syah puasanya. Mengenai waktu memasang niat itu sama saja.
Apakah itu pada awal Ramadhan atau setiap malam mau puasa.
 
Narasumber: Buku űuasa bukan sekedar kewajiban¡¦
 
 
Tambahan:
Niat puasa adanya di dalam hati dan hukumnya wajib, sedangkan melapadzkannya
(mengucapkan niatnya) sunah.
Perbedaan antara puasa sunah dengan puasa wajib adalah pada waktu niatnya.
Kalau puasa sunah lupa niat pada malam hari boleh saja niatnya pada pagi
hari, asalkan belum makan/minum apa-apa, sedangkan puasa wajib pada bulan
Ramadhan diniatkan pada malam hari atau sebelum fajar ketika makan sahur.
Kalau niatnya sudah masuk fajar, menurut ilmu Å®antik¡¦dan kitab Á¶shul
Fiqih ÅÈhoyatul wushul¡¦bukannya tidak ada puasa / puasanya tidak syah.
Puasanya tetap syah, hanya nilainya jadi puasa sunah biasa. Sedangkan
puasanya tetap harus diteruskan sebagaimana biasanya, tidak boleh dibatalkan
 Nanti setelah Ramadhan puasanya harus diQodho (diganti dengan niat membayar
puasa Ramadhan).
Memasang niat sebaiknya pada malam awal Ramadhan kita niatkan puasa satu
bulan penuh, sedangkan pada malam-malam berikutnya tetap kita niatkan setiap
malam.
 
Keterangan:
Niat puasa satu bulan seluruhnya adalah untuk menjaga-jaga takut ada yang
lupa niat pada malam berikutnya.
Niat puasa setiap malam Ramadhan adalah untuk menyegarkan atau memperbaharui
niat kita. Tapi walaupun seumpamanya kita lupa niat, kita tidak usah
mengqodho-nya karena diawal Ramadhan kita sudah niat untuk seluruhnya.
 
Adapun bacaan  niatnya sbb:
-         Untuk bacaan niat satu bulan penuh pada awal Ramadhan: ůawaitu
shauma sahri romadhona kullihi¡¦(Saya niat puasa pada bulan Ramadhan satu
bulan seluruhnya).
-         Untuk niat puasa pada setiap malam: ůawaitu shauma ghodin ÃÂn
adaai fardhu syahri romadhona hadzihis-sanati lillahi taÃÂla¡¦(Saya niat
puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah
TaÃÂla)
 
 
Lebih bagus lagi menurut tata bahasa Arab bacanya di-idhofatkan semua
(kashroh) yaitu :
-         Untuk niat puasa pada setiap malam: ůawaitu shauma ghodin ÃÂn
adaai fardhi syahri romadhoni hadzihis-sanati lillahi taÃÂla¡¦(Saya niat
puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah
TaÃÂla)
 
 
WassalaamuÃÂlaikum waroh matullaahi wabarokaatuh.





===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to