Trengganu Bangun Pusat Rehabilitasi Waria Jumat, 13 April 2007 Komite Kesejahteraan dan Pengembangan Islam Hadhari Trengganu kini berencana membangun pusat rehabilitasinya. Di Indonesia, malah di jalan-jalan Hidayatullah.com-Siapa bilang waria alias bencong tidak bisa sembuh? Untuk menekan banyaknya pria yang berpenampilan kewanita-wanitaan, sebuah Negara bagian Trengganu, Malaysia berencana mendirikan pusat rehabilitasi para untuk para waria alias banci. Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komite Kesejahteraan dan Pengembangan Islam Hadhari, Datuk Rosol Wahid. "Walau masalahnya ini belum serius, kami harus bertindak sebelum semakin tak terkendali," ujar ketua Komite Kesejahteraan dan Pengembangan Islam Hadhari Terengganu, Rosol Wahid, seperti dikutip harian Malaysia, New Straits Times, Kamis (12/4) kemarin. Sebagai upaya menekan tren maraknya para waria alias bencong, para pejabat keagamaan di Terengganu sudah menjaring 12 bencong sejak Januari tahun ini, termasuk dua di antaranya yang dikirim ke penjara. Sayangnya, sekeluar penjara mereka masih mengulang kebiasaan lamanya. Kelihatannya ada tren di kalangan kaum muda untuk menjadi kewanita-wanitaan. Kami khawatir fenomena ini bisa menjadi masalah besar dalam masyarakat dan sulit untuk diatasi," ujar Rosol. Akhir-akhir ini, Trengganu marak tren pria yang berpenampilan agak kewanita-wanitaan. Fenomena inilah yang agaknya cukup meresahkan salah satu Negara bagian ini. " Kelihatannya ada tren di kalangan kaum muda menjadi untuk kewanita-wanitaan. Kami khawatir fenomena ini bisa menjadi masalah besar dalam masyarakat dan sulit diatasi untuk," ujar Rosol. "Kita tidak akan menghukum, tetapi mendidik mereka," tambah Rosol. Tindakan pemerintahan Trengganu ini cukup simpatik. Sementara di saat yang sama, di negeri kira, para waria dan bencong berceceran di jalanan untuk 'menebar' kemaksiatan. Tak hanya itu, di media massa kita seperti TV ini, adegan meniru-niru waria justru diberi banyak tempat. [nst/cha] Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content <http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4540&Item id=1> &task=view&id=4540&Itemid=1