Korelasi antara buah korma dan ibu hamil
     Seminar kesehatan ibu dan anak yang diadakan BSMI bulan Februari kemarin, 
masih menyisakan pertanyaan di benak penulis tentang hadist Rasulullah 
Shalallahu alaihi wasallam yaitu :
     “ Para wanita yang hamil sebaiknya memakan kurma selama bulan-bulan 
terakhir kehamilannya, sehingga anak mereka dapat memiliki akhlak yang baik dan 
sifat yang sabar”.
     Hadist diatas kurang bisa penulis tangkap secara logika, dan itu yang 
membuat penulis ingin membuktikan menurut analisa penulis sendiri, sebenarnya 
apa yang terkandung didalam buah korma tersebut sehingga Rasulullah Shalallahu 
alaihi wasallam  sangat menganjurkan ibu hamil untuk memakan buah tersebut. Dan 
alhamdulillah saat penulis mencoba untuk mencari data tentang khasiat buah 
korma, seorang sahabat mengirim artikel tentang manfaat jus kurma. Yaitu 
menyembuhkan penderita demam berdarah karena kandungan dalam buah tersebut bisa 
menormalkan trombosit sang penderita. Disana tertulis kandungan didalam 100 
gram kurma tersebut adalah , mineral (calsicum 52mg, iron 1,2 mg, magnisium 50 
mg, phosphorus 60 mg, patassium 667 mg. sodium 13 mg, choride 271 mg, sulphur 
14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, cobalt 1,9 mg).

  Vitamin : vitamin A 90 IU, Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg, Biotin 
4.4 microgram, Folio Acid 5.4 microgram, Niacin 2.0 mg, Ascorbic Acid 6.1 mg, 
Glucose gms. Energi 323 cal, demikian yang tertulis dalam dus korma.

  Terus apa hubungannya kurma dengan ibu hamil ?
  Dengan melihat data dari kandungan korma diatas bisa disimpulkan buah korma  
banyak mengandung zat besi, inilah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Dari data 
yang penulis dapatkan saat seminar kemarin adalah sejumlah 59% wanita hamil dan 
47% wanita di dunia menderita anemia, dikatakan paling banyak penyebab anemia 
tersebut adalah kekurangan zat besi. Meskipun demikian, kajian terakhir 
menunjukkan bahwa masalah anemia pada ibu hamil juga berkaitan dengan 
defisiensi seng dan Vit A. penyebab anemia adalah asupan besi yang rendah serta 
rendahnya “ketersediaan biologis”  besi, karena asupan dari sumber makanan 
yang mengandung besi “ non-heme” serta asupan/ konsumsi inhibitor absorpsi 
besi, misalnya minum teh setelah makan, asupan fitat dsb. Penyebab anemia lain 
adalah infeksi parasit, malaria, HIV dan gangguan / penyakit kronis penyerta, 
defisiensi zat gizi mikro, penyakit, misalnya thalasemia dll.
  Dampak anemia jika terjadi pada ibu hamil adalah kematian sang ibu,dan jika 
terjadi pada anak ( sang bayi ) adalah BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ), bayi 
akan lahir dengan berat dibawah standar bayi normal, serta bisa sampai pada 
kematian neonatal ( kelahiran baru ). Kalau pun sang bayi itu hidup, bayi 
tersebut tidak tumbuh secara normal, akan terjadi gangguan kepandaian, gangguan 
ketahanan terhadap infeksi. Maka jangan heran jika anak usia 20 tahun sudah 
terserang stroke, gampang terkena penyakit, itu disebabkan saat sang bayi masih 
dalam kandungan kekurangan Gizi terutama zat besi.

  Inilah hikmah lain yang bisa penulis tangkap dari maksud hadist Rasulullah 
diatas, meskipun selain itu banyak  hikmah lain seperti yang beliau SAW 
kemukakan dalam hadist tersebut. Insya Allah semoga apa yang penulis kemukakan 
diatas bisa menambah tsaqofah kita untuk terus menggali ilmu Allah. Wallahu 
a’lam (none 23/04/07 15.30 )

  “Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya). di bumi itu ada 
buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, Dan biji-bijian yang 
berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya., Maka nikmat Tuhan kamu yang 
manakah yang kamu dustakan?” ( QS : Ar-Rahmaan 55 : 10-13 )


]

Kirim email ke