Written by MT Aminudin        
Sabtu, 12 Mei 2007       

Seorang laki-laki berada di sisi beliau dan berkata, "Aku tidak ingin menjadi 
golongan kanan, aku ingin termasuk golongan muqarrabun saja." Abdullah berkata, 
"Bahkan disini ada orang yang apabila meninggal nanti tidak ingin 
dibangkitakan." (yakni beliau) 
  * Suatu saat beliau keluar dan diikuti oleh beberapa orang. Beliau bertanya 
kepada mereka, "Adakah kalian memiliki kepentingan sehingga mengikutiku?" 
Mereka menjawab,"Tidak ada, kami hanya ingin berjalan bersama anda." Abdullah 
berkata, "Kembalilah kalian, sesungguhnya yang demikian ini menyebabkan hina 
bagi yang mengikuti dan fitnah bagi yang diikuti."

* Abdullah berkata, "Seandainya kalian mengetahui apa yang ada pada diriku 
sebagaimana yang aku ketahui tentang diriku, niscaya akan kalian taburkan tanah 
di kepalaku."

* Abdullah berkata, "Barangsiapa mengerjakan kebaikan, niscaya Allah akan 
memberi kebaikan kepadanya dan barangsiapa menjaga dari kejahatan, niscaya 
Allah akan menjaganya."

* Orang-orang yang bertakwa adalah pemuka, para ahli fiqih adalah pemimpin, 
bergaul dengan mereka akan menambah kebaikan."

* Sebaik-baik perkara yang dibenci adalah kematian dan kefakiran. Demi Allah 
tidak ada lain kecuali kaya atau miskin. Aku tidak peduli, dengan yang mana aku 
diuji. Aku hanya berharap kepada Allah dalam keadaan kaya atau miskin. Bila 
kaya, semoga Allah memberiku kedermawanan. Apabila fakir, semoga Allah 
memberiku kesabaran.

* Selagi engkau dalam shalat, berarti engkau sedang mengetuk pintu Raja. 
Barangsiapa mengetuk pintu Raja, niscaya akan dibukakan baginya.

* Seringkali syahwat mengakibatkan sedih berkepanjangan.

* Bila zina dan riba telah dilakukan dengan terang-terangan di suatu desa, 
pertanda akan datang kehancurannya.

* Carilah hatimu di tiga tempat, saat mendengar Al-Qur'an, di tempat majelis 
dzikir dan saat-saat menyendiri. Bila engkau tidak mendapatinya, maka mohonlah 
kepada Allah agar Dia menganugerahkan hati (yang baru) kepadamu, karena 
sesungguhnya engkau sudah tidak lagi memiliki hati.

* Tiada sesuatupun di muka bumi yang lebih perlu untuk lama dipenjara daripada 
lisan.

* Ilmu bukanlah karena banyaknya menghafal riwayat, akan tetapi ilmu adalah 
rasa takut.

* Setiap pandangan yang haram adalah santapan bagi syetan

* Sudah sepantasnya bagi pembawa Al-Qur'an menghidupkan malamnya di saat 
manusia tidur, shaum di siang hari di saat manusia berbuka, menunjukkan 
kesedihannya saat manusia bersenang-senang, menangis di saat manusia tertawa, 
diam saat manusia banyak bicara, khusyu' saat manusia sombong. Hendaknya 
seorang pembawa Al-Qur'an senantiasa menangis, sedih, bijaksana, lemah lembut 
dan tenang. Dan tidak sepantasnya seorang pembawa Al-Qur'an itu keras hati, 
lalai, banyak bicara dan kasar.

* Bersama kegembiraan pasti ada kesedihan. Tiada rumah yang mendapatkan 
kenikmatan, melainkan mendapatkan pula pelajaran. Masing-masing kalian adalah 
tamu, sedangkan hartanya adalah pinjaman. Setiap tamu akan segera pulang, 
sedangkan pinjaman dikembalikan kepada pemiliknya.

Diambil dari: Menjadi Kekasih Allah, Bersama Pakar Rohani Ibnu Qoyyim 
Al-Jauziyah, Penerbit Pustaka At-Tibyan
    Last Updated ( Sabtu, 12 Mei 2007 ) http://jilbab.or.id/content/view/606/32/
       

Kirim email ke