*Kesetiaan kepada Tuhan*


Ini bukanlah fenomena yang asing bagi Islam. Dalam kenyataannya, tidak ada
cara hidup (way of life) dapat berlaku di dunia jika para pengikutnya
menempatkan komitmen di luar ajaran aslinya. Atau jika hidup dan matinya
demi selain keimanannya. Kita lihat bahkan sampai saat ini, bahwa orang –
orang yang dianggap sebagi pengikut sejati dan penganut fanatik dari sebuah
ideologi adalah orang yang bisa loyal sepenuh hati dan jiwanya.



Bagaimanapun juga, ada perbedaan antara Islam dengan ideologi lain.
Sekalipun ideologi lain meminta pengikutnya memberikan loyalitas dan
dedikasi yang total, dalam kenyataannya harapan itu tidak tercapai, tuntutan
ideologi – ideologi itu sama sekali tidak terpenuhi. Tujuan yang mereka
canangkan untuk pengikutnya bukanlah jenis tujuan yang seharusnya para
pengikutnya rela berkorban untuknya.



Namun, Tuhan yang kepada-Nya Islam meminta pengorbanan hidup dari umatnya,
memiliki hak atas kita. Segala sesuatu harus sesuai dengan jalan-Nya; apa
pun yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah. Oleh karenanya,
sangat selaras dengan pertimbangan keadilan dan sangat logis bila jika apa
pun yang dimiliki Allah harus diserahkan kepada Allah juga. Pengorbanan
manusia untuk orang lain atau untuk kepentingan pribadi atau memenuhi
keinginan pribadinya saja sungguh melanggar amanah kecuali jika dilakukan
dengan izin Allah. Dan pengorbanan apa pun untuk Allah, dalam kenyataanya
merupakan kewajiban yang insyaallah akan diganjar dengan sesuatu yang lebih
baik.



Namun, merupakan pelajaran berharga bahwa orang Islam harus memetik
pelajaran dari orang – orang yang mengorbankan segala sesuatu hanya demi
ideologi dan tuhan – tuhan palsu: betapa anehnya, bahwa sementara dedikasi
semacam itu pantas dipertanyakan, pengorbanan dan kesetiaan diperuntukkan
demi tuhan – tuhan palsu, dan kita sendiri malah sama sekali tidak ada
dedikasi kepada Tuhan yang Maha Kaya.



Insyaallah bersambung…

(Sumber : al-Maududi, Abul A'la . Let Us Be Muslims / Menjadi Muslim Sejati,
Jogjakarta : Mitra Pustaka, 1998)


[Non-text portions of this message have been removed]



===================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
=================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to