Oleh : Kholisuddin

Adakah kegiatan yang lebih menyenangkan
dibanding pulang? Bel tanda berakhirnya pelajaran di sekolah adalah saat-saat
yang ditunggu-tunggu, baik oleh siswa, guru, maupun petugas sekolah. Sebab
setelah itu mereka akan pulang ke rumah bertemu dengan keluarga.


Pulang saat mudik lebaran juga dinantikan oleh
mereka yang merantau. Jauhnya perjalanan, kemacetan lalu lintas, antrean
panjang untuk memperoleh tiket justru menjadi bumbu penyedap nikmatnya pulang.
Pendeknya, pulang adalah kegiatan menyenangkan yang dinanti-nantikan.


Orang-orang yang menginginkan segera 'pulang'
adalah mereka yang merindukan pertemuan dengan Allah SWT, Sang Pencipta, dan
ingin segera berkumpul dengan para nabi, rasul, syuhada dan orang-orang shalih.
Sedang orang yang membenci 'pulang' adalah orang yang menderita penyakit 
hubbud-dunya, yaitu mereka yang masih
mencintai dunia. Mereka menganggap dunia ini adalah segala-galanya, padahal
akhirat itu lebih baik dan lebih abadi (QS Al-A'laa [87]:17).


Kemilau kenikmatan dunia inilah yang sering
membuat seseorang lupa bahwa nantinya ia akan dipanggil pulang kembali kepada
Sang Khalik. Firman Allah SWT, ''Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari
kehidupan dunia, sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai.'' (QS
Ar-Rum [30]:7)


Pulang kembali kepada Sang Pencipta atau yang
kita kenal dengan mati adalah keniscayaan yang akan dialami oleh siapa pun.
Orang boleh membenci kematian dan melupakannya, namun kematian tetap akan
menjemputnya sebagaimana firman-Nya, ''Katakanlah sesungguhnya kematian yang
engkau lari daripadanya, niscaya ia akan menemuimu. Kemudian engkau akan
dikembalikan kepada Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu Dia
akan memberitahukan kepadamu apa-apa yang telah engkau perbuat.'' (QS
Al-Jumu'ah [62]: 8).


Namun kapan seseorang harus pulang kembali
kepada-Nya adalah misteri yang hanya diketahui oleh Sang Pemilik Kehidupan,
Allah SWT. Manusia tidak kuasa menjadwalkan kapan seharusnya mereka pulang
kembali kepada-Nya. Firman Allah SWT dalam surah Ali Imrah ayat 145, ''Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah.''


Jika pulang kembali kepada-Nya telah menjadi
keniscayaan bagi kita semua, maka yang dibutuhkan adalah bagaimana
mempersiapkan diri sebaik mungkin agar 'pulang' itu menjadi sesuatu yang
menyenangkan. Menyiapkan 'bekal' itulah yang harus kita lakukan sekarang.





Kirim email ke