Bebas-Bebas Tidak
 
Aku jadi ingat kejadian sekitar 2 bulan yang lalu. Waktu itu habis nganter si 
Tara, trus ditawari mamanya Tara sarapan, kalo pagi di sepanjang Mulyosari itu 
yang ada biasanya nasi pecel, soto ayam, soto daging Madura, sate kelapa, nasi 
campur, nasi serpang, rawon, nasi Padang dan lain-lain [ternyata onok kabeh, 
tinggal milih]. Biasanya sih, kalo ditawari gitu aku jarang mau. Dari arah 
ujung Utara Mulyosari, ketika ditawari soto Madura, aku masih nolak, terus 
melaju ke arah Selatan, soto ayam – engga, pecel – engga, sate – engga, nasi – 
engga, ditawari terus akhirnya yen tak piker-pikir yo wislah yuk.. cari 
sarapan. Dah, soto Madura aja yag di depannya Bhaskara, eh… kok ndilalah gak 
jualan. Ya udah soto dekatnya Giant aja soto Gubeng. Jadilah pesan satu soalnya 
yang makan cuman aku aja, soalnya ada sesuatu yang harus dibeli di Giant, 
jadinya aku ditinggal sendirian.
 
Sambil nunggu pesanan jadi, terpikir olehku sejak awal tadi bahwa kenapa aku 
gak segera mengambil keputusan menerima pilihan untuk beli sarapan sejak di 
ujung Utara Mulyosari tadi. Siapa sih yang menggerakkan diriku untuk menolak 
membeli sarapan ? Pedagangnya banyak tetapi aku gak mau, jadinya pedagangnya 
gak dapat satu pembeli yaitu aku. Tetapi begitu aku mau, pedagangnya yang gak 
jualan, akhirnya aku membeli dari pedagang yang terakhir kudatangi. Oh… berarti 
sejak awal aku punya pilihan dan bebas untuk menentukan pilihanku, tetapi 
setelah terjadi aku menentukan pilihan yang terakhir ini, kelihatan dan memang 
kurasakan bahwa kebebasanku untuk memilih itu sebenarnya tidak bebas juga, 
karena ternyata di balik itu ada suatu skenario yang menggerakkan bahwa aku 
akhirnya menentukan keputusan pilihan terakhirku. Ada skenario yang 
mengharuskan aku untuk menjadi perantara dari sampainya rejeki dari sang 
pemilik rejeki kepada mereka yang memang telah
 ditetapkan oleh-Nya.
 
Baru saja renungan itu tuntas, terlihat sebuah mobil menepi dan keluarlah dari 
dalamnya sosok yang kukenal. Teman adikku yang kebetulan juga tinggal di Negara 
yang sama denganku yaitu Indonesia, di pulau yang sama denganku yaitu Pulau 
Jawa, di propinsi yang sama… ah kesel terusno dewe…. Dia pun pesan untuk dibawa 
pulang, bungkus gitu loch.
 
Selesai makan dan tentu saja minum juga, tentu saja waktunya membayar. “Berapa 
Pak ?” “O.. gak usah, sudah dibayar sama mas yang tadi !”
 
Masya Allah, coba kalo aku gak makan di situ… kan lain ceritanya. Jadi ada yang 
menggerakkan aku untuk makan di situ yang awalnya aku berpikir akulah yang 
berperan sebagai sosok perantara penyampai rejeki dari sang pemilik rejeki 
untuk penjual soto Gubeng itu, tetapi ternyata kehadiranku di situ pun sudah 
diatur oleh-Nya untuk mendapatkan bagian dari rejeki-Nya. Jadi teman adikku 
itulah yang diskenariokan sebagai perantara penyampai rejeki untuk penjual soto 
itu dan tentu saja juga untuk diriku. Alhamdulillah…. Bukan dari segi nilai 
rupiahnya tetapi inilah hikmah pengaturan dari-Nya di balik segala sesuatu.
 
Apa yang belum terjadi, kita tidak mungkin mengetahuinya. Kita bebas dan memang 
harus menentukan pilihan yang terbaik untuk diri kita masing-masing (wilayah 
syariat; tugasnya akal-pikiran-fisik). Tetapi apa yang sudah berlalu apa pun 
itu, ternyata merupakan skenario pilihan-Nya untuk kita yang harus kita terima 
(wilayah hakikat; tugasnya hati).
 
Pandangan ke depan, kita bebas. Pandangan ke belakang, kita tidak bebas, 
pilihan kita sebenarnya adalah pilihan-Nya.
 
Tiada satu detik kehidupan pun yang terlepas dari skenario agung-NYA. Rela atau 
pun tidak takdir-NYA pasti terjadi. Mulane ojo sok ngresulo, ojo sok sambat, 
kuwat yo disonggo ora kuwat yo diselehke. Bungahing ati kuwi kelakone kanti 
lelaku lilo legowo.
 
Q.S. Al Qashash [28:68] : warabbuka yakhluqu maa yasyaau wayakhtaaru maa kaana 
lahumu lkhiyaratu subhaanallaahi wata'aalaa 'ammaa yusyrikuun [Dan Tuhanmu 
menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada 
pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka 
persekutukan (dengan Dia)]
 
 


      New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke