Ditulis Oleh: Munzir Almusawa    

Thursday, 20 August 2009 


Puasa Adalah Benteng Penghalang
Senin, 17 Agustus 2009 

 

ÞÇá ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã : ÇáÕøöíóÇãõ ÌõäøóÉñ¡ ÝóáóÇ íóÑúÝõËú¡ æóáóÇ
íóÌúåóáú¡ æóÅöäú ÇãúÑõÄñ ÞóÇÊóáóåõ¡ Ãóæú ÔóÇÊóãóåõ¡ ÝóáúíóÞõáú Åöäøöí
ÕóÇÆöãñ¡ ãóÑøóÊóíúäö¡ æóÇáøóÐöí äóÝúÓöí ÈöíóÏöåö¡ áóÎõáõæÝõ Ýóãö ÇáÕøóÇÆöãö¡
ÃóØúíóÈõ ÚöäúÏó Çááøóåö ÊóÚóÇáóì¡ ãöäú ÑöíÍö ÇáúãöÓúßö¡ íóÊúÑõßõ ØóÚóÇãóåõ¡
æóÔóÑóÇÈóåõ¡ æóÔóåúæóÊóåõ¡ ãöäú ÃóÌúáöí¡ ÇáÕøöíóÇãõ áöí¡ æóÃóäóÇ ÃóÌúÒöí
Èöåö¡ æóÇáúÍóÓóäóÉõ ÈöÚóÔúÑö ÃóãúËóÇáöåó 

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Rasulullah SAW bersabda :
“ Puasa adalah benteng penghalang, maka janganlah ia berucap dengam kalimat
buruk, mencaci, dan menghina, jika ada yang mengganggunya atau mengumpatnya
katakanlah aku puasa, aku puasa. Demi Allah yang diriku dalam genggaman-Nya,
sunnguh aroma tidak sedap di mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah daripada wangi misik, karena ia meninggalkan makanannya, minumannya,
dan syahwatnya karena Aku (Allah SWT). Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang
membalasnya, dan setiap pahala dibalas 10 kali lipat darinya”. (Shahih
Bukhari) 

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. 

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøö ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò¡ æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö¡ ÃóáúÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ¡ ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ¡ Åöáóíúåö ÈöÇáúÅöÐúäö æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ¡ áóÈøóíúßó íóÇãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ¡ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì
Ãáöåö¡ ÃáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇáúãóÌúãóÚö ÇáúßóÑöíúã

(Segala Puji Bagi Allah yg telah mengumpulkan kita dalam perkumpulan Mulia
ini) 

Limpahan puji ke hadirat Allah SWT yang maha Luhur, maha melimpahkan ke
setiap detik samudera cahaya kepada kita, hamba-hambaNya keturunan Adam,
mengapa saya katakan setiap hamba-hambaNya dianugerahi samudera cahaya
setiap detiknya ? Karena hamba-hambaNya yang mampu mengikuti tuntunan Ilahi
yang maha indah dan maha abadi mereka mendapat keridhaan Allah dan mereka
ditawarkan keridhaan Allah setiap detiknya, dan keridhaan Allah lebih agung
dari seribu samudera cahaya , keridhaan Maha Raja langit dan bumi melebihi
segenap anugerah dan semua surga beserta isinya, sebagaimana riwayat Shahih
Bukhari ketika para penduduk surga telah masuk kedalam surga dengan
kenikmatan yang belum pernah mereka lihat 

” ãóÇáÇóÚóíúäñ ÑóÃóÊú æóáÇóÃõÐõäñ ÓóãöÚóÊú æóáÇóÎóØóÑó Úóáìó ÞóáúÈö ÈóÔóÑ

(sesuatu yg belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar telinga, dan
belum pernah terlintas dalam pemikiran manusia) 

. 

Suatu bangunan konstruksi istana kemegahan yang multi mewah yang belum
pernah terlihat mata belum pernah terdengar telinga dan belum pernah
terlintas dalam pemikiran merupakan satu penciptaan Allah yang multi megah
abadi untuk hamba – hambaNya, namun ketika mereka telah sampai ke istana -
istana kemegahannya masing – masing , Allah memanggil mereka : 
ÃáóÇ ÃõÚúØöíúßõãú ÃóÝúÖóáõ ãöäú Ðáößó ¿ ( maukah kalian Ku beri yang lebih
dari itu? ) maka berkatalah para ahli surga : “Kami penuh dosa dan Kau
memaafkan kami dan Kau masukkan kami ke dalam surga, barangkali jika Engkau
menghisab kami dengan perhitungan yang sangat keras, kami pasti di dalam
neraka. Ini sudah kami dapatkan kemewahan dan istana keabadian yang kekal,
maka apalagi anugerah lebih besar dari ini..?! 

ÃõÍöáøõ Úóáóíúßõãú ÑöÖúæóÇäöí ÝóáóÇ ÃóÓúÎóØõ Úóáóíúßõãú ÈóÚúÏóåõ ÃóÈóÏðÇ
Kalian tau kata Allah wahai seluruh ahli surga , anugerah yang lebih besar
dari ini ? (Aku pastikan cintaKu dan ridhaKu untuk kalian dan Aku tidak
murka pada kalian selama – lamanya), inilah anugerah yang termahal dan kini
ditawarkan setiap detik dalam hidupmu, Sang Maha pemberi anugerah dan Maha
pelimpah anugerah menawarkan keridhaanNya melamarmu untuk sampai kepada
kasih sayangNya. Demikian maksud diberi kita setiap nafas, demikian maksud
kita diberi pita suara dan bibir dan lidah tuk bergetar selalu mendekatkan
diri kehadirat Nya, mensucikan nama Nya yang dengan itu kita tersucikan,
memuji nama Nya yang dengan itu kita akan dijadikannya terpuji, memohon
pengampunan kepada Nya yang dengan itu kita diampuni, dan berbuat baik
kepada kerabat dan sahabat yang dengan itu kita disayangi oleh Allah . 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Maha raja alam semesta yang menguasai jagad raya ini, memuliakan kita dengan
kemanjaan yang melebihi dari segenap kasih sayang, ditawarkannya kasih
sayang Nya kepada para pendosa seperti kita ini, ditawarkannya pengampunan
kepada para pendosa yang merintih, mengemis pengampunan, tapi justru Allah
Yang tawarkan maafNya ;”kau sudah berbuat salah pada Ku?, sini.. (mendekat
pada Ku) Kutawarkan maafKu, datanglah kepada maafKu..”. Inilah Yang Maha
Baik dan Maha Penyantun..ALLAH. 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Demikian perlakuan Rabbbul ‘Alamin kepada para pendosa, jika mereka mau
kembali kepada kemuliaan kasih sayangNya. 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Muslim bahwa setiap malam sepertiga malam
terakhir adalah Saa’tul Ijabah. Saa’atul Ijabah adalah detik – detik didalam
suatu waktu yang barangsiapa berdoa di waktu itu pasti dikabul oleh Allah.
Jika terlintas didalam hatinya walaupun tidak dengan disangka; aku ingin
begini.., kebetulan disaat itu adalah Saa’tul ijabah dikabulkan oleh Allah.
Diriwayatkan didalam Shahih Al Bukhari hal itu terjadi pada setiap hari
jum’at, namun didalam Shahih Al Muslim diperluas bahwa itu terjadi disetiap
sepertiga malam terakhir senin malam, sepertiga malam terakhir itu kalau
kita hitung saja, mulai adzan isya sampai waktu subuh berapa jam bagi tiga
sepertiga terakhirnya kira – kira pukul setengah tiga, sampai subuh, itu
waktu sepertiga malam terakhir , disitulah tersimpan saa’tul ijabah. 

Namun di bulan Ramadhan , saa’tul ijabah menyeluruh mulai Isya’ sampai
Shubuh, bahkan pendapat lain mengatakan saa’tul ijabah disetiap siang dan
malam di bulan Ramadhan , karena bulan ini bulan Allah lebih dermawan dari
bulan lainnya, bukan di bulan lainnya Allah kikir, (tapi) di bulan lainnya
Allah (tetap) Maha dermawan, (namun) di bulan Ramadhan (Allah) lebih
dermawan lagi. Maka mereka yang berdoa di bulan Ramadhan akan mendapatkan
jawaban doa lebih dari pada saat mereka berdoa di bulan lainnya . 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Hari –hari Ramadhan gerbang cahaya kasih sayang Ilahi yang ditawarkan kepada
kita semakin dekat, gerbang Ramadhan tidak terasa, satu, dua, tiga malam
lagi akan sampai pada usia kita Insya Allah. Dan semoga Allah menyampaikan
kesempurnaan Ramadhan. Banyak muslimin muslimat masa kini ketika melewati
Ramadhan, hatinya tidak bersama kemuliaan Ramadhan , hatinya bersama hal –
hal yang hina atau hal – hal yang bersifat pengingkaran terhadap kemuliaan
Ramadhan; ketika mau sahur , sahurnya harus makanan bermutu..,buka nya harus
disiapkan dulu, ini dan itu…Ingatlah dibelakang itu semua dari hal – hal
yang remeh itu, tersimpan rahasia keridhaan Ilahi yang maha abadi, detik –
detik waktu bisa engkau bersabar, kan Allah hargai kesabaranmu dengan
kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak mustahil seseorang yang melewati
Ramadhan ini dalam keadaan susah, tapi ketika doa munajat yang dipanjatkan
kepada Allah, Allah jadikan setelah Ramadhan diluaskan rizkinya dzahiran wa
baathinan sampai wafat, sampai menghadap Allah dalam keadaan kaya raya. Kaya
raya di dunia dengan harta, kaya raya di akhirat dengan pahala, maka hal ini
mustahil..?, tidak mustahil bagi mereka yang mau meminta kepada Yang Maha
Dermawan. 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Diriwayatkan didalam Shahih Al Bukhari , (beliau memutus dulu penjelasannya
mengenai shahih Bukhari) tentunya kita fahami bahwa seagung – agung
kemuliaan (dari semua bulan adalah) Ramadhan, Ramadhan ini untuk Sayyidina
Muhammad SAW. (kemuliaan puasa ramadhan tidak diberikan pada ummat lain)
Maka hakikat kemuliaan ini pun bisa dilihat dan bisa kita temukan dalam
tuntunan Sang Nabi. Dalam ucapan Sayyidina Sahl bin Sa’ad Radiyallahu ‘anhu
diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari. 

ßõäúÊõ ÃðÊóÓóÍøóÑõ Ýöí Ãóåúáöí Ëõãøó Êóßõæäõ ÓõÑúÚóÊöíú Ãóäú ÃóÏÑóßó
ÇáÓøõÌõæúÏó ãÚó ÑóÓõæáö Çááåö Õóáìøó Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó< 

Sunnah nya sahur itu bukan setengah dua atau setengah tiga, sahur itu sunnah
nya dekat kepada waktu imsak, makin dekat dengan waktu imsak makin baik
demikian pahalanya. Tapi Sahabat Sahl bin Sa’ad ini justru sahurnya di waktu
yang awal, kalau waktu kita setengah dua atau setengah tiga. 

ßõäúÊõ ÃðÊóÓóÍøóÑõ Ýöí Ãóåúáöí Ëõãøó Êóßõæäõ ÓõÑúÚóÊöíú Ãóäú ÃóÏÑóßó
ÇáÓøõÌõæúÏó ãÚó ÑóÓõæáö Çááåö Õóáìøó Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó
“ Aku kalau sahur di awal waktu, bukan di akhir waktu..kenapa? karena aku
sahur bersama keluargaku lalu aku terburu – buru mendatangi masjid nabawi
karena rumahku jauh, untuk mendapatkan sujud bersama Nabi Muhammad SAW, tuk
mendapatkan shalat shubuh Ramadhan bersama Rasulullah SAW “.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Demikian para sahabat radiallahu ‘anhum wa ardhaahum, di dalam kemuliaan
cinta mereka kepada Sang Nabi. Dan Rasulullah SAW bersabda diriwayatkan
dalam Shahih Al Bukhari: 

áöáÕøóÇÆöãö ÝóÑúÍóÊóÇäö¡ íóÝúÑóÍõåõãóÇ ÅöÐóÇ ÃóÝúØóÑó¡ ÝóÑöÍó æóÅöÐóÇ áóÞöíó
ÑóÈøóåõ ÝóÑöÍó ÈöÕóæúãöåö<
untuk orang yang berpuasa itu mempunyai dua kegembiraan; gembira saat
berbuka puasa sudah lepas waktunya menahan haus dan lapar dan segala
larangan puasanya, dan kegembiraan yang kedua saat dia berjumpa dengan
AllahÝÑÍ ÈÕæãå (gembira dengan puasanya) apa makna kalimat ini? Maknanya ;
Orang yang menghadap Allah sedangkan dia dari kelompok orang yang banyak
berpuasa , pasti dalam keadaan gembira saat menghadap Allah , bukan dalam
keadaan risau , takut, dan sedih .Ini suatu jaminan agung, karena ketika
seseorang menghadap Allah itu bergetar semua lutut ketika di panggil oleh
Allah untuk mempertanggung jawabkan setiap nafasnya, ketika api neraka
memanggil nama para pendosa, dan ketika di saat itulah Allah SWT berfirman
dalam sebuah Hadits Qudsi : ÃðäóÇ Çúáãóáößõ¡ ÃóäóÇÇúáãóáößõ Ãóíúäó ãõáõæúßõ
ÇúáÃóÑúÖö¿ 
( Akulah Raja, mana para penguasa dzalim di muka bumi ini..? ) (HR Shahih
Bukhari) . Di saat itu para raja dan penguasa berjatuhan tidak mampu berdiri
dari takutnya kepada Allah.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Kewibawaan Allah, yang ketika Nabiyullah Musa meminta kepada Allah untuk
melihat Allah SWT, maka Allah SWT bertajallaa: 

.ÝóáóãøóÇ ÊóÌóáøóì ÑóÈøõåõ áöáúÌóÈóáö ÌóÚóáóåõ ÏóßøÇ æóÎóÑøóãõæúÓóì ÕóÚöÞðÇ
( ÇáÃÚÑÇÝ 143) 
Wahai Musa kau melihat gunung di hadapanmu itu, kalau gunung itu bisa
bertahan pada tempatnya maka kau bisa melihat Aku, maka (ketika) Allah
bukakan satu hijab dari cahaya KeagunganNya) yang Tajallaa, Tajallaa itu
menunjukkan cahaya keagunganNya, ÌóÚóáóåõ ÏóßøðÇ ( jadilah gunung itu lebur
menjadi debu tidak tersisa sedikitpun dan tidak lagi terlihat ) æóÎóÑøó
ãõæúÓóì ÕóÚöÞðÇ ( maka Nabiyullah Musa pun roboh, pingsan ). Keagungan
Rabbul ‘alamin, di saat itu manusia berdiri di hadapan Allah SWT dalam
keadaan risau , apakah dia akan ditempatkan di surga ataukah di neraka.. 

Dan mereka akan menemukan kesemua amal pahala mereka hadir bersama mereka,
saat mereka dipanggil Allah. Fulan, di tempat ini…di hari ini…perbuatanmu
ini…dihadapan Allah disaksikan oleh semua manusia yang pernah hidup dari
zaman Nabi Adam sampai Nabi terakhir, oleh keluarganya, kerabatnya,temannya,
musuhnya, semua melihatnya .

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Dalam keadaan seperti ini kalau muncul kerisauan di dalam hatimu, bagaimana
keadaanku kelak saat aku berhadapan dengan Allah ?! Rasul menjawabnya ;
Orang – orang yang banyak berpuasa " ÝÑÍ ÈáÞÇÁ ÑÈå ÝÑÍ ÈÕæãå " , mereka
gembira tidak bersedih , tidak juga takut " áóÇíÎóÇÝõæúäó æóáóÇ íóÍúÒóäõæúäó
", mereka tidak risau karena mereka banyak puasa di muka bumi, maka mereka
masih gembira kata Rasul SAW di saat menghadap Allah , tidak bersedih tidak
pula risau, gembira berhadapan dengan Rabbul ‘alamiin. Semoga aku dan kalian
menghadap Allah dalam keadaan gembira, walaupun barangkali puasa kita belum
sempurna. Semoga Allah membalasnya dengan kasih sayang dan rahmatNya hingga
sempurna. Rasul SAW bersabda : ‘’Orang –orang yang berpuasa itu di hari
kiamat di panggil dari pintu surga yang bernama Rayyan . 

Ãóåúáõ ÇáÕøöíóÇãö ÏõÚöíó ãöäú ÈóÇÈö ÇáÑøóíøóÇäö æóÃóåáõ ÇáÕøóáÇóÉö ÏõÚöíó
ãöäú ÈóÇÈö ÇáÕóøáÇóÉö æóÃóåúáõ ÇáÕøóÏóÞóÉö ÏõÚöíó ãöäú ÈóÇÈö ÇáÕøóÏóÞóÉö
“Orang – orang yang banyak bershadaqah akan dipanggil dari pintu gerbang
surga yang bernama pintu shadaqah, orang - orang yang banyak berpuasa mereka
di panggil dari pintu gerbang yang bernama Ar Rayyan, orang yang banyak
mengerjakan shalat mereka dipanggil dari pintu gerbang shalat “. (Shahih
Bukhari) 

Maka berkata Sayyiduna Abu Bakr As Shiddiq Ra, diriwayatkan dalam Shahih Al
Bukhari ; Ya Rasullullah , Bisakah seseorang dipanggil dari semua pintu ?
Dia banyak shadaqah juga, dia banyak shalat sunnah , dia banyak puasa juga,
Rasul berkata: äóÚóãú æóÃóÑúÌõæßó ÃóäúÊó ãöäúåõãú íóÇÃóÈóÇÈóßúÑ )Ya, bisa
dipanggil dari semua pintu, dan aku berharap engkau di antara mereka wahai
Abu Bakar). 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Sampailah kita pada hadits mulia ini , dimana Rasul SAW besabda : ÇáÕíÇã ÌäÉ
, puasa itu adalah benteng penghalang. Al Imam Ibn Hajar di dalam Fathul
Baari bisyarh Shahih Al Bukhari menjelasakan, maksudnya penghalang dari
neraka dan kemurkaan Allah karena orang yang berpuasa itu pasti dicintai
Allah, kenapa bisa pasti dicintai Allah ? , lihat hadits selanjutnya 

ÇóáÕøöíóÇãõ ÌõäøóÉñ ÝóáÇó íóÑúÝõËú æóáÇóíóÌúåóáú æóÇöäú ÇãúÑõÄñ ÞóÇÊóáóåõ
Ãóæú ÔóÇÊóãóåõ ÝóáúíóÞñáú Åöäøöíú ÕóÇÆöãñ ãóÑøóÊóíúä
, jangan sekali berucap kalimat – kalimat yang hina disaat puasa juga disaat
selain bulan puasa, tapi disaat puasa usahakan lebih lagi jangan mencaci,
jangan menggunjing, jangan mengumpat, jangan membicarakan aib orang lain,
ÝáÇ íÑÝË æáÇíÌåá jangan pula mengucap kalimat - kalimat yang menipu orang
lain , kalimat- kalimat yang hina . 

æóÇöäú ÇãúÑõÄñ ÞóÇÊóáóåõ Ãóæú ÔóÇÊóãóåõ ÝóáúíóÞñáú Åöäøöíú ÕóÇÆöãñ
ãóÑøóÊóíúäö
( kalau ada orang mengajaknya berkelahi atau mengajaknya bertengkar,
jawablah “ sungguh aku ini puasa, sungguh aku puasa “, dan kecuali kalau
seandainya nyawanya terancam , kalau nyawanya terancam, Badr Al kubra di
bulan Ramadhan (maksudnya perang badar adalah di bulan ramadhan dalam
keadaan mereka puasa ramadhan. 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Tentunya, jiwa harus dipadamkan dari emosi semampunya disaat kita puasa
ramadhan . Jiwa yang padam dari emosi adalah jiwa yang paling banyak diberi
rahmat oleh Allah , bukan tidak boleh marah , buktinya perang Badr Al Kubra
tanggal 17 Ramadhan di bulan puasa, tapi jiwa mereka tidak dipenuhi emosi,
jiwa mereka dipenuhi keinginan agar orang –orang itu masuk dan kembali
kepada kemuliaan; (yaitu) orang – orang Kuffar Quraisy yang memerangi Nabi
SAW . (para sahabat) Tidak dipenuhi emosi di dalam hatinya, karena hati
mereka tersucikan daripada sifat amarah karena hawa nafsu , semacam
kemuliaan – kemuliaan para Sahabah Al Akaabir (para sahabat besar);
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah ,Sayyidina Hamzah bin Abdul
Mutthalib dan mereka Khulafaa’ Ar Rasyidin dan lainnya, kesemuanya itu
adalah orang – orang yang santun, orang – orang yang mulia . Hingga ketika
seseorang telah terjatuh pedangnya, yang berhadapan dengan Sayyidina Ali bin
Abi Thalib Karramallahu wajhah disaat beliau tidak mau menyerangnya, orang
itu meludahi wajahnya, bunuh aku!!, malah Sayyidina Ali pergi . (para
sahabat bertanya) Kau sudah mengalahkan musuhmu, sudah jatuh pedangnya
kenapa kau pergi? (tidak langsung membunuhnya), (maka berkata Sayyidina Ali
kw) Dia meludahi wajahku, kalau aku memukulnya atau membunuhnya, aku takut
kalau itu terjebak pada hawa nafsu dan amarahku . Ini adalah Sayyidina Ali
kw, (sangat takut terjebak hawa nafsu padahal hatinya sangat suci) apalagi
kita..

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Kembali kepada masalah Hadits yang kita bahas “ mundurlah daripada segala
pertikaian dan pertengkaran , katakan :Aku puasa, aku puasa”. (lalu
kelanjutan hadits) 

æóÇáøóÐöíú äóÝúÓöíú ÈöíóÏöåö áóÎóáõæúÝö Ýóãö ÇáÕøóÇÆöãö ÃóØúíóÈõ ÚöäúÏóÇááåö
ÊóÚóÇáìó ãöäú ÑöíúÍö ÇáúãöÓúßö íóÊúÑõßõ ØóÚóÇãóåõ æóÔóÑóÇÈóå æóÔóåúæóÊóåõ
ãöäú ÃóÌúáöíú ÇóáÕøöíóÇãõ áöíú æóÃóäóÇ ÃóÌúÒöíú Èöåö æóÇúáÍóÓóäóÉõ
ÈöÚóÔúÑöÃóãúËóÇáöåóÇ
Demi Allah SWT yang menggenggam jiwaku, kata Sang Nabi Aroma yang tidak
sedap dari mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi dari wanginya misik,
kenapa? Apakah Allah menyukai aroma yang tidak sedap ? tentunya bukan itu
maksudnya, penjelasannya pada Hadits selanjutnya ; íóÊúÑõßõ ØóÚóÇãóåõ
æóÔóÑóÇÈóåõ æóÔóåúæóÊóåõ ãöäú ÃóÌúáöíú , karena ia rela, siapa orang yang
senang kalau seandainya dari mulutnya tercium bau yang tidak sedap?!,
tentunya tidak suka . Tapi ia rela itu, ia terima itu ia menahan laparnya
dan hausnya , karena menginginkan menjalankan perintah Allah , maka hal yang
seakan - akan buruk, dihadapan Allah lebih indah. Malam kemarin saya berikan
contoh, saya perjelas lagi seperti ini ; Kalau kita kedatangan tamu empat
orang misalnya, yang tiga orang mengenakan pakaian yang bersih, rapi dan
sopan dan yang satu pakaiannya kotor penuh lumpur, tentunya yang dihargai
yang berpakaian bersih. Kini masuk ke istana, rumah mewah dengan pakaian
kotor penuh lumpur, tetapi ketika ditanya kau ini dari mana? Aku ini datang
dari jauh, jalan kaki kesini masuk melewati hutan belantara melewati lumpur
dan lain sebagainya, mana yang lebih dihormati?, yang berbaju bersih atau
yang berbaju kotor?, (tentunya) yang berbaju kotor, kenapa? Karena ia lelah
untuk datang bertamu kesini datang jauh – jauh, walaupun tampaknya seakan
akan kotor, lusuh, tapi ia datang dari jauh dengan pengorbanan yang besar .
Demikian yang dimaksud oleh Allah aroma yang tidak sedap di mulut orang yang
berpuasa, dihadapan Allah lebih wangi daripada wanginya misik, maksudnya
besarnya penghargaan Allah terhadap perasaan yang tertekan, dengan bau yang
tidak sedap di mulutnya. Allah memahami perasaan manusia itu tertekan dan
tidak suka dengan itu, maka Allah menghiburnya dan Allah mengatakan Aku
menghargai lebih daripada wanginya misik . Nah, apakah membatalkan puasa
kalau sikat gigi? Tidak membatalkan puasa, tetapi makruh hukumnya.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Lantas Allah meneruskan FirmanNya dalam Hadits Qudsi ÇáÕøöíóÇãõ áöíú
æóÃóäóÇÃóÌúÒöíú Èöåö, puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang membalas
pahalanya. Semakin kita memperjuangkan puasa kita, maka semakin Allah
memberikan ganjaran yang lebih indah . Hadirin Hadirat..di hari – hari
menjelang Ramadhan ini, segeralah selesaikan permasalahan kita dengan
makhluk satu sama lain . Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari , Rasul SAW
bersabda ‘’saling bermaaf –maafanlah kalian, menyelesaikan permasalahan
kalian di dunia selagi masih bertemu disini, apa- apa dari harta, kan datang
suatu masa dimana tidak lagi berlaku dinar ataupun dirham , maksudnya tidak
lagi berlaku emas, perak, uang ,semuanya tidak akan berlaku kelak di
akhirat. Tapi mereka yang mempunyai dosa, perbuatan jahat pada saudaranya,
akan diambil dari pahalanya . Jadi, alat tukar disana itu pahala dan dosa .
Kalau punya pahala banyak ia kaya raya, (seperti orang yg kaya raya) di
dunia kira –kira begitu , orang yang kaya raya di akhirat orang yang banyak
pahalanya . Jadi, kalau dia punya kejahatan maka dia harus bayar, bayar
dengan pahala bukan dengan uang, sekadar besar dosanya. Kalau habis
pahalanya karena sudah digunakan untuk membayar hutang sana- sini, maka
diambillah dosa orang itu sekadar kesalahan dia, dan dilimpahkan kepadanya
Na’udzubillah..

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Oleh sebab itu, jagalah hari –hari kita khususnya bibir kita jangan
menggunjing orang lain, dan mengumpat . Dan Rasul SAW mengajarkan kepada
kita riwayat Shahih Bukhari, suatu doa : Çááóøåõãøó ÃóíøõãóÇ ãõÄúãöäò
ÓóÈóÈúÊðåõ ÝóÇÌúÚóáú Ðáößó áóåõ ÞõÑúÈóÉð Åöáðíúßó íóæúãó ÇúáÞöíóÇãóÉö ,
kalau sudah kadung mencaci orang, doakan orang itu . Mau minta maaf
kepadanya, orangnya jauh atau orangnya sudah wafat, atau sulit ketemunya,
maka doakan dia. Rasul SAW berdoa pada Allah: ‘’ Wahai Allah, Siapapun orang
– orang beriman yang pernah kucaci, jadikanlah itu baginya kedekatan pada-Mu
di hari kiamat . Didoakan orang yang pernah dia caci , itu bisa menjadi
penawar bagi dosa –dosa yang dia lakukan, jadi orang yang menagih sudah
didoakan ; (dicontohkan saling tuntut dihari kiamat) kau mencaci aku..!?iya,
aku mencacimu tapi aku mendoakanmu juga . 

Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Jika kalian berat meminta maaf kepada orang yang pernah kalian berbuat
jahat, doakan dia, maafkan kesalahannya . Penemuan terbaru para peneliti di
Amerika Serikat, bahwa orang yang mempunyai sifat pemaaf, lebih sehat
jasmani dan rohaninya daripada orang yang tidak mempunyai sifat pemaaf .
Bahkan diadakan penelitian bahwa orang – orang yang mengidap penyakit yang
tidak pernah sembuh, atau penyakit yang menahun , merasa penyakitnya semakin
reda ketika mereka bisa memaafkan orang yang menyakitinya, ini penemuan di
Amerika Serikat baru – baru ini . Namun, kita sudah lihat pada sosok
Sayyidina Muhammad SAW, orang yang paling lembut memaafkan semua orang yang
memusuhinya, sebelum musuhnya meminta maaf .

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah.. 
Semoga Allah SWT memuliakan kita didalam rahasia kemuliaan ramadhan.
Rabbi...Kami bermunajat memanggil nama-Mu yang maha luhur, Yang maha
berkuasa atas segala kejadian ,Yang maha menggetarkan setiap tubuh dan jiwa,
yang maha mampu menumbuhkan sifat – sifat suci di dalam sanubari, tumbuhkan
sifat-sifat terindah dalam jiwa kami, padamkan keinginan - keinginan (buruk)
didalam sanubari kami , tuntun ruh kami didalam kesucian Dzat-Mu dzahiran wa
bathinan , tuntun kami kedalam kehidupan yang Engkau cintai , pastikan
kecintaan-Mu menaungi hari-hari kami . Wahai yang maha memberikan samudera
cahaya keridhaan-Mu setiap detik Kau tawarkan kepada kami… Rabbi..Rabbi ,
Kami menerima kasih sayang-Mu, namun kami tidak tau bagaimana kami harus
menjalankan apa yang Kau perintahkan didalam kesungguhan . Ya Rahman..Ya
Rahiim..Kami ingin dekat dengan-Mu, kami rindu berjumpa dengan yang maha
indah , kami rindu berjumpa dengan yang maha baik , kami rindu berjumpa
dengan yang maha menyiapkan kami surga yang abadi, namun Rabbi..segala
kekurangan kami membuat kami malu untuk memintanya, namun ketika kami
mengingat samudera kedermawanan-Mu yang maha luas melebihi segenap
kedermawanan, maka kami memberanikan diri memanggil nama-Mu, memohon segala
kelembutan ,memohon segala hajat, memohon segala harapan, memohon segala
keinginan, meminta terangkatnya segala kesulitan , meminta tersingkirnya
segala musibah, meminta pada-Mu kebahagiaan dunia dan akhirat , dan hal itu
bukan hal yang sulit bagiMu untuk mengabulkannya, pastikan di dalam
perkumpulan mulia ini tidak satu wajahpun terkecuali Kau terangi dengan
cahaya keindahan-Mu, tidak satupun dari semua nama kami terkecuali Engkau
pastikan masuk kedalam surga-Mu, terkecuali Engkau pastikan dijauhkan dari
api neraka, pastikan kami tidak melihat api neraka , pastikan nama- nama
kami tidak ada di dalam penduduk neraka , pastikan kami wafat dalam husnul
khatimah, pastikan kami dilimpahi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rabbi..inilah doa yang kami padukan di dalam samudera cahaya nama-Mu Yang
maha Luhur..

ÝÞæáæÇ ÌãíÚÇ : íÇ Çááå...íÇ Çááå... íÇ Çááå ...íÇÑÍãä íÇÑÍíã... áÇÅáå ÅáÇ
Çááå....áÇÅáå ÅáÇ Çááå¡ ãÍãÏ ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã ßáãÉ ÍÞ ÚáíåÇ äÍíÇ
æÚáíåÇ äãæÊ æÚáíåÇ äÈÚË Åä ÔÇÁ Çááå ÊÚÇáì ãä ÇáÃãäíä .. 

Hadirin... 
Akhir dari pembicaraan saya adalah, suatu riwayat yang diriwayatkan didalam
riwayat yang tsiqah ‘’Ketika orang- orang yang telah masuk kedalam surga,
terlihat di antara mereka wajah-wajah yang masih tidak tersenyum, lalu
mereka berkata kenapa kalian belum bergembira, sedangakan disini adalah
tempat kegembiraan yang abadi !? mereka berkata kami ingin melihat keindahan
Allah, kami belum di beri kesempatan untuk melihat keindahan dzat Allah.
Maka malaikat ditanya oleh Allah ; Apa yang mereka minta wahai para
malaikat-Ku? Malaikat menjawab, Rabbi..mereka ingin melihat keindahan
dzat-Mu, sedangkan mata mereka selalu berbuat maksiat, mata mereka selalu
memandang banyak hal- hal yang haram di muka bumi , tiada pantas memandang
keindahan dzat-Mu Wahai Allah..Maka Allah berkata : Singkapkan tabir yang
menghalangiKu dengan mereka, karena mereka pernah mengalirkan airmata rindu
berjumpa dengan Ku, biarkan mereka melihat keindahan dzat-Ku. Pastikan mata
kami memandang keindahan dzat-Mu Ya Rabb..Ya Dzal jalaali wal ikraam..

Hadirin hadirat..Semoga Allah meringankan beban- beban kita, acara kita
malam 17 Ramadhan semoga sukses, acara Haul Ahlul Badr kita akan
mengadakannya insyaallah di Masjid At Tin pada tanggal 6 September 2009
pukul 21.00 WIB Malam 17 Ramadhan jika tidak ada perubahan tanggal ramadhan
dari Menteri Agama. Kabar telah disampaikan kepada Guru Mulia kita Al
‘Allamah Al Musnid Al Habib Umar Bin Hafidz, dan Beliau mengatakan majelis
ini akan menjadi berkah sejati , majelis malam 17 Ramadhan itu akan menjadi
keberkahan besar bagi Bangsa ini, ini menunjukkan Insyaallah yang hadir
lebih banyak dari malam Nisf Sya’ban. Amin Allahumma Amin…Semoga acara ini
sukses, dan semoga Allah memberikan segala kemudahan di dalam segala
permasalahan yang muncul di Pemerintahan, yang datang kepada kita dalam
acara ini dan dalam kehidupan sehari – hari. Amin Allahumma Amin..


Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 20 August 2009 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke