Rahasia sedekah sudah dijelaskan oleh nabi Muhammad saw, sebagaimana yang 
dijelaskan oleh Allah dalam al-Quran, jauh sebelum literatur-literatur lainnya 
memberikan keterangan mengenai rahasia yang terkandung di balik praktik sedekah.

Adalah ustadz Yusuf Mansyur yang memopulerkan bahasan mengenai rahasia sedekah 
ini dalam ceramah-ceramah yang diberikannya kepada masyarakat, bahkan buku 
mengenai rahasia sedekah sudah bisa kita temukan di toko buku.

Lantas, apa saja rahasia yang terkandung di balik sedekah ini? Beberapa di 
antaranya adalah:


A. Rahasia sedekah: Kematian

Rasulullah saw bersabda:

"Sedekah dapat menolak kematian yang buruk." (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

Pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia mengucapkan: 
Assam `alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab: `Alayka (atasmu). 
Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapan 
kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw bersabda: "Demikian juga 
jawabanku." Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya orang yahudi ini 
tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan 
mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia 
membawa kayu bakar yang banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu 
yahudi tersebut lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda 
kepadanya: "Letakkan kayu bakarmu." Ternyata di dalam kayu bakar itu ada 
binatang hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw 
bersabda: "Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku tidak 
punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini, dan aku 
membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang 
lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka Rasulullah saw bersabda: "Dengan 
sedekah itu Allah menyelamatkan dia." Selanjutnya beliau bersabda: "Sedekah 
dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk." (Al-Wasail 6: 267, hadis 
ke 4)


B. Rahasia sedekah: Bertambahnya rezeki

Rasulullah saw bersabda:

"Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang 
banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian." (Al-Wasail 
6: 255, hadis ke 11)


C. Rahasia sedekah: Bahaya

Rasulullah saw bersabda:

"Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya dengan 
sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala." (Al-Wasail 6: 257, hadis ke 15)


D. Rahasia sedekah: Keimanan

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

"Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal: 
Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan 
mengeluarkan karunia dari hartanya." (Al-Wasail 6: 259, hadis ke 21)


E. Rahasia sedekah: Perang Uhud

Imam Ja'far Ash-Shadiq berkata bahwa Allah Swt berfirman:

"Segala sesuatu Aku wakilkan pada orang selain-Ku untuk menggenggamnya kecuali 
sedekah, Aku sendiri dengan tangan-Ku yang mengambilnya, sekalipun seseorang 
bersedekah dengan satu biji korma atau sebelah biji korma. Kemudian Aku 
menambahkan baginya sebagaimana ia menambahkan sebelum meninggalkan. Kemudian 
saat ia datang pada hari kiamat ia mendapat pahala seperti pahala perang Uhud 
bahkan lebih besar dari pahala perang Uhud." (Al-Wasail 6: 265, hadis ke 7)


F. Rahasia sedekah: Penjagaan Allah Sepanjang Hari

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

"Awali pagi harimu dengan sedekah, gemarlah bersedekah. Tidak ada seorang 
mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di sisi Allah untuk 
menolak keburukan yang akan turun dari langi ke bumi pada hari itu, kecuali 
Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan turun dari langit ke bumi pada 
hari itu." (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 3)


G. Rahasia sedekah: Merubah Takdir

Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):

"Wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). 
Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika 
keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan 
kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan niat (karena 
Allah)." (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)


H. Rahasia sedekah: Penolak Hari Nahas

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

"Antara aku dan seseorang punya perhitungan tentang bumi. Orang itu ahli nujum, 
ia sengaja keluar rumah untuk suatu urusan pada saat "Al-Su'ud" (bulan berada 
di manazil Al-Su'ud), dan aku juga keluar rumah pada hari nahas. Lalu kami 
menghitungnya, lalu keluarlah untukku dua perhitungan yang baik. Kemudian orang 
itu memukulkan tangan kanannya pada tangan kirinya, kemudian berkata: Aku belum 
pernah sama sekali melihat hari seperti hari ini. Aku berkata: Celaka hari yang 
lain dan hari apa itu? Ia berkata: Aku ahli nujum, aku datang padamu pada hari 
nahas, aku keluar rumah pada saat Al-Su'ud, kemudian kami menghitung, lalu 
keluarlah untuk Anda dua perhitungan yang baik. Ketika itulah aku berkata 
kepadanya: "Tidakkah aku pernah menyampaikan suatu hadis yang disampaikan 
padaku oleh ayahku? Yaitu Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang ingin 
diselamatkan oleh Allah dari hari nahas, maka hendak mengawali harinya dengan 
sedekah, niscaya Allah menyelamatkannya dari hari nahas itu. Barangsiapa yang 
ingin diselamatkan oleh Allah dari malam nahas, maka hendaknya mengawali 
malamnya dengan sedekah niscaya ia diselamatkan dari malam nahas itu. Kemudian 
aku berkata: "Sesungguhnya aku mengawali keluar rumah dengan sedekah; ini lebih 
baik bagimu daripada ilmu nujum." (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 1)


I. Rahasia sedakah: Sedekah di Malam hari dan Siang hari

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:

"Sesungguhnya sedekah di malam hari dapat memadamkan murka Allah, menghapus 
dosa besar dan mempermudah perhitungan amal; sedekah di siang hari dapat 
menumbuhkan harta dan menambah umur." (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 2)


J. Rahasia sedekah: Ali bin Abi Thalib

Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

"Sesungguhnya tawassul yang paling utama adalah bertawasul dengan keimanan 
kepada Allah …, dengan silaturrahim karena hal ini dapat menumbuhkan harta dan 
menambah umur; dengan sedekah yang tersembunyi karena hal ini dapat 
menghapuskan kesalahan dan memadamkan murkan Allah Azza wa Jalla; dengan 
amal-amal yang ma'ruf (kebajikan) karena hal ini dapat menolak kematian yang 
buruk dan menjaga dari pertarungan kehinaan…" (Al-Wasail 6: 275, hadis ke 4)


K. Sedekah itu mensucikan jiwa

Allah Ta`ala berfirman:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan 
dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu 
( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa 
bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS At-Taubah: 103)


Matematika Dasar Sedekah

Menurut Yusuf Mansyur, seorang ustadz yang memopulerkan bahasan rahasia 
sedekah, sedekah mempunyai perhitungan matematisnya sendiri, seperti yang 
diuraikan sebagai berikut:

Apa yang kita lihat dari matematika di bawah ini?

10 – 1 = 19

Ya, di sana kita akan melihat keganjilan hitungan matematis. Sebuah pengurangan 
yang justru menghasilkan penambahan. Kenapa begitu? Kenapa bukan 10-1 = 9? 
Inilah matematika sedekah, kita memberi dari apa yang kita punya, dan Allah 
akan mengembalikan lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, diambil dari 
Quran Surat Al-An`am ayat 160, Allah menjanjikan balasan 10X lipat bagi mereka 
yang mau berbuat baik (sedekah), bahkan dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261, 
Allah menjanjikan hingga 700X lipat.

Sebelumnya, kita sudah mengetahui, bahwa:

10 - 1 = 19

Maka, ketemulah ilustrasi matematika ini:

10 - 2= 28
10 - 3= 37
10 - 4= 46
10 - 5= 55
10 - 6= 64
10 - 7= 73
10 - 8= 82
10 - 9= 91
10 - 10= 100

Sedekah 2.5 % Tidaklah Cukup

Dengan infak 2,5% yang biasa kita berikan, jika kita telaah lebih jauh ternyata 
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

Misalnya, seorang karyawan yang mempunya gaji 1 juta. Dia punya pengeluaran 
rutin 2 juta, kemudian dia bersedekah 2,5% dari penghasilan yang 1 juta itu. 
Maka perhitungannya adalah: 2,5% dari 1.000.000 = 25.000. Maka yang tercatat: 
1.000.000 – 25.000 = 975.000.

Angka 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang 
dikeluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau sebesar 250.000. Sehingga dia 
bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 
975.000 + 250.000 = 1.225.000.

Jadi, "hasil akhir" dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1 juta, hanya Rp. 
1.225.000,-. Angka ini masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar 2 juta. 
Jadi, jika dia sedekahnya 2,5%, dia harus mencari sisa Rp. 775.000 untuk 
menutupi kebutuhannya.

Maka sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Hasilnya akan lebih besar bila sedekah 
10%.
perhitungannya adalah: 10% dari 1.000.000 = 100.000. Maka yang tercatat : 
1.000.000 – 100.000 = 900.000.

Ingatlah, angka 900.000 itu bukanlah hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi 
yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau dikembalikan 
sebesar 1.000.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib 
(rizki tak terduga) sebesar: 900.000 + 1.000.000 = 1.900.000.

Dengan perhitungan ini, dia berhasil mengubah penghasilannya mendekati angka 
pengeluaran yang 2 juta. Dia hanya butuh 100 ribu tambahan lagi, yang 
barangkali Allah yang akan menggenapkannya.

Katakanlah kepada hamba-hambaku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan 
Shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara 
sembunyi-sembunyi ataupun terang-teranganan sebelum datang hari ( kiamat ) yang 
pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS Ibrahim: 31)

Kirim email ke