ABU BAKAR DENGAN TUKANG RAMAL

       Abu
Bakar mempunyai seorang hamba yang menyerahkan sebagian dari pendapatan
hariannya. Pada suatu hari hambanya itu telah membawa makanan lalu dimakan
sedikit oleh Abu Bakar. Hamba itu berkata: “Kamu selalu bertanya tentang sumber
makanan yang aku bawa tetapi hari ini kamu tidak berbuat demikian.”
“Aku terlalu lapar sehingga aku lupa
bertanya. Terangkan kepada ku dimana kamu mendapat makanan ini.”
Hamba: “Sebelum aku memeluk Islam aku
menjadi tukang ramal. Orang-orang yang aku ramal nasibnya kadang-kadang tidak
dapat bayar uang kepadaku. Mereka berjanji akan membayarnya apabila sudah
memperoleh uang. Aku telah berjumpa dengan mereka hari ini. Merekalah yang
memberikan aku makanan ini.”
Mendengar kata-kata hambanya Abu Bakar memekik
: “Ah! Hampir saja kau bunuh aku.”

       Kemudian
dia coba mengeluarkan makanan yang telah ditelannya. Ada orang yang menyarankan
supaya dia mengisi perutnya dengan air dan kemudian memuntahkan makanan yang
ditelannya tadi. Saran ini diterima dan dilaksanakannya sehingga makanan itu
dimuntah keluar.
Kata orang yang mengamati : “Semoga Allah
memberikan rahmat atas mu. Kamu telah bersusah payah karena makanan yang
sedikit.”

Kepada orang itu Abu Bakar menjawab: “Aku
sudah pasti memaksanya keluar walaupun dengan berbuat demikian aku mungkin
kehilangan nyawaku sendiri. Aku mendengar Nabi berkata : “Badan yang tumbuh
subur dengan makanan haram akan merasakan api neraka.” Oleh karena itulah maka
aku memaksa makanan itu keluar takut kalau-kalau ia menyuburkan badanku.”

Abu Bakar sangat teliti tentang haram
halalnya makanan yang dimakannya.
Jangan mendapatkan harta melalui jalan yang
haram, Jangan gunakan harta yang haram bagi diri sendiri apalagi untuk orang
lain.
Kelak diyaumil akhir akan ditanya "
Dari mana kamu peroleh hartamu dan kemana kau belanjakan "

Sumber: cd keislaman

http://pengajianalif.blogspot.com/
http://alquran-the-miracle.blogspot.com/



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke