Ditulis Oleh: Munzir Almusawa    

Monday, 31 May 2010 


Ridho Seorang Hamba
Senin, 24 Mei 2010 

 

Ãóäøó ÑóÓõæáó Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÎóÑóÌó¡ ÝóÞóÇãó
ÚóÈúÏõ Çááøóåö Èúäõ ÍõÐóÇÝóÉó¡ ÝóÞóÇáó ãóäú ÃóÈöí¡ ÝóÞóÇáó ÃóÈõæßó
ÍõÐóÇÝóÉõ¡ Ëõãøó ÃóßúËóÑó Ãóäú íóÞõæáó Óóáõæäöí¡ ÝóÈóÑóßó ÚõãóÑõ¡ Úóáóì
ÑõßúÈóÊóíúåö¡ ÝóÞóÇáó ÑóÖöíäóÇ ÈöÇááøóåö ÑóÈøðÇ¡ æóÈöÇáúÅöÓúáóÇãö ÏöíäðÇ¡
æóÈöãõÍóãøóÏò Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó äóÈöíøðÇ¡ ÝóÓóßóÊó 

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

Sungguh Rasulullah saw keluar menyampaikan tausiyah, maka berdirilah
Abdullah bin Hudzafah ra, seraya berkata : siapa ayahku?, maka bersabda
Rasul saw : ayahmu hudzafah, lalu Rasul saw mengangkat suara dg tegas :
silahkan kalian Tanya aku..!, Tanya aku..!, maka berlutut Sayyidina Umar ra
dihadapan beliau saw dan berkata : “Kami ridho dg Allah sebagai Tuhan, dan
islam sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai nabi kami, maka Rasul saw
tenang dan diam (Shahih Bukhari) 

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäÇó ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äÇóÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íÇó ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøãøó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö 

Limpahan puji ke hadirat Allah subhanahu wata’ala Maha penguasa tunggal
sepanjang waktu dan zaman, maha penguasa yang menentukan segala kejadian,
Yang Maha mengetahui dan maha mendengar getaran sanubari , Yang maha
meringankan segala beban hamba-hambaNya dengan limpahan rahmat dan keluhuran
sepanjang saat, tiada satu detik kecuali rahmat dan kasih sayang Nya terus
mengalir kepada hamba-hamba Nya yang beriman dan yang tidak beriman,
sebagaimana firmanNya subhanahu wata’ala:

ÑóÍúãóÊöíú æóÓöÚóÊú ßõáøó ÔóíúÆò 

“ RahmatKu (Allah) sampai kepada segala sesuatu “

Diriwayatkan di dalam kitab taujihunnabiih oleh guru mulia kita Al Musnid Al
‘Allamah Al Habib Umar bin Hafidz bahwa ketika seseorang mendengar firman
Allah subhanahu wata’ala maka ia berdoa: “ Wahai Allah, jika seandainya
sudah terlampau banyak dosa-dosaku, hingga aku bukanlah hamba yang pantas
mendapatkan kasih sayangMu, namun Engkau telah berfirman:

ÑóÍúãóÊöíú æóÓöÚóÊú ßõáøó ÔóíúÆò 

“ RahmatKu (Allah) sampai kepada segala sesuatu”

Dan aku adalah bagian dari sesuatu, berarti akan sampai pula kasih sayang Mu
kepadaku wahai Rabbi”. Begitu indahnya Rabbul ‘Alamin, memberikan kasih
sayang kepada hamba-hambaNya, kepada siapa pun yang membuatNya ridha dan
yang mebuatNya murka. Siapa pun yang mengerjakan hal-hal yang dicintai Allah
atau yang berbuat hal-hal yang dimurkai Allah, sama-sama diberi kasih sayang
Allah . Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:

Åöäøó Çááåó Ýöí ÇáäøóÇÓö áóÑóÄõæÝñ ÑóÍöíúãñ 

“ Sesungguhnya Allah Maha lembut dan Maha berkasih sayang terhadap manusia”

Namun ada waktunya kelak kenikmatan dunia akan berakhir, di saat itu
terlihatlah perbedaan mutlak antara yang menerima kasih sayang Allah dan
yang menolak kasih sayang Allah, antara yang hanya menyembah Allah atau yang
menyembah selain Allah, perbedaan itu kelak akan tampak di hari kiamat, dan
hingga saat setelah kematian kita. Usia dunia yang singkat ini, yang hanya
beberapa hari kemudian kehidupan aku dan kalian di dunia selesai, dan
setelah itu akan muncul kehidupan di alam barzakh kemudian berlanjut kepada
kehidupan akhirah yang abadi dan kekal. Ingatlah bahwa kita akan berpindah
ke satu alam kehidupan yang tidak ada akhirnya. Ketika di dunia musibah yang
menimpa kita pasti akan ada akhirnya, akan tetapi betapa ruginya jika dalam
kehidupan akhirah kita terkena musibah yang kekal.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Seandainya kita dalam kesulitan sepanjang kehidupan kita di dunia, lalu
setelah kita wafat kita akan mendapatkan mendapatkan kenikmatan yang abadi,
maka sungguh kesulitan di dunia yang menimpa sepanjang kehidupan kita itu
sangatlah kecil dan merupakan bagian dari kasih sayang Allah, dan sang maha
baik dan dermawan mengajarkan kepada kita doa untuk meminta kebahagiaan
dunia dan akhirah, alangkah indahnya sang pemilik dunia dan akhirah .

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

æóÇáÔøóãúÓö æóÖõÍóÇåóÇ¡ æóÇáúÞóãóÑö ÅöÐóÇ ÊóáóÇåóÇ¡ æóÇáäøóåóÇÑö ÅöÐóÇ
ÌóáøóÇåóÇ¡ æóÇááøóíúáö ÅöÐóÇ íóÛúÔóÇåóÇ¡ æóÇáÓøóãóÇÁö æóãóÇ ÈóäóÇåóÇ¡
æóÇáúÃóÑúÖö æóãóÇ ØóÍóÇåóÇ¡ æóäóÝúÓò æóãóÇ ÓóæøóÇåóÇ¡ ÝóÃóáúåóãóåóÇ
ÝõÌõæÑóåóÇ æóÊóÞúæóÇåóÇ¡ ÞóÏú ÃóÝúáóÍó ãóäú ÒóßøóÇåóÇ¡ æóÞóÏú ÎóÇÈó ãóäú
ÏóÓøóÇåóÇ¡ ßóÐøóÈóÊú ËóãõæÏõ ÈöØóÛúæóÇåóÇ¡ ÅöÐö ÇäúÈóÚóËó ÃóÔúÞóÇåóÇ¡
ÝóÞóÇáó áóåõãú ÑóÓõæáõ Çááøóåö äóÇÞóÉó Çááøóåö æóÓõÞúíóÇåóÇ¡ ÝóßóÐøóÈõæåõ
ÝóÚóÞóÑõæåóÇ ÝóÏóãúÏóãó Úóáóíúåöãú ÑóÈøõåõãú ÈöÐóäúÈöåöãú ÝóÓóæøóÇåóÇ¡ æóáóÇ
íóÎóÇÝõ ÚõÞúÈóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ: 1-15 )

“ Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya,
dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit
serta pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta
penyempurnaannya(ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (
jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang
menyucikan jiwa itu, dan seseungguhnya merugilah orang yang mengotorinya,
(kaum) tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
ketika bangkit orang yang paling celaka diantara mereka, lalu Rasul Allah(
nabi Salih) berkata kepada mereka: “(biarkanlah) onta Allah dan minumannya,
lalu mereka mendustakan dan menyembelih onta itu, maka tuhan mereka
membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah meratakan mereka
(dengan tanah), dan Allah tidak takut dengan tindakanNya itu”. ( QS. As
Syams: 1-15 )

Allah bersumpah demi matahari ketika sedang muncul cahaya pagi yang indah,
lambang keindahan di siang hari, karena di pagi hari matahari telah muncul
tapi cahayanya belum terik dan terasa masih sejuk dan segar. Dan demi bulan
ketika telah berpijar, dan demi matahari ketika sedang teriknya, dan demi
malam ketika sedang gelap gulita. Allah mengajarkan kita, lihatlah matahari
yang tiada pernah lelah yang selalu menerangi bumi, manusia yang berdosa dan
yang tidak berdosa tetap Allah terangi dengan cahaya matahari setiap hari,
mereka tetap bisa mengambil manfaat dari matahari seakan matahari itu
miliknya, atau seakan matahari itu tidak ada yang memilikinya, hidup begitu
saja, terbit dan terbenam begitu saja tanpa ada yang mengatur, demikian pula
bulan purnama seakan tidak ada yang memilikinya, hamba-hambaKu ( Allah )
mengira tiada yang menciptakannya dari tiada!, bagaimana dengan pagi hari,
siang hari dan malam hari, cahaya pagi dan yang lainnya, apakah semua itu
tidak ada yang mengaturnya?!. Ingatlah semua itu tiada pernah ada sebelum
Allah menciptakan alam ini, dan setelah Allah menciptakan bumi, Allah
jadikan bumi berputar sehingga terjadilah siang dan malam, terjadilah pagi
dan sore. Allah jadikan matahari dan bulan sehingga terjadilah perhitungan
tahun Hijriah dan Syamsiah, waktu muncul bisa dihitung dan lain sebagaianya,
jikalau bumi berputarnya tidak stabil, maka bagaimana mungkin bisa
menghitung waktu. Misalnya sekarang satu hari 6 jam, besok 24 jam, lusa 30
jam, keesokannya lagi 40 jam, maka bagaimana manusia bisa menghitung waktu,
maka Allah atur kesemuanya dengan sempurna, antara siang dan malam, tidak
pernah ada dua kali malam dan satu kali siang, Allah mengatur kesemuanya
dengan indah, dan apakah semua itu dikira tidak ada yang mengaturnya?!.
Firman Allah subhanahu wata’ala :

æóÇáÓøóãóÇÁö æóãóÇ ÈóäóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ: 5 )

“ Demi langit serta pembinaannya “. ( QS. As Syams: 5 )

Jika langit itu dibangun dari tiada, maka bagaimana pembangunannya, manusia
saja untuk membangun rumah butuh waktu berbulan-bulan, atau mungkin
bertahun- tahun jika membangun gedung besar, maka bagaimana dengan alam
semesta ini yang demikian luasnya, yang sampai saat ini belum ditemukan
ujungnya, di langit yang pertama saja belum ditemukan ujungnya dimana
terdapat milyaran galaksi dan galaksi yang terjauh masih belum ditemukan,
karena galaksi yang terdekat saja jaraknya untuk sampai kesana adalah 2 juta
tahun kecepatan cahaya, pemandangan andromeda yang terdekat ke bumi butuh
waktu 2 juta tahun cahaya barulah pemandangan itu sampai kepada kita, jadi
pemandangan yang kita lihat sekarang adalah pemandangan 2 juta tahun yang
lalu, berarti pemandangan andromeda yang sekarang itu suddah ada 2 juta
tahun yang lalu, dan yang sekarang belum tau bentuknya dan menunggu 2 juta
tahun yang akan datang untuk sampai kesini, dan itu adalah galaksi yang
terdekat, sedangkan galaksi yang ada di langit jumlahnya milyaran, maka
bagaimana dengan galaksi yang terjauh?!, dan hingga saat belum dicapai
dimana ujungnya langit ini. Allah berfirman:

æóáóÞóÏú ÒóíøóäøóÇ ÇáÓøóãóÇÁó ÇáÏøõäúíóÇ ÈöãóÕóÇÈöíÍó æóÌóÚóáúäóÇåóÇ
ÑõÌõæãðÇ áöáÔøóíóÇØöíäö æóÃóÚúÊóÏúäóÇ áóåõãú ÚóÐóÇÈó ÇáÓøóÚöíÑ 

( Çáãáß: 5 )

“ Sesungguhnya Kami ( Allah ) telah menghiasi langit bumi yang dekat dengan
bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar setan dan
Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala”. ( QS.Al Mulk: 5
)

Allah hiasi langit dunia dengan bintang-bintang, dan bintang itu hanya ada
di langit yang pertama saja, dan selain itu dipenuhi oleh para malaikat
muqarrabin. Hadirin hadirat, di langit pertama belum ditemukan ujungnya,
bagaimana dengan langit yang kedua yang jauh lebih luas karena bumi
dibanding dengan langit yang pertama bagaikan debu di tengah lautan, seluruh
planet dan seluruh galaksi lainnya, bumi ini kecil seperti debu di tengah
lautan, demikian pula langit ketiga, keempat dan seterusnya semakin lebih
besar, ke langit yang pertama saja butuh jutaan atau mungkin milyaran juta
kecepatan cahaya, itu yang paling diketahui manusia, namun kecepatan doa “Ya
Allah” dalam sekejap menembus langit dan sampai kehadirat Allah subhanahu
wata’ala. Kecepatan doa jauh lebih cepat mengalahkan kecepatan cahaya.

Firman Allah subhanahu wata’ala:

æóÇáúÃóÑúÖö æóãóÇ ØóÍóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ: 6 )

“ dan bumi serta penghamparannya”. ( QS.As Syams: 6)

Demi bumi dan penghamparannya, dihamparkan pepohonan dan tumbuhan yang
semuanya tumbuh dari tanah dengan berbeda bentuk, berbeda sifat, berbeda
fungsi, berbeda warna, dan lain sebagainya, padahal hakika kesemuanya
sama-sama berasal dari tanah. Pepohonan yang berbeda bentuknya, buahnya dan
rasanya, apakah tidaka ada yang mengaturnya?!, Allah yang mengaturnya.
Kemudian firman Allah:

æóäóÝúÓò æóãóÇ ÓóæøóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ : 7 )

“ Dan jiwa serta penyempurnaannya”.( QS. As Syams: 7 )

Lihatlah kita ini, apakah dikira tidak ada yang menciptakan?, dari tiada
menjadi ada, dari sebutir sel yang tidak terlihat mata bisa muncul menjadi
besar kemudian menjadi manusia, berbicara, mendengar, melangkah dan lain
sebagainya, apakah yang demikian dikira tidak ada yang mengaturnya, siapa
yang mengatur milyaran sel tubuh kita, atau milyaran sel mata yang bisa
merekam warna, merekam gambar, merekam semua gerakan yang kemudian dikirim
dengan kecepatan 1/1000 detik kedalam sel-sel otak, lalu sel otak
mengirimkan instruksi dengan kecepatan 1/1000 detik untuk menyampaikan ke
anggota tubuh apa yang harus diperbuat, mata melihat teman maka sampailah
perintah ke dalam sel otak yang mengatakan perintahkan bibir untuk tersenyum
maka bibir tersenyum, jika mata melihat bahaya misalnya di depannya ada
jurang, maka segera dikirim ke sel otak dengan kecepatan 1/1000 detik, lalu
dalam kecepatan yang sama dikirim pula perintah kepada kaki untuk mundur,
hal yang demikian itu siapa yang mengatur, siapa yang mengajari sel-sel itu
yang kesemuanya bekerja, dan sel-sel itu tidak berbuat salah jika berbuat
salah maka kacaulah dan berantakan tubuh kita.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Demikian itu siapa yang mengaturnya sehingga bekerja dengan fungsinya
masing-masing, sel kulit kalau luka barulah dia mengganti dengan sel-sel
kulit yang baru, dan setiap sel itu jika diperbesar maka akan seperti suatu
negara, setiap satu sel mempunyai pintu masuk untuk masuknya mineral dan
semua hal yang bermanfaat baginya, dan ada pintu pembuangan untuk membuang
sisa-sisa yang sudah dimanfaatkan oleh sel tubuh, dan setiap butir sel
mempunyai pasukan tentara sebagai pembela jika virus masuk kedalamnya ada
sel pembelanya dari sel-sel darah putih yang dimiliki setiap sel. Demikian
dahsyatnya mineral itu langsung difungsikan ke arah setiap sel, yang
diproses bagaikan pabrik, ada bagian-bagian pembuangannya yang dibawa oleh
sel darah dan mengangkatnya dan seterusnya bekerja bagaikan pabrik besar
yang tidak berhenti setiap detik terus bekerja, siapa yang mengajarinya,
siapa yang mengatur rizkinya, siapa yang mengatur sel ini, usinya,
makanannya dan lainnya, demikian sel yang mati diatur untuk menciptakan
sel-sel baru. Beruntunglah mereka yang mensucikan dirinya , dan merugilah
mereka yang mengotori dirinya. Semoga Allah selalu mensucikan diri kita
dengan sebaik-baik dan semulia-mulia keadaan, karena yang mensucikan kita
adalah yang maha suci, Allah.
Hadirin hadirat, jika kita meminta maka tidak mustahil bagi Allah untuk
membantu pensucian diri kita menjadi suci dan luhur, kalau kita berbuat
kekuatan kita berapa dibanding kekuatan Yang Maha kuat , maka mintalah
kepada Allah bahwa hamba tidak bisa mensucikan diri ini Ya Allah maka
bantulah diri ini untuk mensucikan diri lebih suci lagi dengan kelembutan
dan kasih sayang , tidak dengan kesedihan dan kesulitan, bantu aku semakin
suci dan mulia tetapi jangn dengan musibah dan kesedihan, jangan dengan
masalah dan kegundahan, beri aku kesucian, wangi jiwaku dengan cinta padaMu,
wangi sanubariku dengan rindu padaMu, wangi hari-hariku dengan kemakmuran,
dan hal itu tidak mustahil bagi yang Maha dermawan.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Firman Allah subhanahu wata’ala:

ßóÐøóÈóÊú ËóãõæÏõ ÈöØóÛúæóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ: 11 )

“(kaum) tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas”.
( QS. As Syams: 11 )

Allah mengingatkan kaum tsamud yang pernah bermaksiat dan melanggar perintah
Allah. Dan dari ayat ini saya ingin mengambil satu makna, bahwa Allah
subhanahu wata’ala jika telah memerintahkan sesuatu tidak dan tidak di taati
maka akan ada akibatnya, dan betapa beruntungnya ummat nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Ummat Nabi Shalih ada yang beriman dan ada
yang tidak beriman dan hanya diberi satu perintah yaitu ada satu onta yang
didatangkan dari padang pasir oleh Allah tidak dan onta ini tidak boleh
diganggu, agar dibiarkan dia minum dari sebuah sumur dimana satu hari untuk
onta ini dan tidak boleh ada orang lain mengambil air ini, dan di hari
esoknya untuk manusia ummat Nabi Shalih disekitar itu, itu saja perintah
untuk ummat nabi Shalih dan itupun tidak didengar oleh mereka. Jadi kalau
zaman sekarang ada ada yang mengatakan atau ada kepercayaan atau agama yang
mengatakan hewan keramat dan lain sebagainya, hal itu sebenarnya ada di
masa-masa terdahulu, hewan yang dimuliakan oleh Allah, tetapi barangkali
kepercayaan terdahulu terpengaruh oleh waktu dan zaman sehingga mereka lupa
dan lupa, telah disebutkan dalam al qur’an tentang nabi Shalih yang
diperintah oleh Allah untuk tidak mengganggu onta itu biarkan dia dalam
sehari menguasai sumur itu, dan semua mereka mendengar perintah itu dan
Allah limpahkan keberkahan, namun akhirnya muncullah seorang pemimpin yang
jahat yang berbuat kemungkaran dan mengatakan tidak sepantasnya onta
diperlakukan demikian, dan menyuruh membunuh onta itu, maka merekapun
membunuhnya dan memotongnya kemudian memakannya, sebagian dari ummat nabi
Shalih tidak mau melakukan hal itu dan tetap beriman, maka Allah perintahkan
kepada nabi Shalih untuk menyuruh mereka yang beriman berpindah, dan
meninggalkan mereka yang melanggar perintah Allah dengan membunuh seekor
onta, firman Allah subhanahu wata’ala:

ÝóßóÐøóÈõæåõ ÝóÚóÞóÑõæåóÇ ÝóÏóãúÏóãó Úóáóíúåöãú ÑóÈøõåõãú ÈöÐóäúÈöåöãú
ÝóÓóæøóÇåóÇ¡ æóáóÇ íóÎóÇÝõ ÚõÞúÈóÇåóÇ 

( ÇáÔãÓ : 14-15 )

“Lalu mereka mendustakan dan menyembelih onta itu, maka tuhan mereka
membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah meratakan mereka
(dengan tanah), dan Allah tidak takut dengan tindakanNya itu”. ( QS. As
Syams: 14-15 )

Para ahli tafsir berikhtilaf dalam menafsirkan ayat ini, sebagian mengatakan
di dalam tafsir Imam Qurtubi bahwa hari pertama mereka makan onta itu wajah
mereka menjadi pucat, di hari kedua wajah mereka menjadi merah, dan hari
ketiga wajah mereka menjadi hitam dan hangus. Di dalam riwayat lainnya Allah
membiarkan mereka terus hidup dalam tiga hari, hari kejadian adalah hari
Rabu,dan hari minggu Allah turunkan bala dan musiba. Allah subhanahu
wata’ala murka dengan kesalahan mereka, maka Allah ratakan mereka sehingga
tidak ada lagi manusia, tidak ada lagi pepohonan, tidak ada lagi gunung, dan
wilayah itu menjadi rata. Didalam riwayat lain, mereka telah dikabari bahwa
akan datang musibah, maka mereka mengumpulkan 12.000 suku, dan setiap suku
mengumpulkan 12.000 pasukan, yang akhirnya menjadi jumlah yang sangat besar,
dan kesemuanya dalam keadaan siaga dan waspada, maka Allah perintahkan
malaikat yang menjaga matahari untuk mendekat dan merekapun mulai kepanasan
kemudian terbakar hingga tidak tersisa lagi dan terbakar oleh panasnya
matahari yang didekatkan oleh malaikat ke bumi.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Apa kesalahan mereka? Membunuh seekor onta dari seorang nabi, hati-hati
dengan orang-orang yang dimuliakan Allah, mengganggu ontanya saja membuat
murka Allah, apalagi menggannggu Rasulnya Allah. Hadirin hadirat, demikian
itu adalah peringatan bagi kita, maka berhati-hatilah atas perintah Allah,
namun untuk ummat mulia ini Allah subhanahu wata’ala memuliakan kita,
walaupun terus berdosa siang dan malam, tetapi Allah tidak langsung
mengadzabnya Allah menunda dan menanti taubat kita, Allah Maha Indah dan
Maha bersabar menanti hingga kita mencapai sakaratul maut. Alhamdulillah
mulai saat ini kita berkumpul di tempat ini dilimpahi keluhuran oleh Allah
subhanahu wata’ala, tiada yang dihinakan oleh Allah kecuali akan dilimpahi
keluhuran dan kemuliaan oleh Allah subhanahu wata’ala.

Hadirin hadirat, acara ini didengar dan disebarluaskan di streaming
www.majelisrasulullah.org , seluruh dunia bisa mendengar dan menyaksikan
dari internet. Semoga mereka yang menyaksikan dan mendengarkan dari kejauhan
dilimpahi keberkahan dan keluhuran oleh Allah subhanahu wata’ala. Hadirin
hadirat yang dimuliakan Allah

Sampailah kita di malam hari ini pada hadits mulia, dimana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dalam satu kejadian, yang mana beliau sangat
risau akan muncul keraguan pada hati ummatnya, sehingga beliau berkata:

íóÓøöÑõæúÇ æóáóÇ ÊõÚóÓøöÑõæúÇ æóÈóÔøöÑõæúÇ æóáóÇ ÊõäóÝøöÑõæúÇ 

“ Permudahlah dan jangan mempersulit, dan berilah kabar gembira dan
janganlah menakut-nakuti”

Beliau selalu berbuat seperti itu dan Allah selalu memerintah demikian,
karena jika bengis maka manusia akan menjauh darinya , jadi jika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam melihat ada sesutu yang membuat
sahabat-sahabatnya resah dan bertanya- tanya, maka beliau risau jika ada
diantara mereka yang syak ( ragu ) terhadap Allah, iman, islam atau
kerasulannya. Hadits ini sebenarnya riwayatnya panjang dan ada 3 riwayat
dalam Shahih Bukhari, namun saya ambil yang paling singkat yaitu ketika
Rasulullah keluar menyampaikan tausiah yang panjang tentang hari kiamat,
maka diantara para sahabat banyak yang menjerit dan menangis, setelah itu
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam melihat ada diantara para sahabat yang
belum faham dengan makna apa yang telah disampaikan nabi, maka Rasulullah
mempersilahkan mereka untuk bertanya, maka banyak diantara mereka yang
bertanya, justru hal itu yang dikhawatirkan oleh nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, karena berarti diantara mereka ada yang ragu dengan
kenabian beliau, atau terhadap hari kiamat, terhadap islam. Maka disaat itu
ada yang bertanya: “ wahai Rasul jika engkau memang benar-benar nabi dan
mempunyai mu’jizat mengetahui sesuatu, maka katakan siapa ayahku?”, maka
Rasulullah berkata : ”ayahmu Huzafah”, dan terus ada yang bertanya lagi
dengan pertanyaan yang serupa yang sepantasnya tidak diketahui oleh orang
umum, maka sayyidina Umar ibn Khattab melihat wajah Rasul mulai murka,
karena hal itu menunjukkan seakan-akan mereka tidak percaya atau ragu dengan
kenabian beliau, atau ingin menguji beliau. Maka sahabat yang sangat
dicintai beliau justru berbalik ingin juga menguji kenabian beliau, sehingga
hal itu membuat wajah beliau berubah dan murka, maka sayyidina Umar berlutut
di kaki beliau dan berkata: 

ÑóÖöíúäóÇ ÈöÇááåö ÑóÈøðÇ æóÈöÇúáÅöÓúáóÇãö ÏöíúäðÇ æóÈöãõÍóãøóÏò äóÈöíøðÇ 

“ Kami ridha Allah sebagai tuhan kami, islam sebagai agama kami, dan
Muhammad sebagai nabi kami”

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Dari hadits ini kita memahami betapa agungnya pemahaman para sahabat serta
ihtiram kepada guru. Jadi makna yang bisa kita ambil dari hadits ini adalah
hati-hati dalam bertanya kepada guru, bertanya kepada guru adalah hal yang
sangat diperbolehkan bahkan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam sering
memberi kesempatan kepada para sahabat untuk bertanya, namun cara bertanya
yang salah itulah yang bisa membuat kemarahan sang guru, yang akhirnya bukan
justru memberi manfaat kepada sang murid tetapi justru membawa musibah. Oleh
karena itu sayyidina Umar segera menenangkan nabi karena khawatir nabi akan
murka, jangankan membuat murka Rasulullah, mengangkat suara di hadapan
Rasulullah saja Allah akan menghapus segala pahala, karena mengangkat suara
di depan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áóÇ ÊóÑúÝóÚõæÇ ÃóÕúæóÇÊóßõãú ÝóæúÞó ÕóæúÊö
ÇáäøóÈöíøö æóáóÇ ÊóÌúåóÑõæÇ áóåõ ÈöÇáúÞóæúáö ßóÌóåúÑö ÈóÚúÖößõãú áöÈóÚúÖò
Ãóäú ÊóÍúÈóØó ÃóÚúãóÇáõßõãú æóÃóäúÊõãú áóÇ ÊóÔúÚõÑõæäó 

( ÇáÍÌÑÇÊ :2 )

“ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suaramu lebih
daripada suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras
sebagaimana kerasnya(suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain,
supaya tidak terhapus amalan pahalamu sedangkan kamu tidak menyadari”. (
QS.Al Hujurat: 2 )

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita mengingat pada tanggal 8 Jumadil tsani tahun 13 H adalah wafatnya
sayyidina Abi Bakr As Shiddiq radiyallahu ‘anhu wa ardaahu. Diriwayatkan di
dalam Shahih Al Bukhari bahwa wafatnya sayyidina Abu Bakr As Shiddiq adalah
dalam seindah-indah keadaan. Ketika itu ia bertanya kepada putrinya Aisyah
Ra: “Aisyah, Rasulullah ketika wafat dikafani dengan berapa kain kafan?”,
Aisyah menjawab: “ dengan 3 kain kafan wahai ayah”, kemudian sayyidina Abi
Bakr bertanya lagi: “ kita mempunyai berapa kain kafan?”, maka saayidah
Aisyah berkata: “tiga helai ayah, namun yang satu kotor terkena kunyit”,
sayyidina Abi Bakr berkata: “ cuci saja yang satu itu dan persiapkan”, maka
sayyidah Aisyah berkata: “ wahai ayah beli saja yang baru karena kain ini
telah terkena kunyit”, maka sayyidina Abi Bakr berkata : “ yang hidup lebih
berhak memakai yang baru daripada yang wafat, sudahlah yang itu saja
dipersiapkan”, kemudian beliau bertanya: “ wahai Aisyah wafatnya Rasulullah
pada hari apa?”, ini menunjukkan bahwa keadaan sayyidina Abu Bakr As Shiddiq
sudah setengah sadar, maka dijawab oleh sayyidah Aisyah radiyallahu ‘anha: “
beliau wafat pada hari Senin wahai ayah”, maka sayyidina Abu Bakr As Shiddiq
berkata: “ hari ini, hari apa?”, “hari senin wahai ayah” jawab sayyidah
Aisyah, maka sayyidina Abu Bakr berkata: “ aku berharap hari ini sebelum
terbenamnya matahari aku wafat”, maka di hari itu juga sebelum terbenamnya
matahari beliau pun wafat. Hadirin hadirat, kejadian ini terjadi pada tahun
13 H yaitu 14 abad yang silam. Namun saat ini kembali kita mengingat hari
mangkatnya khalifah pertama yang sangat mencintai Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam dan sangat mencintai para ahlu bait Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Sehingga sebagian fitnah muncul yang mengatakan bahwa
sayyidina Abu Bakr As Shiddiq itu tidak disukai atau telah menyakiti
perasaan sayyidah Fathimah Az Zahra’ Ra, dijelaskan di dalam Fathul Bari
Bisyarh Shahih Al Bukhari bahwa sayyidina Abu Bakr As Shiddiq setelah
kejadian tanah fadak, menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam tidak mewariskan apa-apa, maka terdengar kabar bahwa sayyidah
Fathimah tidak enak diri dengan perkataan Abu Bakr, maka datanglah sayyidina
Abu Bakr ke rumah sayyidah Fathimah Az Zahra’ kemudian ia mengetuk pintu dan
dibuka oleh sayyidina Ali bin Abi thalib suami sayyidah Fathimah dan
berkata: “ ada apa wahai Khalifah?”, maka berkata sayyidina Abu Bakr As
Shiddiq Ra :” bisakah engkau izinkan aku untuk bertemu sayyidah Fathimah Az
Zahra’ untuk meminta maaf jika aku mempunyai kesalahan atau barangkali aku
telah menyinggung perasaannya”, maka sayyidina Ali datang kepada istrinya
sayyidah Fathimah dan berkata:” wahai putri Rasulullah, apakah engkau
izinkan Khalifah Abu Bakr untuk masuk, ia datang untuk meminta maaf “, maka
sayyidah Fathimah berkata: “ jika engkau izinkan maka aku pun mengizinkan”,
maka sayidina Abu Bakr As Shiddiq masuk dan beliau tidak keluar dari rumah
Fathimah sebelum ia ridha dan memberi maaf atas sesuatu yang mungkin telah
menyinggung perasaan sayyidah Fathimah. Dan sebelum sayyidina Abu Bakr wafat
sayyidah Fathimah telah wafat terlebih dahulu setelah wafatnya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Dijelaskan dalam riwayat yg kuat, bahwa saat
wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika itu sayyidina
Mu’adz bin Jabal Radiyallahu ‘anhu sedang berdakwah di Yaman, tiba- tiba di
dalam tidurnya ia mendengar suara yang memanggil : “ Wahai Mu’adz apakah
engkau bisa tidur sedangkan jasad Rasulullah sudah berada di dalam tanah!”,
maka Mu’adz bin Jabal bangun dan ternyata ia bermimpi, maka ia tidur lagi
kemudian ia mendengar suara yang sama memangginya :” Wahai Mu’adz, apakah
engkau bisa tidur sedangkan jasad Rasulullah telah berada di dalam tanah!”,
maka ia pun bangun dan melakukan shalat tahajud dan setelah shalat subuh ia
membuka dan membaca Al qur’an dan ayat pertama kali yang ia baca adalah,
firman Allah subhanahu wata’ala:

Åöäøóßó ãóíøöÊñ æóÅöäøóåõãú ãóíøöÊõæäó 

( ÇáÒãÑ : 30 )

“ Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”. (
QS. Az Zumar: 30 )

Maka setelah membaca ayat itu sayyidina Mu’adz langsung berangkat ke Madinah
Al Munawwarah dan belum sampai ke Madinah beliau bertemu dengan kaum Anshar
dan mereka mengatakan bahwa Rasulullah telah wafat , maka ia kembali melihat
surat Rasulullah yang ditandatangani oleh stempel Rasul shallallahu ‘alaihi
wasallam dan ia pun menangis, kemudian ia datang ke rumah sayyidah Fathimah
Az Zahra’dan beliau berkata: ” wahai Mu’adz, Rasulullah kirim salam
kepadamu, kata Rasulullah jika Mu’adz datang maka sampaikan salam rinduku
untuk Mu’adz bin Jabal”, maka sayyidina Mu’adz ziarah ke makam Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan ia kemudian kembali lagi ke Yaman karena
diperintahkan oleh Rasul untuk tetap kembali lagi ke Yaman.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Demikianlah hari-hari mulia dan agung telah lewat, banyak orang-orang yang
beriman yang tetap termuliakan dan terluhurkan, dan hari-hari yang lalu
telah lewat banyak orang-orang yang berbuat jahat dan telah melewati dan
merasakan kejahatannya di alam Barzakh. Dan bagaimana dengan kita, Rasul
shallallahu ‘alaihi wasallam adalah panutan dan idola kita. Kita bermunajat
kepada Allah subhanahu wata’ala agar Allah memuliakan hari-hari kita dengan
seindah-indah keadaan, dan menyembuhkan semua yang sakit diantara kita dan
mengangkat semua masalah dan kesulitan yang menimpa kita, dan menyingkirkan
segala musibah yang datang dan yang akan datang kepada kita , Ya Rahman Ya
Rahim Ya Dzal Jalaly wal Ikram. Ya Allah beri kami kesempatan memandang
keindahan dzatMu yang maha indah, Wahai yang maha indah limpahkanlah kepada
kami keindahan yang zhahir dan bathin...

ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ ... 

Ucapkanlah bersama-sama

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã ...áÇóÅáåó
ÅáøóÇÇááå...áÇó Åáåó ÅáÇøó Çááå ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ
Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ßóáöãóÉñ ÍóÞøñ ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæÊõ
æóÚóáóíúåóÇ äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó 

Hadirin hadirat, kehadiran guru mulia kita Al Allamah Al Habib Umar bin
Hafizh semakin dekat yang Insyaallah kita akan mengadakan acara di Monas
pada tanggal 17 Juni, semoga acara ini sukses. Kita ingin melihat wajah
beliau kembali, kita ingin mendengar tausiah beliau kembali, kita ingin
mendengar doa beliau kembali, kita ingin bersama-sama satu majelis dengan
beliau kembali, semoga Allah panjangkan usia kita dan usia beliau agar Allah
subhanahu wata’ala terus mengumpulkan kita dan sering berjumpa dengan guru
mulia kita, amin ya rabbal ‘alamin. Dan tidak lupa kita doakan seluruh para
habaib, para ulama’ dan tamu- tamu yang akan hadir agar dipanjangkan
usianya,dan kita doakan para tetangga yang barangkali terganggu dengan acara
ini semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan pahala dan keberkahan, serta
yang turut mensukseskan dan mendukung acara ini semoga dilimpahi rahmat dan
keberkahan,juga dari aparat keamanan dari kepolisian, Polsek dan Polda
setempat semoga Allah limpahkan keberkahan kepada mereka yang telah
mengamankan acara ini, semoga mereka diamankan oleh Allah dunia dan akhirah,
amin.

Hadirin hadira t yang dimuliakan Allah
Dan juga kita berterima kasih kepada pemilik tanah sebelah ini, yang mana
setiap malam selasa setengah digunakan sebagai tempat parkir dan yang
setengah digunakan jama’ah untuk duduk sehingga disana penuh, disini penuh,
di atas penuh, di bawah penuh, di halaman penuh, jama’ah majelis Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam semakin banyak, semoga semakin makmur panggung
dzikrullah, majelis shalawat semakin ramai, panggung para da’i semakin
makmur dan semakin membawa kedamaian, semakin membawa keamanan dan
menjauhkan segala musibah, amin allahumma amin.

Hadirin hadirat, selanjutnya kita dengarkan lantunan qasidah tentang
indahnya nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian talqin oleh Al
Habib Hud bin Muhammad Baqir Al Atthas dan doa penutup oleh Al Habib Ahmad
bin Syekh Al Kaff. 


Terakhir Diperbaharui ( Monday, 31 May 2010 ) 

 

 

 

Best Regards,

 

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731  

 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke