Assalamu'alaikum wr wb,

Hikmah Puasa yang Harus Kita Amalkan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana 
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” [Al Baqarah:183]
Dari ayat di atas kita ketahui bahwa tujuan berpuasa itu bukan sekedar menahan 
lapar dan haus. Tapi agar kita jadi manusia yang bertakwa. Takwa itu artinya 
menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
Puasa itu sekedar latihan agar kita bisa menjalankan nilai-nilai/hikmah puasa 
di bulan-bulan lainnya. Di antaranya adalah.
Menahan Diri dari Mengambil Barang yang Bukan Miliknya
Jika kita ketika puasa tidak mau memakan makanan milik sendiri dan tidak mau 
meminum minuman kita sendiri, maka hendaknya kita senantiasa menjaga diri kita 
agar tidak mengambil milik orang lain. Jika ada yang tetap mencuri, korupsi, 
mengambil komisi yang tidak wajar/suap, berarti dia belum menjalankan hikmah 
puasa. Dia belum jadi manusia yang bertakwa.
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara 
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu 
kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang 
lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” [Al Baqarah:188]
Menjauhi Zina dan Perselingkuhan
Saat puasa kita diharuskan untuk tidak melakukan hubungan intim dengan 
istri/suami kita sendiri. Pelajaran yang kita dapat dan harus praktekkan adalah 
jika dengan istri/suami kita sendiri kita bisa menahan nafsu, apalagi dengan 
istri/suami orang lain. Orang yang puasanya benar tidak akan melakukan 
selingkuh/zina dengan orang yang bukan suami/istrinya.
Tundukan pandangan dari hal-hal yang mendekatkan kita kepada zina.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu 
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [Al Israa’:32]
Tidak Berbohong dan Berbuat Buruk
Salah satu tujuan puasa adalah untuk mendidik ummat Islam agar tidak berkata 
bohong/dusta. Jika itu dilakukan, maka puasanya sia-sia. Kita juga harus 
berusaha agar hikmah puasa ini bisa kita terapkan dalam kehidupan kita 
sehari-hari di bulan-bulan lainnya. Selain itu kita harus menghindari perbuatan 
buruk lainnya.
Abu Hurairah r.a. berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa yang tidak 
meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan 
ia meninggalkan makan dan minunmya.’ [HR Bukhari]
Tidak Suka Mencaci dan Menzhalimi Orang Lain
Satu hikmah puasa adalah melatih kita untuk tidak menyakiti orang lain baik 
secara lisan atau pun fisik. Bahkan jika ada orang lain mengajak kita 
bertengkar/berkelahi, sebaiknya kita menghindari dengan mengucapkan: “Aku 
berpuasa.”
Tidak sepantasnya seorang Muslim yang telah berpuasa, tapi lisan/tangannya 
tetap menyakiti orang lain:
Abu Hurairah r.a, berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, “Setiap amal 
anak Adam itu untuknya sendiri selain puasa, sesungguhnya puasa itu untuk Ku, 
dan Aku yang membalasnya. Puasa itu perisai. Apabila ada seseorang di antaramu 
berpuasa pada suatu hari, maka janganlah berkata kotor dan jangan 
berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci makinya atau memeranginya 
(mengajaknya bertengkar), maka hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya saya 
sedang berpuasa.’ Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, 
sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah adalah lebih harum daripada 
bau kasturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang dirasakannya. 
Yaitu, apabila berbuka, ia bergembira; dan apabila ia bertemu dengan Tuhannya, 
ia bergembira karena puasanya itu.” [HR Bukhari]
Merasakan Penderitaan Fakir/Miskin dan Menolong Mereka
Satu hikmah dari puasa adalah kita berusaha turut merasakan lapar dan hausnya 
orang miskin sehingga kita mempunyai kepedulian terhadap mereka. Yang harus 
kita ingat adalah jika kita puasa kita bisa Sahur sebelum Subuh dan berbuka 
ketika Maghrib, maka orang miskin bisa jadi tidak sahur, tidak buka, dan 
akhirnya mati kelaparan seperti beberapa saudara kita di Aceh, NTT, dan juga 
Papua.
Untuk itulah sebelum shalat ‘Ied kita diwajibkan untuk membayar zakat Fitrah 
agar seluruh ummat Islam baik kaya dan miskin bisa bergembira bersama.
Tidaklah beriman orang yang tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya 
kelaparan:
Nabi SAW: Tiada beriman kepadaku orang yang tidur dengan perut kenyang 
sementara tetangganya lapar padahal dia mengetahui hal itu. [HR. Al Bazzaar]
Sesungguhnya satu kebaikan itu adalah memberikan harta yang kita cintai kepada 
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, orang yang 
meminta-minta, dan sebagainya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan 
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, 
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya 
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang 
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) 
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang 
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam 
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang 
benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Orang Islam yang tidak peduli sesama dan hanya memperkaya diri/kelompoknya 
saja, maka dia bukanlah termasuk orang yang beriman.
Membuat Badan Sehat
Meski hadits di bawah dari sisi sanad dha’if, namun dari sisi isi/matan bisa 
kita rasakan kebenarannya.
صُوْمُوْا تًصِحُّوْا
“Berpuasalah niscaya kamu sehat” [Ibnu ‘Adi]
Salah satu sumber penyakit adalah dari makanan/perut. Kelebihan makanan sering 
membuat kadar kolesterol dan zat-zat membahayakan lainnya begitu tinggi dan 
berbahaya bagi tubuh kita. Dengan berpuasa, selain makanan kita lebih terjaga 
juga mengistirahatkan perut dan usus kita sejenak dari kegiatan rutin. Umumnya 
orang yang berpuasa berat badannya turun 2-5 kg dalam sebulan sehingga 
terhindar dari over-weight atau kegemukan yang bisa mendatangkan berbagai 
penyakit (minimal badan jadi lekas capek).
Bahkan satu terapi yang dipakai untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit 
adalah diet yang mirip dengan puasa untuk mengurangi makanan yang masuk ke 
dalam tubuh kita.
Baca selengkapnya di:
http://media-islam.or.id/2009/09/08/hikmah-puasa-yang-harus-kita-amalkan/ 

 

Kirim email ke