MALAM KEMULIAN

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin RABB-nya 
untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.“ (QS. Al-Qadr1 s/d 5)

KEUTAMAAN MALAM KEMULIAAN

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr3)

 “ Bersabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : “Barangsiapa menghidupkan malam 
Lailatul Qadar

dengan iman dan mengharap pahala dari ALLAH maka diampuni dosanya yang 
terdahulu.” (HR Bukhari)

WAKTUNYA

 “Adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam biasa mencari Lailatul Qadar  pada 
10 malam yg terakhir.” (HR Bukhari,)

 “Adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam mencari Lailatul Qadar pd 
malam-malam ganjil di 10 hari terakhir.” (HR Bukhari)

 “Berkata Ubay bin Ka’ab radhiallahu `anhu : “Demi ALLAH yg Tiada Ilah kecuali 
DIA

sungguh malam tsb ada di bulan Ramadhan, aku berani bersumpah ttg itu

dan demi ALLAH aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yg kita diperintah Nabi 
shallallahu `alaihi wasallam
untuk menghidupkannya yaitu malam 27 dan tanda2 nya adalah Matahari bersinar di 
pagi harinya dengan cahaya putih
tapi tidak menyilaukan.” (HR Muslim,)

TANDA-TANDANYA

“ Bersabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : “… Aku melihat Lailatul Qadar 
lalu aku dibuat lupa kapan waktunya,
maka barangsiapa yg ingin mencarinya maka carilah pd 10 hari terakhir pada 
malam-malam witirnya dan aku melihat diriku pd malam
tsb sujud di atas tanah yg basah… Maka kami kembali dan kami tidak melihat ada 
awan di langit, maka tiba-tiba ada awan dan

turun hujan sampai airnya menembus sela-sela atap masjid yg terbuat dari 
pelepah Kurma,
maka aku melihat Nabi shallallahu `alaihi wasallam sujud di atas tanah yg basah,

sampai kulihat bekas tanah yg basah itu di dahi beliau shallallahu `alaihi 
wasallam.” (HR Bukhari)

 “Pada malam Lailatul Qadar itu tidak panas & tidak dingin, tidak berawan dan 
tidak hujan dan tidak berangin,
tidak juga terang dg bintang2, tanda di pagi harinya adalah Matahari terbit 
bercahaya lembut.”

(HR As-Suyuthi dlm Jami’ Shaghir, di-shahih-kan oleh Albani dlm Shahihul Jami’)

DOA MALAM KEMULIAN

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a 
yang dianjurkan oleh suri tauladan kita

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits 
dari Aisyah.

Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu 
malam adalah lailatul qadar
Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah:

‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’

(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, 
maafkanlah aku).”

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke