Jangan lagi serahkan hasil bumi kepada kaum yang dimurkaiNya

 

Sudah seharusnya para penguasa negeri yang mengaku muslim untuk menghentikan 
menyerahkan sumber daya alam kepada Amerika dan sekutunya yang merupakan 
representatif dari kaum Zionis Yahudi karena hal itu dapat membantu kekuatan 
finansial (keuangan) mereka untuk membeli persenjataan guna membunuh kaum 
muslim di belahan dunia manapun.

Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah 
Shallallahu `Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang 
pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan mereka. Maka sahabat 
berkata: "Hai Rasulullah! Emas ini adalah hasil dari tambang kita". Lalu Nabi 
Shallallahu `Alaihi wa Sallam menjawab, "Nanti kamu akan dapati banyak 
tambang-tambang, dan yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat". (HR. 
Baihaqi)

Terlebih pada saat ini telah jelas Amerika dan sekutunya seperti Zionis Israel 
mengusir kaum muslim dari tanah airnya.

Firman Allah ta'ala yang artinya "Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik 
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan 
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai 
orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al-Mumtahanah [60] : 8)

Negeri kaum muslim tidak hanya sebatas batas negara. Jika kaum muslim di 
Palestina telah diusir dari tanah (negeri) mereka oleh kaum Zionis Israel dan 
didukung oleh sekutunya seperti Amerika maka semua penguasa negeri yang mengaku 
muslim wajib merasakan sebagai keadaan perang juga dan menghentikan segala 
bentuk kerjasama yang dapat memberikan kekuatan finansial bagi mereka yang akan 
dipergunakan untuk membeli peluru guna membunuh kaum muslim diberbagai belahan 
negara kaum muslim.

Diriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 
bersabda: "Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. 
Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai." (HR Muslim)

Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: "Kamu akan melihat 
orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi 
bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka 
seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR 
Bukhari 5552) (HR Muslim 4685)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya "Barang siapa 
menahan (menutup) anggur pada hari-hari pemetikan, hingga ia menjualnya kepada 
orang Yahudi, Nasrani, atau orang yang akan membuatnya menjadi khamr, maka 
sungguh ia akan masuk neraka" (At Thabraniy dalam Al Ausath dan dishahihkan 
oleh Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolaniy).

Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Baihaqiy ada tambahan "orang 
yang diketahui akan membuatnya menjadi khamr"

Berdasarkan hadits ini, As Syaukani menyatakan haramnya menjual perasan anggur 
kepada orang yang akan membuatnya menjadi khamr ( Nailul Authar V hal 234). 
Kesimpulan tersebut dapat diterima, karena memang dalam hadits tersebut 
terdapat ancaman neraka sebagai sanksi bagi orang yang mengerjakan. As Syaukani 
tidak hanya membatasi jual beli anggur yang akan dijadikan sebagai khamr, 
tetapi juga mengharamkan setiap jual-beli yang membantu terjadinya kemaksiatan 
yang dikiaskan pada hadits tersebut

Telah jelas keharaman jual-beli yang membantu terjadinya kemaksiatan.

Firman Allah ta'ala yang artinya "….dan tolong menolonglah kamu dalam 
(mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa 
dan pelanggaran/permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat 
berat siksa-Nya." (QS Al Ma'idah [5]:2)

Allah Azza wa Jalla telah berfirman yang artinya,

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai 
Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) 
dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang 
mereka mengetahui". (QS Al Mujaadilah [58]:14 )

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu 
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya 
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. 
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati 
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat 
(Kami), jika kamu memahaminya" , (QS Ali Imran, 118)

"Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan 
kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka 
berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung 
jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): 
"Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi 
hati". (QS Ali Imran, 119)

 

Wassalam

 

Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830

Kirim email ke