Assalamu'alaikum wr wb,

Sesungguhnya syirik atau mempersekutukan Tuhan itu adalah dosa yang tidak 
terampuni. Ini adalah perkataan Allah SWT sendiri yang tertulis di dalam kitab 
suci Al Qur’an:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni 
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. 
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang 
besar.” [An Nisaa’:48]

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, 
dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang 
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka 
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa’:116]

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah 
adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani 
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang 
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya 
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu 
seorang penolongpun.” [Al Maa-idah:72]

Sesungguhnya, kafirlah orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu bisa beranak dan 
dilahirkan layaknya manusia, sehingga ada lebih dari 1 Tuhan seperti Tuhan Bapa 
dan Tuhan Anak. Bagaimana Allah bisa punya anak, padahal dia tidak punya istri? 
Adakah (na’udzubillah min dzalik!) mereka mengira bahwa Tuhan berzina dengan 
Maryam sehingga punya anak di luar nikah? Allah SWT membantah kebohongan itu:

“Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak 
mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala 
sesuatu.” [Al An’aam:101]

Dalam surat Al Ikhlas ditegaskan:

“Katakanlah: Allah itu Satu
Allah tempat meminta
Dia tidak beranak dan tidak diperanakan
Dan tak ada satu pun yang setara dengannya” [Al Ikhlas 1-4]

Baca selengkapnya di: 
http://media-islam.or.id/2011/05/31/syirik-dosa-terbesar-dan-tidak-diampuni-allah

Buat yang mendukung kemusyrikan tsb dengan cara memberi ucapan "Selamat Natal", 
ingatlah dalil-dalil di bawah. Bukan cuma pelaku dosa yang dapat dosa, semua 
yang mendukung dosa itu juga ikut berdosa, termasuk pemberi ucapan selamat:

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan 
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu 
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]

“Rasulullah s.a.w. melaknat tentang arak, sepuluh golongan: (1) yang 
memerasnya, (2) yang minta diperaskannya, (3) yang meminumnya, (4) yang 
membawanya, (5) yang minta dihantarinya, (6) yang menuangkannya, (7) yang 
menjualnya, (8) yang makan harganya, (9) yang membelinya, (10) yang minta 
dibelikannya.” (Riwayat Tarmizi dan Ibnu Majah)

Dari Jabir ra bahwasanya Rasulullah SAW melaknat para pemakan riba, yang 
meberikannya, para pencatatnya dan saksi-saksinya.” Kemudian beliau bersabda, 
“Mereka semua adalah sama”. (HR. Muslim).

Kirim email ke