Assalamu'alaikum wr wb,

Ada yang belajar agama, namun akhlaknya bukannya makin bagus, malah makin 
buruk. Kasar dan tidak disukai orang. Inilah hadits2 Nabi tentang akhlaq:

Pentingnya Akhlaq:

Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling 
baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap 
keluarganya. (HR. Ar-Ridha)

Sesungguhnya tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang 
mulia.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim)

Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash  meriwayatkan bahwa Nabi pernah bersabda:

إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا
“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” 
(HR. al-Bukhari, 10/378 dan Muslim no. 2321)

Rasulullah bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat 
orang yang selalu shalat dan berpuasa.” [HR. Abu Dawud no. 4798]

Ummu ad-Darda’ meriwayatkan dari suaminya, Abu ad-Darda’, Rasulullah pernah 
bersabda:

مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيْزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam al-mizan (timbangan) daripada akhlak 
yang baik.” [HR. Abu Dawud no. 4799]

Dari Abu Umamah, dia berkata, Rasulullah bersabda:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبْضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ 
كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسْطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ 
كَانَ مَازِحاً، وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لَمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

“Aku memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tepi surga bagi orang yang 
meninggalkan perdebatan meskipun ia berhak. Aku juga memberikan jaminan dengan 
sebuah rumah di tengah surga bagi yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam 
senda gurau. Aku juga menjanjikan sebuah rumah di surga tertinggi bagi yang 
membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

Dari al-Haritsah bin Wahb, ia berkata, Rasulullah bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةْ الَجوَّاظُ، وَلَا الْجَعْظَرِيُّ
“Tidak akan masuk jannah orang yang kasar dan kaku.” (HR. at-Tirmidzi)

Kirim email ke