Assalamu'alaikum wr wb

Saat orang2 kafir Musyrik di Thaif menolak dakwah Nabi bahkan menimpuki Nabi, 
Malaikat menawarkan Nabi untuk melaknat dan membunuh mereka dengan menjatuhkan 
gunung ke kaum tsb, Nabi menolaknya. Siapa tahu keturunan mereka akan jadi 
Muslim yang baik.

Nabi melakukan dakwah dengan cara yang baik dan bijak.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
”Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat 
bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiyaa : 107)

Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya teladan bagi umat manusia. Dalam 
berdakwah, Rasul SAW senantiasa mengajak umatnya dengan cara yang lembut, 
sopan, bijaksana, kasih sayang, dan penuh keteladan.

Sebab, sejatinya dakwah adalah menyeru dan mengajak umat manusia untuk menjadi 
lebih baik. Bukan menakut-nakuti mereka dengan berbagai ancaman. Dalam Alquran, 
Allah SWT memberikan tuntunan berdakwah dengan tiga cara, yakni bil hikmah, 
mau’izhotil hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan.

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ 
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik 
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (QS An-Nahl: 125).

Bahkan terhadap Fir’aun yang super Kafir karena mengaku Tuhan dan paling zalim 
sekalipun Allah memerintahkan Nabi Musa untuk berdakwah kepada Fir’aun dengan 
baik. Padahal Fir’aun ini zalimnya luar biasa karena sudah membunuh banyak bayi 
lelaki dan ingin membunuh Nabi Musa dan pengikutnya. Allah tidak memerintahkan 
Nabi Musa membunuh Fir’aun atau pun Bughot karena kekafiran dan kezaliman 
Fir’aun. Jadi aneh jika zaman sekarang ada yang membantai puluhan ribu manusia 
dengan alasan si Fulan yang sebenarnya masih sholat sebagai Kafir dan Zalim. 
Itu bertentangan dengan AL Qur’an:

“”Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, ” [An 
Naazi´aat 17]

Kirim email ke