Assalamu'alaikum wr wb,

Ditanya soal Gereja Yasmin, Jusuf Kalla menjawab: “Anda ini sudah punya 56.000 
gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, 
pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu 
gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”

“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya 
pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di 
mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,” begitu 
khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.

Ditanya Pendeta: "Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?"

JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, 
anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali 
shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, 
apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini 
sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu 
mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah 
petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka 
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung 
dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]

Baca selengkapnya di: 
http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama/

Muallaf:
Sikap Tegas Jusuf Kalla Soal Gereja di Depan 700 Pendeta

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal toleransi 56.000 gereja, itulah 
tema sebuah kiriman Broadcast BlackBerry Messenger yang banyak tersebar dan 
diterima redaksi voa-islam.com.

Isi dari pesan tersebut mengisahkan Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua Umum 
Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan tentang 
GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 ratus pendeta. Ia juga berbicara soal 
toleransi yang harus berasal dari kedua belah pihak. Berikut ini kutipan 
lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta.

Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis 
Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja 
dihadapan 700 pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di 
Yasmin (GKI Yasmin- red.) Bogor beliau menjawab: “Anda ini sudah punya 56.000 
gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, 
pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu 
gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”

“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya 
pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di 
mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,” begitu 
khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tegas.

Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di hadapan 
700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya: "Mengapa di kantor-kantor mesti ada 
masjid?"

Dengan tegas JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan 
tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 
5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di 
kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami 
ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.

Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu jelas 
membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh kebenaran 
cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz Fahmi Salim yang 
turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.

Wakil Sekjen MIUMI tersebut akhirnya membenarkan cerita Jusuf Kalla tersebut. 
“itu betul, disampaikan bapak Jusuf Kalla saat rapat di DMI Jum’at sore 
kemarin. Jadi beliau menceritakan apa yang disampaikan saat diundang oleh 
sinode gereja di Makassar,” kata ustadz Fahmi Salim, kepada voa-islam.com, Ahad 
(3/3/2013).

Semoga sikap bijak dan tegas Jusuf Kalla itu bisa dicontoh oleh para pemimpin, 
tokoh maupun negarawan yang lain. Jangan sampai demi meraih simpati minoritas 
seorang Muslim menanggalkan pembelaannya terhadap kepentingan umat Islam. 
(voa-islam.com)

=============

Allah berfirman dalam Al-Quran yang bermaksud: "Wahai orang-orang yang beriman, 
bertaqwalah kamu kepada allah dan katakanlah perkataan yang benar. Nescaya 
Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan 
barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka seseungguhnya ia telah mendapat 
kemenangan yang besar.
[al-Ahzab ayat 70-71]

Hadis Nabi Muhammad SAW :
Berkatalah yang benar walaupun pahit.
.

Kirim email ke