Menebus kelalaian! 

Assalaamu 'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh 

Sahabat seiman.., 
Subhanallah, nikmatnya sujud, lezzatnya berdzikir mengalir menenangkan pikir. 
bilakah ada sesak dada yang menyiksa, beban pikir yang mengganjal langkah, kala 
mengingat terlalu banyak kesempatan yang terlewat. Saat berpikir bagaimana 
menebus kesempatan yang terbuang, dan menjaga peluang yang akan datang..?
   
Sahabat seiman.., 
Adalah anas Bin An Nadhor pernah absen dalam perang Badar, perang pertama yang 
penuh kesan. Tak sanggup matanya terpejam, tak henti hatinya meronta, ia 
berjanji bilakah saat nanti kesempatan memerangi musyrikin kembali datang, maka 
perjuangan terbaik akan ia persembahkan 

Maka tatkala kesempatan perang uhud tiba, tak sanggup lagi ia bendung 
kerinduan, membayar kesempatan yang terlewatkan. hingga tatkala sa'ad Bin 
Mu'adz menjumpainya ia berkata bahwa aroma syurga begitu sengat menggoda di 
bawah gunung uhud. 

Maka tawakkal dan ikhtiyarnya pun melesatkannya bak anak panah keluar dari 
busur, hingga syahid pun menjemputnya dengan lencana luka pedang, tombak dan 
panah lebih dari delapan puluh menghujam menghiasi tubuhnya.  

Sahabat seiman.., 
Cobalah tatap kembali kesempatan yang terbentang, buatlah list kelalaian, 
catatlah tekad perbaikan. Sungguh, diantara yang akan mencuatkan potensi 
keunggulan adalah menyesali kelalaian dan memenuhi janji perbaikan. Menangislah 
Jika tak dapat kau temukan kelalaian, sebab kau tak lagi mampu melakukan 
perbaikan. Selamat beraktifitas! (@_SaiBah/ Pin BB 21D20C2A) 

Kirim email ke