Assalamu'alaikum wr wb,

Berlindung Kepada Allah

Di dalam hidup ini begitu banyak kejahatan, kecelakaan, dan bencana. Entah itu 
copet, pencurian, perampokan, perkosaan, pembunuhan, kecelakaan, atau pun 
bencana seperti tsunami, gempa bumi, banjir, dsb itu semua dari makhluq Allah 
entah itu jin, manusia, bumi, dan sebagainya.

Sebagian orang mungkin pergi ke dukun minta perlindungan. Padahal itu bisa 
menyeret kita kepada kemusyrikan mengingat Dukun itu minta tolong kepada 
Jin/Setan. Bukan kepada Allah.

Orang yang beriman, minta tolong kepada Allah. Jika pun dia awam, dia akan 
mendatangi ulama agar diberi petunjuk bagaimana cara berlindung kepada Allah. 
Allah adalah yang Maha Pencipta, Maha Kuasa. Allah adalah Maha Penolong dan 
Maha Pelindung. Oleh sebab itu, hendaknya kita minta tolong kepada Allah.


‘Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah 
dari syaitan yang terkutuk.” [An Nahl 98]

Sebelum membaca Al Qur’an, kita hendaknya membaca “A’udzubillahi minasy 
Syaithoonir rojiim”. Aku berlindung kepada Allah dari Setan yang terkutuk.

“jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah” [Al 
A'raaf 200]

“jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan 
kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” 
[Fushshilat 36]

“katakanlah: “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan 
syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan 
mereka kepadaku.” [Al Mu'minuun 97-98]

A’uudzubika min hamazaatisy Syayaathiin wa a’uudzubkia robbi an yahdluruuni.


قال أنس بن مالك رضي الله عنه : كُنْتُ أَسْمَعُ النبي صلى الله عليه وسلم، 
كَثِيرًا، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ 
وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ 
الرِّجَالِ

(صحيح البخاري)

Berkata Anas bin Malik ra :
Aku mendengar Nabi saw sering berdoa : “wahai Allah Sungguh Aku Berlindung pada 
Mu dari Gundah dan Sedih, juga dari Lemah dan Malas, dan dari Kikir dan 
penakut, dan dari himpitan hutang dan penindasan orang lain” (Shahih Bukhari)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنهما أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه 
وسلم : « كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ أَرْبَعٍ , مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ , وَمِنْ 
قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ , وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ ,وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi 
wasallam berlindung dari empat perkara (yaitu): (1) Ilmu yang tidak bermanfaat, 
(2) Hati yang tidak khusyu’, (3) Doa yang tidak didengar, (4) Jiwa yang tidak 
kenyang.”

(Diriwayatkan oleh An-Nasa’i VIII/254 no.5442, dan Ahmad III/283 no.14055).

QS. 23:97-98

Rabbi a’udzubika minhamazaatis syayaatiin wa a’uzubika rabbi ayyahdhuruun

Artinya => katakanlah: “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari 
bisikan-bisikan syaitan Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, 
dari kedatangan mereka kepadaku.”

Di dalam firman Allah tersebut Allah memerintahkan kepada hambanya untuk 
berlindung kepadaNya.

Mengapa Allah memerintahkan kepada hambanya untuk memohon perlindung dari 
bisikan syaitan dan dari kedatangan mereka?

di dalam firman Allah QS. 6 : 112

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu 
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka 
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah 
untuk menipu (manusia)>[499]. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak 
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

doa agar terhindar bahaya di Subur dan Ashar seperti “A’uudzu bi taammaah min 
syarry ma kholaq” 3x (Aku berlindung dgn kalimat Allah yg sempurna dari 
kejahatan makhluknya).

Agar terlindung dari gangguan makhluq Allah, hendaknya kita berlatih secara 
fisik dan batin agar kuat. Allah lebih suka kepada mukmin yang kuat ketimbang 
yang lemah. Rajinlah beribadah dan bersedekah agar senantiasa dekat dengan 
Allah dan juga makhluknya. Hubungan dengan Allah dan manusia harus baik.

Ada kalanya orang diruqyah untuk menghilangkan gangguan jin/setan. Hendaknya 
Ruqyah menggunakan ayat-ayat Al Qur’an atau Hadits.

Katakanlah, “Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar.” ( QS. Fushshilat : 44 )

“Dan kami turunkan dari Al-Quran ( ada ) sesuatu yang menjadi obat penawar dan 
menjadi rahmat bagi orang yang beriman.” ( QS. Al-Isra’ : 82 )

Jabir Bin Abdullah r.a. berkata, “Seseorang di antara kami disengat 
kalajenking. Kemudian Jabir berkata, “Wahai Rasulullah apakah saya boleh 
meruqyahkannya? Maka beliau bersabda, “Barangsiapa di antara kalian yang 
sanggup memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah.” ( HR. Muslim )

Aisyah r.a. juga mengatakan, “Rasulullah SAW memerintahkan padaku agar aku 
minta ruqyah dari pengaruh ‘ain ( mata yang dengki ).” ( HR. Muslim )

Dari Abu Sa’id Al-Khudhri r.a., Jibril mendatangi Nabi SAW, lalu berkata, 
“Wahai Muhammad apakah engkau mengeluh rasa sakit?” Beliau menjawab, “Ya!” 
Kemudian Jibril ( meruqyahnya ), “Bismillahi arqika, min kulli syai’in 
yu’dzika, min syarri kulli nafsin au ‘aini hasidin, Allahu yasyfika, bismillahi 
arqika”
( “Dengan nam Allah aku meruqyahmu, dari segala hal yang menyakitimu, dan dari 
kejahatan segala jiwa manusia atau mata pendengki, semoga Allah menyembuhkan 
kamu, dengan nama Allah saya meruqyahmu”) ( HR. Muslim )

Aisyah r.a. berkata, “Biasanya Rasulullah SAW apabila ada seorang yang mengeluh 
rasa sakit, beliau usap orang tersebut dengan tangan kanannya, kemudian berdoa, 
“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia, sembuhkanlah karena Engkaulah 
pemberi penyembuh, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang 
tiada meninggalkan penyakit.” ( HR. Muslim )

Hendaknya kita tidak terlalu bergantung pada orang lain untuk meruqyah kita. 
Cobalah ruqyah diri kita sendiri setiap malam dengan membaca berbagai ayat Al 
Qur’an seperti Al Fatihah, Ayat Kursi, dan juga surat-surat Al Qur’an di bawah:

Nabi Muhammad SAW meruqyah dirinya sendiri tatkala mau tidur dengan membaca 
surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas lalu beliau tiupkan pada kedua telapak 
tangannya, kemudian usapkan ke seluruh tubuh terjangkau oleh kedua tangannya. 
(HR. Al-Bukhari )

Uthman Bin Abil ‘Ash r.a. datang menemui Rasulullah SAW mengadukan rasa sakit 
pada tubuhnya yang dia rasakan semenjak masuk Islam, kemudian

Rasulullah SAW berkata, “Letakkan tanganmu pada tempat yang terasa sakit, 
kemudian bacalah; “Bismillahi” ( dengan menyebut nama Allah ) tiga kali, dan 
bacalah; “A’uzu billahi wa qudrotihi min syarri ma ajidu wa uhadziru” ( aku 
berlindung dengan Allah dan dengan qudrat-Nya dari kejahatan yang aku dapati 
dan yang aku hindari ) tujuh kali.” ( HR. Muslim )

Ada juga yang menulis urutan ayat-ayat Al Qur’an yang bisa dipakai untuk Ruqyah 
di sini:

Urutan Ayat-Ayat Ruqyah || No; Nama Surah; Juzuk; Ayat

1 Al-Fatihah 1 Seluruhnya
2 Al-Baqarah 1 1-5
3 Al-Baqarah 1 102
4 Al-Baqarah 2 163-164
5 Al-Baqarah (Ayatul Kursi) 3 255
6 Al-Baqarah 3 285-286
7 Ali-Imran 3 18-19
8 Al-’Araf 8 54-56
9 Al-’Araf 9 117-122
10 Yunus 11 81-82
11 Toha 16 69
12 Al-Mukminun 18 115-118
13 As-Soffaat 23 1-10
14 Al-Ahqaaf 26 29-32
15 Ar-Rahman 27 33-36
16 Al-Hasyr 28 21-24
17 Al-Jin 29 1-9
18 Al-Ikhlas 30 Seluruhnya
19 Al-Falaq 30 Seluruhnya
20 An-Naas 30 Seluruhnya
Ada MP3 yang bisa didownload sehingga bisa kita dengarkan di sini:

http://ohislam.com/muat-turun-ayat-ayat-ruqyah/

Insya Allah jika sering mendengarnya, kita bisa hafal dan membacanya.

Mohon sebarkan ke yang lain…


Kirim email ke