Kategori Fiqih : Shalat

KACAUNYA PIKIRAN KETIKA SHALAT


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz



Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Ketika saya hendak shalat, 
saya sedang kacau pikiran dan banyak yang dipikirkan, dan rasanya saya tidak 
begitu sadar terhadap diri saya sendiri kecuali setelah salam, lalu saya 
mengulangi lagi, namun saya rasakan seperti semula, sampai-sampai saya lupa 
tasyahud awal dan tidak tahu lagi berapa rakaat yang telah saya kerjakan. Hal 
ini semakin menambah kekhawatiran dan rasa takut saya kepada murka Allah, 
kemudian saya sujud sahwi. Saya mohon bimbingannya, dan saya haturkan terima 
kasih.

Jawaban.
Bisikan itu berasal dari syetan, yang wajib bagi anda adalah memelihara shalat, 
konsentrasi dan thuma'ninah dalam melaksanakannya sehingga anda dapat 
melaksanakannya dengan penuh kesadaran. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah 
berfirman.

"Artinya : Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) 
orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya". [Al-Mukminun : 1-2]

Ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat orang yang tidak sempurna 
shalatnya dan tidak thuma'ninah dalam melaksanakannya, beliau menyuruhnya untuk 
mengulangi shalatnya, beliaupun bersabda.

"Artinya : Jika engkau hendak mendirikan shalat, sempurnakanlah wudhu, lalu 
berdirilah menghadap kiblat kemudian bertakbirlah (takbiratul ihram), lalu 
bacalah ayat-ayat Al-Qur'an yang mudah bagimu, kemudian ruku'lah sampai engkau 
tenang dalam posisi ruku, lalu bangkitlah (berdiri dari ruku') sampai engkau 
berdiri tegak, kemudian sujudlah sampai engkau tenang dalam posisi sujud, lalu 
bangkitlah (dari sujud) sampai engkau tenang dalam posisi duduk. Kemudian, 
lakukan itu semua dalam semua shalatmu". [Al-Bukhari, kitab Al-Adzan 757, 
Muslim kitab Ash-Shalah 397]

Jika anda sadar bahwa anda sedang shalat di hadapan Allah dan bemunajat 
kepadaNya, maka hal itu akan mendorong anda untuk khusyu' dan konsentrasi 
ketika shalat, syetan pun akan menjauh dari anda sehingga selamatlah anda dari 
bisikkannya. Jika dalam shalat anda terasa banyak godaan, meniuplah tiga kali 
ke samping kiri dan memohonlah perlindungan Allah tiga kali dari godaan syetan 
yang terkutuk, insya Allah hal ini akan membebaskan anda.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyuruh salah seorang sahabatnya 
melakukan itu, ketika orang tersebut berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya 
syetan telah menyelinap diantara diriku dan shalatku serta bacaanku, ia 
mengacaukan shalatku". [Muslim, kitab As-Salam 2203 dari hadits Utsman bin Abu 
Al-Ash]

Jadi, anda tidak perlu mengulangi shalat karena godaan, akan tetapi hendaknya 
anda sujud sahwi jika anda telah melakukan apa yang diwajibkan itu. Misalnya, 
anda tidak melakukan tasyahud awal karena lupa, atau tidak membaca tasbih 
ketika ruku' atau sujud karena lupa, atau anda ragu apakah tiga raka'at atau 
empat raka'at ketika shalat Zhuhur umpamanya, maka anggaplah itu tiga raka'at, 
lalu sempurnakanlah shalat, kemudian sujud sahwi dua kali sebelum salam. Jika 
dalam shalat Maghrib anda ragu apakah baru dua raka'at atau sudah tiga raka'at, 
maka anggaplah itu baru dua raka'at lalu sempurnakan, kemudian sujud sahwi dua 
kali sebelum salam, karena demikianlah yang diperintahkan Nabi Shallallahu 
'alaihi wa sallam.

Semoga Allah melindungi anda dari godaan setan dan menunjuki anda kepada yang 
diridahiNya.

[Kitab Ad-Da'wah, hal 76, Syaikh Ibnu Baz]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min 
Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisu, Edisi Indonesia 
Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq]
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke