5 Shalat Sunnah yang Bisa Dirutinkan 
<http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/3671-5-shalat-sunnah-yang-bisa-dirutinkan.html>
·         Category: Shalat<http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat.html>
[shalat_sunnah]Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita 
Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu 
pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena 
itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? 
Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga 
dan merutinkannya.

Pertama: Shalat Sunnah Rawatib

Mengenai keutamaan shalat sunnah rawatib diterangkan dalam hadits berikut ini. 
Ummu Habibah berkata bahwa ia mendengar Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam 
bersabda,

ãóäú Õóáøóì ÇËúäóÊóìú ÚóÔúÑóÉó ÑóßúÚóÉð Ýöì íóæúãò æóáóíúáóÉò Èõäöìó áóåõ 
Èöåöäøó ÈóíúÊñ Ýöì ÇáúÌóäøóÉö

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib) sehari 
semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)

Dalam riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ãóäú Õóáøóì Ýöì íóæúãò æóáóíúáóÉò ËöäúÊóìú ÚóÔúÑóÉó ÑóßúÚóÉð Èõäöìó áóåõ ÈóíúÊñ 
Ýöì ÇáúÌóäøóÉö ÃóÑúÈóÚðÇ ÞóÈúáó ÇáÙøõåúÑö æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏóåóÇ 
æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏó ÇáúãóÛúÑöÈö æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏó ÇáúÚöÔóÇÁö 
æóÑóßúÚóÊóíúäö ÞóÈúáó ÕóáÇóÉö ÇáúÝóÌúÑö

“Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), 
akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 
raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 
2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794, kata 
Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Yang lebih utama dari shalat rawatib adalah shalat sunnah fajar (shalat sunnah 
qobliyah shubuh). ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa 
sallam bersabda,

ÑóßúÚóÊóÇ ÇáúÝóÌúÑö ÎóíúÑñ ãöäú ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ ÝöíåóÇ

“Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. 
Muslim no. 725)

Juga dalam hadits ‘Aisyah yang lainnya, beliau berkata,

áóãú íóßõäú ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó Úóáóì ÔóíúÁò ãöäú 
ÇáäøóæóÇÝöáö ÃóÔóÏøó ãöäúåõ ÊóÚóÇåõÏðÇ Úóáóì ÑóßúÚóÊóíú ÇáúÝóÌúÑöÃÎÑÌå ÇáÔíÎÇä

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan satu pun shalat sunnah yang 
kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua rakaat (shalat rawatib) Shubuh.” 
(HR. Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)

Kedua: Shalat Tahajud (Shalat Malam)

Allah Ta'ala berfirman,

Ãóãú ãóäú åõæó ÞóÇäöÊñ ÂóäóÇÁó Çááøóíúáö ÓóÇÌöÏðÇ æóÞóÇÆöãðÇ íóÍúÐóÑõ 
ÇáúÂóÎöÑóÉó æóíóÑúÌõæ ÑóÍúãóÉó ÑóÈøöåö Þõáú åóáú íóÓúÊóæöí ÇáøóÐöíäó 
íóÚúáóãõæäó æóÇáøóÐöíäó áóÇ íóÚúáóãõæäó ÅöäøóãóÇ íóÊóÐóßøóÑõ Ãõæáõæ ÇáúÃóáúÈóÇÈö

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang 
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada 
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama 
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" 
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az 
Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga 
disertai dengan khusu' (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12: 115). Salah satu 
maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di 
waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!” (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul 
Jauzi, 7/166). Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ÃóÝúÖóáõ ÇáÕøöíóÇãö ÈóÚúÏó ÔóåúÑö ÑóãóÖóÇäó ÔóåúÑõ Çááøóåö ÇáúãõÍóÑøóãõ 
æóÃóÝúÖóáõ ÇáÕøóáóÇÉö ÈóÚúÏó ÇáúÝóÑöíÖóÉö ÕóáóÇÉõ Çááøóíúáö

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah 
–Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. 
Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Úóáóíúßõãú ÈöÞöíóÇãö Çááøóíúáö ÝóÅöäøóåõ ÏóÃúÈõ ÇáÕøóÇáöÍöíúäó ÞóÈúáóßõãú 
æóåõæó ÞõÑúÈóÉñ Åöáóì ÑóÈøößõãú æóãõßóÝøöÑóÉñ áöáÓøóíøöÆóÇÊö æóãóäúåóÇÉñ Úóäö 
ÇáÅöËúãö

“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat amalan 
adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat 
pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ” (Lihat Al 
Irwa' no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu berkata, "Shalat hamba di tengah malam akan 
menghapuskan dosa." Lalu beliau membacakan firman Allah Ta'ala,

ÊóÊóÌóÇÝóì ÌõäõæÈõåõãú Úóäö ÇáúãóÖóÇÌöÚö

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, ..." (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur 
Robbani 18/231. Bab "ÊóÊóÌóÇÝóì ÌõäõæÈõåõãú Úóäö ÇáúãóÖóÇÌöÚö ")

'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu berkata, "Satu raka'at shalat malam itu 
lebih baik dari sepuluh rakaat shalat di siang hari." (Disebutkan oleh Ibnu 
Rajab dalam Lathoif Ma'arif 42 dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab 2: 498)

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Barangsiapa yang shalat malam 
sebanyak dua raka'at maka ia dianggap telah bermalam karena Allah Ta'ala dengan 
sujud dan berdiri." (Disebutkan oleh An Nawawi dalam At Tibyan 95)

Ada yang berkata pada Al Hasan Al Bashri , "Begitu menakjubkan orang yang 
shalat malam sehingga wajahnya nampak begitu indah dari lainnya." Al Hasan 
berkata, "Karena mereka selalu bersendirian dengan Ar Rahman -Allah Ta'ala-. 
Jadinya Allah memberikan di antara cahaya-Nya pada mereka."

Abu Sulaiman Ad Darini berkata, "Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, 
mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan 
hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam 
tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia." (Lihat Al Lathoif 47 dan 
Ghodzaul Albaab 2: 504)

Imam Ahmad berkata, "Tidak ada shalat yang lebih utama dari shalat lima waktu 
(shalat maktubah) selain shalat malam." (Lihat Al Mughni 2/135 dan Hasyiyah 
Ibnu Qosim 2/219)

Tsabit Al Banani berkata, "Saya merasakan kesulitan untuk shalat malam selama 
20 tahun dan saya akhirnya menikmatinya 20 tahun setelah itu." (Lihat Lathoif 
Al Ma'arif 46). Jadi total beliau membiasakan shalat malam selama 40 tahun. Ini 
berarti shalat malam itu butuh usaha, kerja keras dan kesabaran agar seseorang 
terbiasa mengerjakannya.

Ada yang berkata pada Ibnu Mas'ud, "Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat 
malam." Beliau lantas menjawab, "Yang membuat kalian sulit karena dosa yang 
kalian perbuat." (Ghodzaul Albaab, 2/504)

Lukman berkata pada anaknya, "Wahai anakku, jangan sampai suara ayam berkokok 
mengalahkan kalian. Suara ayam tersebut sebenarnya ingin menyeru kalian untuk 
bangun di waktu sahur, namun sayangnya kalian lebih senang terlelap tidur." (Al 
Jaami' li Ahkamil Qur'an 1726)

Ketiga: Shalat Witir

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ÇÌúÚóáõæÇ ÂÎöÑó ÕóáÇóÊößõãú ÈöÇááøóíúáö æöÊúÑð

“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 
998 dan Muslim no. 751)

Keempat: Shalat Dhuha

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

íõÕúÈöÍõ Úóáóì ßõáøö ÓõáÇóãóì ãöäú ÃóÍóÏößõãú ÕóÏóÞóÉñ Ýóßõáøõ ÊóÓúÈöíÍóÉò 
ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ ÊóÍúãöíÏóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ ÊóåúáöíáóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ 
ÊóßúÈöíÑóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóÃóãúÑñ ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö ÕóÏóÞóÉñ æóäóåúìñ Úóäö ÇáúãõäúßóÑö 
ÕóÏóÞóÉñ æóíõÌúÒöÆõ ãöäú Ðóáößó ÑóßúÚóÊóÇäö íóÑúßóÚõåõãóÇ ãöäó ÇáÖøõÍóì

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk 
bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap 
bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa 
ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) 
juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) 
dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa 
dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. 
Muslim no. 720)

Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam 
hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah 
pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Åöäøóåõ ÎõáöÞó ßõáøõ ÅöäúÓóÇäò ãöäú Èóäöì ÂÏóãó Úóáóì ÓöÊøöíäó æóËóáÇóËöãóÇÆóÉö 
ãóÝúÕöáò

“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 
360 persendian.” (HR. Muslim no. 1007)

Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa 
sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat 
Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,

ÃóÈöì ÈõÑóíúÏóÉó íóÞõæáõ ÓóãöÚúÊõ ÑóÓõæáó Çááøóåö -Õáì Çááå Úáíå æÓáã- íóÞõæáõ 
« Ýöì ÇáÅöäúÓóÇäö ÓöÊøõæäó æóËóáÇóËõãöÇÆóÉö ãóÝúÕöáò ÝóÚóáóíúåö Ãóäú 
íóÊóÕóÏøóÞó Úóäú ßõáøö ãóÝúÕöáò ãöäúåóÇ ÕóÏóÞóÉð ». ÞóÇáõæÇ Ýóãóäö ÇáøóÐöì 
íõØöíÞõ Ðóáößó íóÇ ÑóÓõæáó Çááøóåö ÞóÇáó « ÇáäøõÎóÇÚóÉõ Ýöì ÇáúãóÓúÌöÏö 
ÊóÏúÝöäõåóÇ Ãóæö ÇáÔøóìúÁõ ÊõäóÍøöíåö Úóäö ÇáØøóÑöíÞö ÝóÅöäú áóãú ÊóÞúÏöÑú 
ÝóÑóßúÚóÊóÇ ÇáÖøõÍóì ÊõÌúÒöÆõ Úóäúßó »

“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. 
Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun 
mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, 
wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, 
“Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika 
engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua 
raka’at.” (HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits 
ini shahih ligoirohi)

Imam Nawawi mengatakan, “Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan 
keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya 
yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at.” (Syarh Shahih 
Muslim, 5: 234)

Asy Syaukani mengatakan, “Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan 
keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini 
pula yang menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at 
shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang 
demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus 
menerus.” (Nailul Author, 3: 77)

Kelima: Shalat Isyroq

Shalat isyroq termasuk bagian dari shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu. 
Waktunya dimulai dari matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari 
terbit) setelah sebelumnya berdiam diri di masjid selepas shalat Shubuh 
berjama’ah. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ãóäú Õóáøóì ÕóáÇÉó ÇáÕøõÈúÍö Ýöí ãóÓúÌöÏö ÌóãóÇÚóÉò íóËúÈõÊõ Ýöíåö ÍóÊøóì 
íõÕóáøöíó ÓõÈúÍóÉó ÇáÖøõÍóì¡ ßóÇäó ßóÃóÌúÑö ÍóÇÌøò¡ Ãóæú ãõÚúÊóãöÑò ÊóÇãøðÇ 
ÍóÌøóÊõåõ æóÚõãúÑóÊõåõ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu 
dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia 
seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. 
Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini 
shahih ligoirihi/ shahih dilihat dari jalur lainnya)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« ãóäú Õóáøóì ÇáúÛóÏóÇÉó Ýöì ÌóãóÇÚóÉò Ëõãøó ÞóÚóÏó íóÐúßõÑõ Çááøóåó ÍóÊøóì 
ÊóØúáõÚó ÇáÔøóãúÓõ Ëõãøó Õóáøóì ÑóßúÚóÊóíúäö ßóÇäóÊú áóåõ ßóÃóÌúÑö ÍóÌøóÉò 
æóÚõãúÑóÉò ». ÞóÇáó ÞóÇáó ÑóÓõæáõ Çááøóåö -Õáì Çááå Úáíå æÓáã- « ÊóÇãøóÉò 
ÊóÇãøóÉò ÊóÇãøóÉò »

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk 
sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan 
shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau 
pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 
586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

- Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi 
sempurna -

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 18 Shafar 1433 H

Artikel Kajian Umum di Dammam, KSA, 18 Shafar 1433 H

www.rumaysho.com<http://www.rumaysho.com/>

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke