Hmm .............

Kenapa kita tidak senang orang lain mempunyai kesenangan yang berbeda
dengan kita?
Makanya jangan suka usil.
He .... he .... he ......
Urusanku adalah urusanku, urusanmu adalah urusanmu.


> --------------------------
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> > Date sent:              Mon, 29 Mar 1999 18:01:37 -0600 (CST)
> > Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
> > From:                   Syamsir Alam <[EMAIL PROTECTED]>
> > To:                     Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject:                Re: Seruan Jihad: Pepesan Kosong? [Yusfiq Sedih dan 
>Gelisah]
> >
> > > [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > >
> > > >     Saya sedih, saya gelisah.
> > > >     Gelisah, karena masa depan Indonesia tergantung juga kepada manusia
> > > >     fossil seperti
> > > > internaaut Ihsan dan Kiyai Grinsing ini.
> > >
> > > Angku Yusfiq,
> >
> >     Inilah cara berdiskusi tipikal orang Islam yang tidak menurutkan ajaran
> >     al-Qur'an: pakai akal.
> >
> >     Yang dikomentarinya bukan posting saya, yang diruntuhkannya bukan  fakta
> >     yang saya bawa atau argumen yang saya sampaikan: tapi tempat tinggal
> >     sayalah, keju yang saya makanlah.
> >
> >     Dan disertai pula dengan fitnah.
> >
> >     Dan yang paling penting: nyatakan lawan  bicara - disini saya - bukan
> >     Islam.
> >
> >     Dengan cara demikian maka masaalahnya - dianggapnya - selesai.
> >
> >     Kesalahan dan kebiadaban pikiran internaut Ihsan dan Kiai Ginsing yang
> >     dimasaalahkan di thread ini tidak disinggungnya.
> >
> >     Ya nggak maju-maju!
> >
> >     Orang Narani sebaliknya, termasuk Vatikan  sudah lama sadar bahwa untuk
> >     maju, tidak perlu dipertanyakan asal sebuah pikiran, tapi fakta dan
> >     argumen yang dibawa orang.
> >
> >     Akan orang agnostik dan orang atheis, per definisi mereka itu hanya
> >     melihat masalah dan berusaha untuk memecahkannya.
> >
> >     Agar jelas: mekanisme berfikir seperti yang diturutkan internaut inilah
> >     yang telah dan masih menghambat majunya pikiran Islam, mekanisme berfikir
> >     seperti  inilah yang memacetkan pikiran Islam.
> >
> >     Dan ajaran Islam itu sekarang ini adalah yang paling terkebelakang dari
> >     ketiga agama semitik (Yahudi, Nasrani danIslam) , pada hal empat belas abad
> >     yang lalu, ajaran agama Islam itu jauh lebih maju dari ajaran agama Nasrani
> >     danYahudi ketika itu.
> >
> >     Inilah yang tidak disadari oleh internaut ini.
> >
> > >
> > > Kalau Anda memang punya neuron dan memakainya lebih lebih dari neuron Mas
> > > Ihsan, Kiyai Gringsing, saya dan sebagian besar umat Islam di Indonesia,
> > > tidak ada gunanya Anda sedih dan gelisah. Untuk apa? Tidak logis, kan?  Anda
> > > tidak hidup di Indonesia, dan (mungkin) tidak akan mau pulang ke Indonesia
> > > dan hidup melarat bersama kami di Indonesia. Dari posting-posting Anda yang
> > > saya ikuti diam-diam, saya jadi ragu juga apakah Anda masih seorang muslim.
> > > Saya katakan "masih" karena saya yakin, setidaknya Anda yang berasal dari
> > > desa Cingkaring, Kecamatan Banuhampu Sungai Puar, Kabupaten Agam, Propinsi
> > > Sumatera Barat, sebuah desa yang 100% penduduknya muslim taat dan yang
> > > mungkin juga Anda beri cap "tidak pakai neuron", mestinya Anda dilahirkan dan
> > > dibesarkan sebagai muslim yang taat. Anda saya kira hanya menggunakan situasi
> > > di Indonesia sebagai alat> untuk mendapatkan posisi pada LSM di negeri
> > > Belanda sini, dengan berpura-pura perduli pada kondisi Indonesia. Saya tidak
> > > melihat Indonesia, apalagi kami yang tidak punya neuron ini, memetik mamfaat
> > > apapun dari kegelisahan dan kesedihan itu. Selamat makan keju dan
> > > bersenang-senang di Holland sini dengan isteri Perancis Anda yang cantik
> > > jelita.
> > >
> >
> >     Yang diturutkan adalah gunjing (sejak kapan beristri orang Perancis?) ,
> >     pikiran busuk penuh kesumat dan fitnah ("Anda saya kira hanya menggunakan
> >     situasi  di Indonesia sebagai alat untuk mendapatkan posisi pada LSM di
> >     negeri  Belanda sini, dengan berpura-pura perduli pada kondisi
> >     Indonesia".).
> >
> >     Saya bertanya: bagaimana pikiran Islam akan maju bila yang diturutkan
> >     adalah kesumat, kedengkian dan fitnah begini?
> >
> >     Saya bertanya: apa gunanya orang ini tunggang tunggik bila pikirannya
> >     sebusuk dan penuh fitnah seperti ini?
> >
> > > SALAM
> > > Cingkaring
> >
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo                                             
>=
> > ======================================
> >
> > To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
> > message body the line:
> > unsubscribe demi-demokrasi



To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
message body the line:
unsubscribe demi-demokrasi

Kirim email ke