FYI Jusfiq ------- Forwarded Message Follows ------- Date sent: Thu, 08 Apr 1999 20:48:48 -0400 To: [EMAIL PROTECTED] From: [EMAIL PROTECTED] (EDIZAL) (by way of John MacDougall <[EMAIL PROTECTED]>) Subject: [INDONESIA-L] Kebiadaban Tuhan dan Kedunguan Manusia Kebiadaban Tuhan dan Kedunguan Manusia Ibadah qurban berasal dari perintah Allah kepada Ibrahim untuk mengorbankan, menyembelih anaknya, Ismail (QS Ash-Shaffat 37: 100-111). Biadab! Betul-betul biadab! Tega nian Tuhan menitahkan ciptaannya menyembelih anak sendiri. Tega nian Ibrahim mau menuruti perintah biadab itu. Betul-betul nabi yang dungu. Ah, barangkali dalam benak Ibrahim sudah dipasangi computer chip sehingga begitu saja menuruti apa yang dikatakan pemasangnya. Sudah hilang rasa, kebas perikemanusiaan, dan tidak lebih dari sebuah robot yang sudah sempurna terprogram. Bagai becermin pada kedunguan Ibrahim ini, sejak dulu tiada henti-hentinya orang di negara bermayoritas Islam dari Maroko sampai Indonesia menyembelih keluarga sendiri atau orang lain demi agama. Percayalah, tragedi ini akan berlanjut terus hingga hancur luluh lantak bumi ini diterjang bom nuklir. Sudah berabad-abad kita terpasung oleh ajaran agama-agama yang terlahir di padang pasir tandus dan menerimanya begitu saja tanpa memutar otak. Sudah berabad-abad kita dininabobokkan oleh ilusi manusia padang pasir ala Hikayat Seribu Satu Malam itu. Sudah berabad-abad kita tersihir oleh dogma-dogma yang menyesatkan ini. Sudah berabad-abad kita memelihara kedunguan yang melahirkan segala bencana ini. Sudah berabad-abad! Tuhan, mengapa begitu sedikit orang yang mau berkata "Tidak!" terhadap sabdamu yang tidak masuk akal itu? edizal Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo = ====================================== To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the message body the line: unsubscribe demi-demokrasi