http://www.neraca.co.id/harian/article/32350/Infrastruktur.untuk.Kesehatan
Infrastruktur untuk Kesehatan
Kencana Sari / Balitbangkes Kemkes

Banyak yang bilang bahwa anggaran pemerintah semakin tidak pro rakyat.
Pasalnya, kendati tren anggaran belanja negara tumbuh setiap tahunnya
tetapi porsinya tidak tumbuh pada sektor yang pro rakyat. Misalnya
saja, APBN 2013 dimana porsi terbesar adalah subsidi energi yang
mencapai 274,743 milyar rupiah, meningkat dari tahun lalu yang hanya
sebesar Rp 202,353 milyar. Peringkat kedua terbesar adalah belanja
pegawai dan disusul oleh belanja barang.
Pada 2014, pemerintah berjanji akan menaikkan anggaran untuk
infrastruktur hingga mencapai Rp 208 trilliun berupa ekspansi
infrastruktur masyarakat, air bersih di pedesaan, pembangunan jalan
terkait transportasi
Memang infrastruktur yang baik tidak hanya berdampak pada distribusi
industri yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi tetapi infrastruktur
merupakan kunci status kesehatan. Khususnya terhadap angka kematian
ibu dan anak.
Di dunia, berdasarkan World Health Organization, antara tahun 90-an
hingga 2010, angka kematian ibu hanya menurun sedikit yaitu hanya 3.1%
per tahun per 100000 kelahiran hidup. Sekitar 99% kematian ibu berada
di bukan negara maju. Angka kematian di negara berkembang berkisar 240
per 100000 kelahiran, jauh di atas angka kematian di negara maju yang
hanya 16 per 100000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu sebagian
besar dikarenakan  komplikasi kehamilan dan melahirkan. Sekitar 80%
komplikasi yang menyebabkan kematian adalah perdarahan, infeksi,
tekanan darah tinggi dan aborsi tidak aman.
Sebagian besar kematian ini bisa dihindari jika pelayanan dalam
pencegahan dan manajemen komplikasi diketahui dan dilakukan dengan
baik. Yang penting juga adalah akses terhadap pelayanan yang memadai.
Akses, yang paling simple adalah jarak dan waktu sangat berharga jika
seseorang berada antara hidup dan mati. Bayangkan bagaimana pelayanan
yang bisa diterima oleh wanita miskin di daerah yang sulit. Jangankan
tenaga kesehatan professional, adanya tempat melahirkan saja sudah
beruntung. Belum lagi masalah transportasi dan kondisi jalan.
Meningkatkan risiko kematian. Disinilah peran infrastuktur terhadap
kesehatan salah satunya kematian ibu.
Sebuah systematic review tentang keuntungan ekonomi jika berinvestasi
terhadap kesehatan reproduksi, ibu dan anak tahun 2013 menunjukkan
bahwa PDB yang hilang akibat kematian ibu bisa mencapai US$504 per
tahun. Jika kematian ibu meningkat satu angka maka PDB per kapita
menurun sebesar US$0.36 pertahun.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penangan kematian ibu dan anak
akan bermuara pada infratruktur, menjadikan daerah pedesaan lebih
urbanize. Tentu saja menjadikan daerah menjadi lebih urbanize bukanlah
hal mudah dan murah tetapi juga jangan membuat luntur budaya yang ada.
Nah, investasi terhadap infrastuktur bukanlah hal yang harus diragukan
karena berdampak langsung terhadap kesehatan dan perekonomian pada
ujungnya. Porsi nomor satu dalam anggaran belanja negara untuk
infrastruktur pantas untuk diwujudkan.


------------------------------------

Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan
Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net


Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com 
    desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke