To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   [EMAIL PROTECTED]
Date sent:              Fri, 07 Jul 2000 01:18:46 -0000
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [proletar] Jusfiq tak berotak (was Re: Islam & Kesalahan)

> --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > 
> > 
> > To:                 [EMAIL PROTECTED]
> > From:               [EMAIL PROTECTED]
> > Date sent:          Sun, 02 Jul 2000 03:08:11 -0000
> > 
> > > --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > > > 
> > > > 
> > > >     Saya telah tahunan berusaha untuk menunjukkan kesalahan dan
> > > >     keburukan ajaran Islam dengan maksud untuk mengajak orang 
> > > >     Islam buat memperbaikinya, yang saya terima sekarang ini 
> > > >     terutama adalah ancaman untuk dibunuh, dan saya di usir 
> > > >     dari berbagai mailing list Islam. 
> > > 
> > > Makanya, pelajarilah Islam secara utuh, jangan sepotong-sepotong. 
> > > Bersihkan dulu pikiran dan hatimu. Buang dulu virus pemikiran 
> > > yang keliru itu.
> > > 
> > > Belajarlah lagi.
> > > 
> > 
> >     Ngak eh, orang dungu berotak kerbau ini menyuruh saya belajar
> >     kembali? 
> 
> Emang anda sudah merasa pintar, dan sudah tuntas belajar, Fiq ?


    Ini adalah juga posting yang bagus nian! 

    Karena  posting ini menunjukkan ketidak sanggupan anda untuk
    berdiskui dengan baik. 

    Anda, untuk kesekian kalinya, telah menunjukkan kesanggupan anda
    untuk memelintir omongan orang lain.

    Saya toh tidak berkata bahwa saya telah tuntas belajar? 

    Rajin-rajinlah menulis postign seperti ini, untuk menunjukkan
    kepada peserta lain berbagai mailing list ini contoh yang perlu
    dihindarkan: kebiasaan untuk memelintir omongan lawan bicara. 

    Dalam tiap gelanggang diskusi diperlukan contoh manusia culas
    seperti anda ini. 

    Anda adalah barang langka di mailing list proletar yang
    kebanyakan persertanya adalah orang-orang yang punya kejujuran
    intelektuil. 


> Dari komentar dan posting anda, kelihatan bahwa anda belum belajar 
> dengan benar.


    Anda berkata: "Dari komentar dan posting anda, kelihatan bahwa
    anda belum belajar dengan benar"? 

    Komentar begini juga diperlukan diberbagai mailing list ini,
    sekedar untuk dijadikan bahan tertawaan. 

    Sekedar untuk anda ketahui: saya telah menulis ribuan posting
    diberbagai mailing list, sejak tahun 1994. 

    Teruslah menulis posting seperti ini. 

    Peserta berbagai mailing list ini perlu bahan tertawaan! 

    Mereka - saya yakin - akan merasa kehilangan bila anda berhenti
    memberikan komentar seperti ini. 


> Mungkin anda sudah belajar banyak tetapi belum secara benar. Anda 
> baca Qur'an kaya' baca komik.
> 


    Beberapa ayat-al Qur'an memang saya baca sebagai komik, habis
    isinya dongeng! 

    Saya punya harga diri, jadi saya menolak untuk percaya akan
    omong kosong tentang sorga dan neraka seperti yang diceritakan
    al-Quran. 

    Saya menolak untuk menelan begitu saja semua ayat-ayat al-Quran
    dan saya menolak untuk percaya akan semua yang tertulis di
    al-Quran. 

    
> 
> >     Nggak eh! 
> > 
> >     Apa orang ini tidak pernah bercermin? 
> 
> Insya Allah, saya akan selalu bercermin.


    Ngaca baik-baik nyong! 

    Lihat sekali-sekali posting anda dan terutama komentar orang
    lain tehadap posting anda itu. 

    Udah ah, saya stop sampai disini.

    Tapi sekali lagi saya usulkan, teruslah menulis posting seperti
    ini untuk menunjukkan keculasan serta ketololan, kegoblokan,
    kedunguan dan kepandiran anda. 

    Untuk memberi relief akan kecedasan peserta mailing list yang
    lain.

    Dan untuk bahan tertawaan. 


> Bagaimana dengan anda sendiri ... sudah bercermin apa belum ?
> Kelihatannya, anda tidak pernah dan tidak mau bercermin.
> 
> 
> >     Orang berotak kerbau, orang dungu yang hingga sekarang amat 
> >     rajin menunjukkan ketololan dan kedunguan menyuruh saya belajar
> >     kembali!
> 
> Anda sangat perlu belajar kembali karena anda telah salah dalam 
> belajar. Ngerti nggak, kamu, Fiq ?
> 
> 
> >     Nggak eh! 
> > 
> >     Kerbau dungu, yang hampir tiap kali buka bacot cuma menyapaikan
> >     omong kosong!
> 
> Kalau saya kerbau dungu maka anda adalah berotak udang.
> 
> 
> >     Nggak eh! 
> > 
> >     Ada berapa posting orang ini yang membawa elemen baru untuk
> >     diskusi?
> 
> Diskusi macam apa ? Mengumpat, memaki, menghina etc. ??
> 
> 
> >     Yang dimamah biak hanyalah terutama omongan kiyayi dan guru
> >     mengaji yang buta ilmu dan buta logika.
> 
> Anda sendiri cuma memamah biak racun dari pikiran orang sesat.
> 
> FYI, saya nggak pernah belajar kepada kyai dan guru ngaji. 
> Alhamdulillah, saya banyak belajar dari para teknokrat Islam.
> 
> Anda yang terlalu banyak belajar dari orang sesat.
> 
> 
> >     Dan ada berapa posting saya yang bisa dibantah secara meyakinkan
> >     oleh orang Islam hingga sekarang?
> 
> Nggak ada perlunya mbantah orang macam anda, yang sesat itu. Salah-
> salah, nanti ikut sesat.
> 
> 
> >     Kerbau dungu menyuruh saya belajar kembali? 
> 
> Kerbau dungu masih lebih bermanfaat daripada berotak udang.
> 
> 
> >     Kerbau super dungu betul Juworo ini!
> 
> Tahu nggak, anda, apa artinya berotak udang ?
> Artinya, tidak punya otak, alias lebih rendah daripada dungu.
> Itulah, anda ... Jusfiq tak berotak.
> 
> 
> > > > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > > > =====================================
> > > 
> > > Juworo.
> > 
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > =====================================
> 
> Juworo.
> 
> 
> 
> 
> ------------------------------------------------------------------------
> Best friends, most artistic, class clown Find 'em here:
> http://click.egroups.com/1/5533/0/_/8509/_/962932730/
> ------------------------------------------------------------------------
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke