To: [EMAIL PROTECTED] From: Kurniawan Sandy <[EMAIL PROTECTED]> Date sent: Sun, 16 Jul 2000 12:25:41 -0700 (PDT) Send reply to: [EMAIL PROTECTED] Subject: [proletar] Re: Asteng & Islam > > > > > JD wrote: > > Terrorisme Islam di Moro & Ambon, radikalisme > > Islam di Indonesia, > > institusionalisasi Islam di Malaysia... > > > kalo menurut saya: > > peristiwa ambon bukan akibat dari agama, tapi > politik. > > buktinya, peristiwa ambon baru terjadi setelah > gonjang-ganjing politik indonesia, yaitu berkisar > kejatuhan Orde baru. > > peristiwa ambon tidak terjadi sebelum itu. > > jadi jelas ada kaitan yang sangat erat dengan > politik. Ada benernya. Namun, ada yang menggelisahkan: kenapa tidak banyak orang Islam yang dengan jelas-jelas, tanpa tedeng aling-aling menyalahkan Laskar Jihad assunah wal Jammah? Mari kita bandingan dengan apa yang terjadi di ex-Yugoslavia (Kroasia dan Serbia) , di Irlandia: masaalah Kroasia dan Serbia adalah masaalah politik juga, bukan masaalah agama, masaalah Irlandia juga adalaha masaalah politik dan bukan masaalah agama tok, dan - inilah yang tidak terjadi di Ambon - tidak sedikit orang-orang Nasrani yang merasa gelisah dan berusaha untuk ikut menyelesaikan, yang ikut menyalahkan siapa yang salah. Sekali lagi kenapa? Karena dilihat dari ajaran Islam, apa yang dilakukan oleh Laskar Jihad assunah wal jammah itu tepat, bagus, karena sesuai dengan ayat-ayat al-Quran yang menyuruh orang Islam membunuhi orang Nasrani. Ajaran agama Nasrani telah menolak pembunuhan dan kebiadaban Inilah masaalahnya, inilah yang tidak disadari oleh sejumlah orang Islam yang punya niat baik tapi tidak mau memperbaiki ajaran agama Islam: mereka tidak mau melihat keburukan ajaran agama Islam. Ajaran agama Islam masih biadab, ajaranagama Islam belum menolak kebiadaban. . Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ===================================== * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista