To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   "JD " <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Fri, 21 Jul 2000 17:29:23 -0000
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [proletar] Re: Nasrani perlu Jusfinus?

> 
> 
> Justru karena itulah Nasrani nggak perlu Jusfinus!
> 
> Muhammad kawin bolak-balik, umatnya ikut;
> Muhammad nyembah batu, umatnya ikut;
> Muhammad mbakar Kabahnya Quraisy, umatnya ikut suka ngancurin 
> ibadahnya orang lain;
> Muhammad pantesnya masuk bui, umatnya juga pantes masuk bui.
> 


    Koreksi kecil tapi tidak mengubah esensi masaalahnya: 

    Kaabah tidak dihancurkan Muhammad, yang dihancurkan adalah
    patung-patung orang polytheist. 

    Dan keji bukan: orang lain mau punya Tuhan sejuta kek ya apa
    urusannya? 

    Dan bukankah dia sendiri sebelummya, ketika dia masih hidup di
    Makkah bilang (surah al-Kafirun): "Agamamu, agamanu agamaku
    agamaku"? 

    Saya hanya mau mengusulkan sekali lagi kepada peserta berbagi
    mailing-list ini yang beragama Islam untuk memikirkan: kenapa
    selama ini kita tidak ngah akan kebiadaban Nabi Muhamamd ini? 

    Kita tahu akan cerita  Nabi Muhammad yang menghancurkan berhala
    orang Makkah, kita juga tahu bahwa ada ayat al-Kadfirun.

    Dan kenapa kita empat belas abad kemudian masih bisa membohongi
    diri kita sendiri dan berkata bahwa Nabi Muhamamd itu adalah
    manusia yang berbudi luhur yang perlu dijadikan junjungan dan
    panutan? 

    Saya bertanya kepada semua peserta berbagai mailing list ini yang
    beragama Islam.

    Bagaimana mungkin? 


> Repot khan!?
> 


    Kenapa or   ang Islam tidak repot selama ini? 

    Kenapa?. . 

    Kenapa JD yang harus mengingatkan ini semua dan bukan Daffa,
    Choco, Juworo, Amien Abbas, Said, dll? 

    Kenapa Agustinus, Tony Matho, PD dll. yang mengingatkan orang
    Islam fakta-fakta yang pada hal ada di al-Quran, hadits dan Sirah
    Nabi? 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke